xxvi kemampuan  yang  berbeda  dalam  memberikan  manfaat  yang  dicari  dan
memuaskan kebutuhan Kotler, 1999: 352.
5. Theory of Reasoned Action Teori Tindakan Beralasan
Theory  of  Reasoned  Action  TRA  disusun  menggunakan  asumsi dasar  bahwa  manusia  berperilaku  dengan  cara  yang  sadar  dan
mempertimbangkan  segala  informasi  yang  tersedia.  Dalam  teori  ini, menyatakan  bahwa  niat  seseorang  yang  akan  menentukan  dilakukan  atau
tidak dilakukannya
suatu perilaku.
Niat didefinisikan
sebagai kecenderungan  seseorang  atau  suatu  bentuk  pikiran  yang  nyata  dari
refleksi  untuk  melakukan  atau  tidak  melakukan  suatu  tindakan.  Secara lebih  lanjut,  teori  ini  mengemukakan  bahwa  niat  dipengaruhi  oleh  dua
penentu  dasar,  yaitu  sikap  attitude  towards  behavior  dan  norma subyektif subjective norms Dharmmesta, 1997: 4.
Berdasarkan  Theory  of  Reasoned  Action,  sikap  adalah  tingkatan seseorang untuk mempunyai evaluasi yang baik atau kurang baik terhadap
perilaku  tertentu.  Sikap  berasal  dari  keyakinan  terhadap  perilaku behavioral  beliefs.  Keyakinan  Perilaku  yaitu  hal-hal  yang  diyakini  oleh
individu  mengenai  sebuah  perilaku  dari  segi  positif  dan  negative,  dalam bentuk  suka  atau  tidak  suka  pada  perilaku  tersebut.  Sedangkan  norma
subyektif  adalah  tekanan  yang  dirasakan  untuk  melakukan  atau  tidak melakukan  tindakan.  Norma  subyektif  berasal  dari  keyakinan  normatif
normative  belief.  Keyakinan  normatif  yaitu  hal-hal  yang  berkaitan langsung  dengan  pengaruh  lingkungan  atau  faktor  lingkungan  sosial
khususnya  orang-orang  yang  berpengaruh  bagi  kehidupan  individu  yang dapat mempengaruhi keputusan individu Sigit, 2006.
Theory  of  Reasoned  Action  menggambarkan  keterpaduan  yang menyeluruh  dari  komponen  sikap  dalam  struktur  yang  mengarahkan
prediksi  dan  penjelasan  yang  lebih  baik  dari  perilaku.  Teori  ini memandang  perilaku  seseorang  sebagai  fungsi  dari  niatnya  untuk
berperilaku dalam cara tertentu dan variabel penguat lainnya intervening.
xxvii Sikap  seseorang  dipengaruhi  oleh  adanya  kepercayaan  dan  evaluasi
individu,  kemudian  dari  sikap  dan  norma  subyektifnya  akan  membentuk niat  seseorang  untuk  melakukan  perilaku,  sehingga  antara  kepercayaan,
sikap dan perilaku akan saling mempengaruhi Widhiani, 2006.
6. Sikap Konsumen