yang disebabkan oleh pengalaman. 3. Menurut Woolfolk, Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya
menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku. 4. Menurut Crow Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan
sikap. 5. Menurut Rahil Mahyuddin, Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang
melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek.
6. Menurut Achjar Chalil, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
7. Menurut Corey, Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus. 8. Menurut G. A. Kimble, Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam
keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh. 9. Menurut Minif Chatib, Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru
sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.
2.3 Pengertian Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Unsur manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, gurupengajar, pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang
Universitas Sumatera Utara
mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur material adalah berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film,
slide, foto, CD, dan lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses pembelajaran, misalnya ruang
kelas, penerangan, perlengkapan komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur prosedur adalah kegiatan-kegiatan yng dilakukan dalam proses pembelajaran misalnya
strategi dan metode pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan lain sebagainya.
Sebagai suatu sistem, seluruh unsur yang membentuk sistem itu memiliki ciri saling ketergantungan yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan sistem
pembelajaran adalah keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Yang harus mencapai tujuan adalah siswa sebagai subjek belajar, sehingga tujuan utama sistem pembelajaran
adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan. Tugas utama seorang perencana sistem pembelajaran meliputi tiga hal pokok,
yaitu: 1. sebagai perencana, yaitu mengorganisasikan semua unsur yang ada agar berfungsi
dengan baik sehingga tidak merusak sistem. 2. sebagai pengelola implementasi sesuai dengan prosedur dan jadual yang
direncanakan mengevaluasi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan untuk menentukan efektivitas dan efisiensi sistem pembelajaran.
2.4 Pengertian etika, doa, dan etika dalam berdoa 2.4.1 Etika
Universitas Sumatera Utara
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Tujuan dari dipelajarinya etika adalah untuk
mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
2.4.2 Doa
Doa merupakan hal yang sangat sering kita dengar. Doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki
yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar olehNya.
2.4.3 Etika Dalam Berdoa
Terlebih dahulu sebelum berdoa hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam. Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan
keteledoran diri dan merendahkan diri, khusyu’, penuh harapan dan rasa takut kepada Allah di saat kita berdoa. Berwudhu’ sebelum berdoa, menghadap Kiblat dan mengangkat
kedua tangan di saat berdoa. Benar-benar meminta sangat di dalam berdoa dan berbulat tekad di dalam memohon. Merendahkan suara di saat berdoa. Berkonsentrasi di saat
berdoa. Tidak memaksa bersajak di dalam berdoa.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi
Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas-fasilitas yang secara prinsipil harus ada apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer
sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi. Adapun aspek dasar sistem komputerisasi adalah sebagai berikut:
1. Aspek teknis, yaitu:
a. Perangkat keras hardware
Perangkat keras hardware adalah komponen-komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan atau komponen lainnya
sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Umumnya perangkat harus terdiri dari tiga jenis, yaitu perangkat masukkan input device ,
perangkat pengolahan processor , dan perangkat keluaran output device . b.
Perangkat lunak software Perangkat lunak software merupakan sistem prosedur dalam bentuk program
yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer, terdiri dari sistem program dan user program. Dengan kata lain, software adalah seluruh
fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan merupakan peralatan komputer atau susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan data
agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki. c.
Perangkat manusia brainware Perangkat manusia brainware adalah faktor manusia yang memiliki latar
belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan komputer
Universitas Sumatera Utara
maupun pengembangannya dan diberikan menurut keahliannya seperti sistem analisis, programmer, dan operator.
Ketiga komponen komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software maka tidak akan berfungsi seperti apa yang
diharapkan, hanya akan berupa benda mati saja karena software yang akan mengoperasikan hardware. Hardware yang sudah didukung oleh software juga tidak
dapat berfungsi kalau tidak ada manusia yang mengoperasikannya. Oleh karena itu komponen komputer harus saling menguntungkan satu sama lain.
2. Aspek non teknis
Dukungan manajemen merupakan aspek non teknis yang pada dasarnya adalah sistem komputerisasi yang dilaksanakan oleh suatu organisasi atau badan usaha untuk
pengolahan informasi bagi kepentingan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, berarti kurangnya dukungan dari para pimpinan atau manajer suatu organisasi yang
bersangkutan akan sia-sia.
2.6 Pengertian Data, Database, dan Database Manajemen System DBMS 2.6.1 Data