penjaga apotek,
sehingga lebih
mudah untuk
mendapatkannya. 9
Pak Kadi 47 tahun Pak Kadi bekerja sebagai pegawai swasta, pada
awalnya menyetujui untuk melakukan operasi vasektomi, karena jumlah anaknya sudah mencapai 7 orang. Dengan
alasan malu dan takut, operasi tersebut gagal dilakukan. Sehingga sekarang istrinyalah yang aktif ber-KB.
1.2 Karakteristik Akseptor Pria
Responden dalam penelitian ini berjumlah 8 orang akseptor pria, yang terdiri dari 3 orang akseptor dengan metode vasektomi
dan 5 orang akseptor dengan metode kondom. Adapun karakteristik dasar responden ini meliputi latar belakang responden
yang mencakup jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, tempat tinggal dan alasan akseptor pria berpartisipasi dalam KB. Hal-hal yang
berkaitan dengan karakteristik akseptor pria dapat dilihat melalui penjabaran sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
Semua responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki. Hal ini terkait dengan fokus penelitian tentang
partisipasi laki-laki dalam program keluarga berencana. Namun, dalam penelitian ini juga terdapat 10 informan yang
terdiri dari seorang kepala UPT Kesos KB kecamatan Serengan, seorang petugas lapangan keluarga berencana
Kelurahan Serengan dan 8 orang laki-laki yang merupakan akseptor pria dalam program keluarga berencana di Kelurahan
Serengan. Dan seorang laki-laki yang tidak aktif dalam mengiuti program KB. Keseluruhan informasi yang diperoleh
dari informan tersebut diperlukan untuk mengkroscek data-data yang telah diperoleh dari responden.
b. Usia
Berdasarkan usia, mayoritas responden adalah mereka yang masuk dalam kategori pasangan usia subur PUS. Pilihan
terhadap kelompok usia subur karena selain mereka masih aktif melakukan aktivitas produktif, mereka juga masih aktif dalam
proses maupun fungsi seksual dan reproduksinya bersama pasangan.
c. Pekerjaan
Responden yang menjadi fokus penelitian ini berasal dari bermacam-macam status pekerjaan, diantaranya adalah
buruh pabrik, karyawan swasta, hingga pegawai negeri sipil. Keanekaragaman pekerjaan ini dilakukan untuk mendapatkan
variasi alasan partisipasi yang dilakukan oleh akseptor terhadap program KB untuk laki-laki dan tentang kepedulian mereka
terhadap keberadaan istri mereka dalam lingkup kegiatan reproduksi.
d. Status Tempat Tinggal