Iklim Kerja PENGARUH PREFERENSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM DI SURAKARTA

31 c. Coercive Power Coercive power atau kekuasaan paksaan adalah kekuasaan pe- mimpin untuk mempengaruhi orang lain dengan kekuatan memaksa, karena ia memunyai kedudukan dan posisi yang sangat kuat. Dengan posisi kuat tersebut maka seorang pemimpin dapat memberikan perin- tah, dapat memaksa orang lain untuk bertindak tertentu. Bekerja di ba- wah tekanan kekuasaan orang lain tentu kurang menarik bahkan mem- buahkan sebuah resistensi. Hanya lantaran anak buah ketakutan, anak buah bersedia melaksanakan perintah-perintah pemimpin. Suasana ter- sebut menjadi sangat tidak sehat dan tidak efektif, meskipun pekerjaan rutin tetap berjalan seperti sediakala Sulistiyani, 2008.

2. Iklim Kerja

Iklim kerja sering disebutkan dengan iklim organisasi, karena kerja merupakan satu kesatuan organisasi. Iklim organisasi adalah lingkungan internal atau psikologi organisasi. Para ahli dari barat mengartikan iklim organisasi sebagai suatu unsur fisik, di mana iklim dapat sebagai suatu atribut dari organisasi atau sebagai suatu atribut suatu persepsi individu. Duncon 1972 mencirikan iklim organisasi sebagai keseluruhan faktor- faktor fisik dan sosial yang terdapat dalam sebuah organisasi. Menurut model Pines 1982, iklim kerja sebuah organisasi dapat diukur melalui empat dimensi sebagai berikut : 32 a Dimensi psikologikal, yaitu meliputi variabel seperti beban kerja, ku- rang otonomi, kurang pemenuhan sendiri self-fulfilment clershif , dan kurang inovasi. b Dimensi struktural, yaitu meliputi variabel seperti fisik, bunyi dan tingkat keserasian antara keperluan kerja dan struktur fisik. c Dimensi sosial, yaitu meliputi aspek interaksi dengan klien dari segi kuantitas dan ciri-ciri permasalahannya, rekan sejawat tingkat du- kungan dan kerja sama, dan penyelia-penyelia dukungan dan im- balan. d Dimensi birokratik, yaitu meliputi Undang-undang dan peraturan-pera- turan konflik peranan dan kekaburan peranan. Kemudian dikemukakan oleh Simamora 2001:81 disebutkan bah- wa iklim organisasi adalah lingkungan internal atau psikologi organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan SDM yang diterima oleh anggota organisasi. Perlu diketahui bahwa setiap organisasi akan me- miliki iklim organisasi yang berbeda. Keanekaragaman pekerjaan yang dirancang di dalam organisasi, atau sifat individu yang ada akan meng- gambarkan perbedaan tersebut. Semua organisasi tentu memiliki strategi dalam memanajemen SDM. Iklim organisasi yang terbuka memacu kar- yawan untuk mengutarakan kepentingan dan ketidakpuasan tanpa adanya rasa takut akan tindakan balasan dan perhatian. Ketidakpuasan se-perti itu dapat ditangani dengan cara yang positif dan bijaksana. Iklim keterbukaan, bagaimanapun juga hanya tercipta jika semua anggota memiliki tingkat keyakinan yang tinggi dan mempercayai keadilan tindakan. Iklim orga- 33 nisasi penting untuk diciptakan karena merupakan persepsi seseorang tentang apa yang diberikan oleh organisasi dan dijadikan dasar bagi penen- tuan tingkah laku anggota selanjutnya. Iklim ditentukan oleh seberapa baik anggota diarahkan, dibangun dan dihargai oleh organisasi Kusnan, 2004: 12-13. Menurut Bloom mendefinisikan iklim dan situasi pengaruh dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik sosial dan intelektual situasi, dalam hal ini dapat dibagi menjadi beberapa skala yaitu kekom- pakan, kepuasan, kecepatan, formalitas, kesulitan dan demokrasi Suraya, 2007.

3. Kinerja

Dokumen yang terkait

Identifikasi Stress Kerja dan Strategi Koping Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Kota Langsa

3 42 70

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Pertanahan Kota Medan

7 119 59

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM SIDIKALANG.

0 2 27

ANALISIS FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI GANGGUAN JIWA DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT JIWA Analisis Faktor Predisposisi Dan Presipitasi Gangguan Jiwa Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 5 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

0 4 11

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASIKERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KUSTATI DI SURAKARTA.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KUSTATI DI SURAKARTA.

0 1 6

Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Perilaku Caring Perawat di Instalasi Gawat Darurat Badan Rumah Sakit Umum Tabanan Tahun 2015.

2 2 31

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 17

GAMBARAN PROSES KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN DAN RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MEDIKA KEBUMEN - Elib Repository

0 0 40