xxvii Sikap seseorang dipengaruhi oleh adanya kepercayaan dan evaluasi
individu, kemudian dari sikap dan norma subyektifnya akan membentuk niat seseorang untuk melakukan perilaku, sehingga antara kepercayaan,
sikap dan perilaku akan saling mempengaruhi Widhiani, 2006.
6. Sikap Konsumen
Sikap merupakan konsep penting dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Dengan mempengaruhi sikap konsumen, para pemasar
berharap dapat mempengaruhi perilaku pembelian seorang konsumen. Sikap merupakan suatu ekspresi perasaan yang mencerminkan apakah
seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju terhadap suatu obyek Simamora, 2004 : 152.
Menurut Sumarwan 2003: 135, mengartikan sikap attitudes konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan
konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan belief dan perilaku behaviour. Sikap merupakan ungkapan perasaan
konsumen tentang suatu obyek apakah disukai atau tidak. Sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan
manfaat dari obyek tersebut, dan dari sikap inilah akan mempengaruhi pada perilaku selanjutnya.
Sikap sangat menentukan perilaku. Selanjutnya perilaku akan memperkuat atau memperlemah sikap. Sikap positif terhadap suatu produk
akan menyebabkan terjadinya pembelian terhadap produk tersebut. Mengetahui sikap konsumen dari berbagai segmen pasar yang berbeda
sangat berguna dalam memposisikan produk secara tepat. Selain itu, dengan mengetahui sikap konsumen, maka perilaku konsumen lebih
mudah diperkirakan Purwadi, 2000: 99.
7. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang menyangkut keputusan sebelum pembelian serta tindakan dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan suatu produk. Perilaku konsumen juga
xxviii merupakan proses pengambilan keputusan individu untuk mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau mengatur barang yang membeli produk untuk dikonsumsi secara personal Simamora, 2004: 2.
Ada lima tahap yang dilalui oleh konsumen dalam melakukan proses pembelian yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pembelian. Pada model tahap ini menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan
berakibat jauh setelah pembelian. Setiap konsumen tentu akan melewati kelima tahap ini untuk setiap pembelian yang dilakukan konsumen
Kotler, 1999: 212. Para pemasar wajib memahami keragaman dan kesamaan konsumen
atau perilaku konsumen agar mampu memasarkan produknya dengan baik. Pemahaman tentang mengapa dan bagaimana konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian sangat penting, sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran dengan lebih baik. Selain itu, pemasar juga akan
mampu memperkirakan bagaimana kecenderungan konsumen untuk bereaksi terhadap informasi yang diterimanya Sumarwan, 2003: 27.
8. Pemasaran