BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita terkhusus masyarakat Indonesia untuk bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun demikian
tidak sedikit dari kita yang serba ketinggalan dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif Fauzi,
2009. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap mengikuti segala perkembangan IPTEK dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi dalam pendidikan merupakan bagian dari konsep teknologi pendidikan berupa media untuk memperlancar kegiatan instruksional. Potensi penggunaan teknologi
dalam pendidikan berkaitan dengan usaha peningkatan produktivitas pendidikan, memungkinkan pendidikan bersifat individual, cepat dan lainnya. Implementasi teknologi
dalam pendidikan hendaknya selektif sesuai konteks sesuai karakteristik si belajar dan tingkat kognitifnya.
Pendidikan agama islam adalah sebagai mata pelajaran yang wajib diajarkan dalam kurikulum sekolah mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Pembelajaran agama sangat penting untuk diajarkan pada anak – anak agar anak – anak terbiasa belajar agama sejak kecil. Di dalam pelajaran agama banyak diajarkan tentang
Universitas Sumatera Utara
bermacam – macam jenis do’a - dan mengenai hal – hal yang diperbolehkan yang tidak di perbolehkan dalam agama islam dan banyak hal lainnya.
Sistem Pembelajaran berbasis e–learning ini dirancang untuk mereka yang ingin mempelajari tentang ilmu dasar seperti huruf hijaiyah, hukum dasar tajwid dan juga
mempelajari doa – doa dalam berkegiatan sehari – hari tanpa harus mendapatkan pendidikan secara langsung dari pengajar formal dengan hanya bermodalkan perangkat
komputer dan software saja.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penelitian agar tidak menyimpang dari tujuan awal, maka dilakukan pembatasan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan tentang do’a sehari hari masih kurang diketahui oleh anak-anak sehingga
hanya sebagian anak-anak yang mendapatkan pendidikan lebih saja yang mengetahuinya.
2. Terbatasnya minat sebagian anak-anak mempelajari tentang do’a sehari-hari.
3. Terdapat kasus-kasus dimana anak-anak sering lupa dengan salah satu do’a sehari-
hari. 4.
Perkembangan zaman yang memicu masyarakat menggunakan media komputer.
1.3 Tujuan Penelitian