commit to user
40
2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuota random sampling yaitu jumlah sampel diambil secara acak sesuai dengan
kuota yang dibutuhkan. Sampel dalam penelitian ini adalah material baja karbon rendah ST 40. Spesimen berupa balok dengan dimensi p= 85 mm l= 45 mm dan
t= 45 mm.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono: 2006. Di dalam suatu variabel terdapat satu atau lebih gejala, yang mungkin pula terdiri dari berbagai
aspek atau unsur sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Dari pengertian di atas secara garis besar variabel dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan
dijelaskan sebagai berikut: a.
Variabel Bebas Variabel bebas atau disebut juga variabel independen merupakan
variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono: 2006. Variabel bebas tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya
variabel lain. Jika tanpa variabel bebas, maka tidak akan ada variabel terikat. Hal demikian dapat pula terjadi bahwa jika variabel bebas berubah, maka
akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain. Penelitian ini variabel bebasnya atau yang disebut parameter sebagai berikut:
1 Kecepatan putaran spindle spindle speed
2 Kecepatan pemakanan feed
3 Kedalaman pemakanan depth of cut
4 Kondisi pemotongan cutting condition
commit to user
41
b. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono: 2006. Dengan kata
lain ada atau tidaknya variabel terikat tergantung ada atau tidaknya variabel bebas. Penelitian ini variabel terikatnya adalah: kekasaran permukaan
Surface Roughness
2. Instrumen Penelitian
Instrumen – instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Mesin Freis CNC
Mesin freis CNC yang digunakan pada penelitian ini adalah CNC MILL MASTER ZK 7040 dengan sistem kontrolnya SIEMENS 802 S
baseline.
Gambar 17. Mesin CNC MILL MASTER ZK 7040
commit to user
42
b. Pahat Insert
dan Toolholder
Pahat insert milling yang digunakan adalah Taegutmill XOMT 060204 TT9030, produksi TAEGUTEC-INGERSOLL-Imc. Kode TT9030
pada bagian akhir menunjukkan bahwa pahat ini masuk dalam kategori pahat dengan dilapisi PVD dan TiAlN. Toolholder yang dipakai untuk proses
pemesinan adalah
TSF-D.53-W.75-06 produk
dari TAEGUTEC-
INGERSOLL-Imc. dengan 1 mata pahat.
Gambar 18. Pahat insert milling XOMT 060204
commit to user
43
Gambar 19. Tool Holder dan Dimensinya Ingersoll Cutting Tools, Technical
Information, 2009 Tabel 7. Rekomendasi Parameter Pemotongan
Ingersoll Cutting Tools, Technical Information, 2009
c. Alat Uji
Kekasaran Surfcoder SE-1700 Roughness Tester digunakan untuk mengetahui
kekasaran yang dihasilkan dari proses pemesinan.
Gambar 20. Surfcoder SE-1700 Roughness Tester
commit to user
44
d. Material
Material yang digunakan sebagai spesimen uji dalam penelitian adalah baja ST 40 dengan tingkat kekerasan 44,70 HRA 142,50 BHN. Tabel 8
menunjukkan hasil pengujian komposisi unsur penyusun material baja ST 40: Tabel 8. Nilai Pengujian Kekerasan Rockwell A
No. Nilai Kekerasan HRA
− 1.
44,00 0,49
2. 45,00
0,09 3.
42,00 7,29
4. 44,50
0,04 5.
45,50 0,64
6. 45,00
0,09 7.
44,50 0,04
8. 45,00
0,09 9.
45,50 0,64
10. 45,00
0,09 11.
44,50 0,04
12. 44,50
0,04 13.
45,00 0,09
14. 45,00
0,09 15.
44,60 0,01
16. 45,00
0,09 17.
45,00 0,09
TOTAL = 44,70
9,95
= ∑|
− |
− 1
= 9,90
17 − 1 = 0,80 HRA = 44,7
±0,80
commit to user
45
Ralat Nisbi = × 100
= 0,8
44,7
× 100 = 1,80
Keseksamaan = 1 − × 100
= 1 − 0,80
44,7 × 100 = 98
Tabel 9. Hasil Uji Komposisi Baja ST 40 Unsur
Prosentase Fe
98,10 C
0,129 Si
0,283 Mn
0,490 P
0,094 S
0,031 Ni
0,115 Cr
0,114 Mo
0,082 Cu
0,392 Mg
0,001 V
0,010 Ti
0,007 Nb
0,019 Al
0,043 W
0,045 Hasil Uji Komposisi di PT. Itokoh Ceperindo 2009
Baja ST 40 dipilih dalam penelitian ini, karena material tersebut sering dipakai sebagai bahan pembuatan komponen-komponen mesin. Baja ini tergolong
commit to user
46
dalam baja karbon rendah kandungan karbon di bawah 0,2 dan sering disebut mild steel. Baja ini memiliki karakteristik kekuatan rendah, keuletannya tinggi dan
tidak mampu dikeraskan dengan proses perlakuan panas kecuali proses surface hardening. Baja tersebut memiliki sifat keuletan yang tinggi, maka baik untuk
dilakukan proses pemesinan. Benda kerja yang dipakai dalam penelitian berupa balok dengan dimensi yang telah ditentukan sebelumnya sesuai kebutuhan
pengujian.
E. Teknik Analisis Data