commit to user
52
terhadap hasil kekasaran permukaan pada proses CNC milling. Besarnya kontribusi pengaruh parameter pemesinan dapat diketahui dari analisis varian
rasio SN ANAVA Rasio SN.
1. Analisis Varian
ANAVA Taguchi Kekasaran Permukaan
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variasi kecepatan spindle, kecepatan pemakanan, kedalaman pemakanan, dan cairan pendingin terhadap
tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC milling type ZK 7040, perlu dilakukan suatu pengujian statistik. Analisis varian dalam metode
Taguchi diaplikasikan sebagai metode statistik untuk menginterpretasikan data- data hasil percobaan dan membantu mengidentifikasi pengaruh dari faktor,
sehingga akurasi perkiraan model dapat ditentukan. Metode Taguchi sudah banyak digunakan pada penelitian sebelumnya, di antaranya: Optimasi Proses
Injeksi dengan Metode Taguchi Wahyudi, Didik, 2001; Implementasi Metode
Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Karbida Bilqiis, Falkhatun, Risma, 2010; Aplication of Taguchi Method in Optimizing Turning Parameter of
Titanium Alloy Zaharim Azami, et al, 2008; Variasi Komposisi Bahan Genteng Soka untuk Mendapatkan Daya Serap Air yang Optimal Sartono, Putro, 2010;
Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi Soejanto Irwan, 2009. Analisis
varian dari kumpulan referensi jurnal penelitian dengan metode Taguchi tidak ada yang memakai uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis varian dalam
penelitian ini dihitung menggunakan software Qualitek. Tabel 16 menunjukkan hasil analisis varian untuk data kekasaran permukaan, dengan software Qualitek.
Tabel 16. Analisis Varian ANAVA.
commit to user
53
Berdasarkan rangkuman hasil Uji F untuk anava dua jalan pada Tabel 16 dapat diambil keputusan uji sebagai berikut:
a. F
observasi
= 50,338 dan dengan taraf signifikasi 1, F
tabel
= 6,01 sehingga F
observasi
F
tabel
. Jadi kecepatan spindel berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan
CNC milling type ZK 7040. Hipotesis pertama dapat diterima. b.
F
observasi
= 18,647 dan dengan taraf signifikasi 1, F
tabel
= 6,01 sehingga F
observasi
F
tabel
. Jadi kecepatan pemakanan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan
CNC milling type ZK 7040. Hipotesis kedua dapat diterima. c.
F
observasi
= 17,501 dan dengan taraf signifikasi 1, F
tabel
= 6,01 sehingga F
observasi
F
tabel
. Jadi kedalaman pemakanan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan
CNC milling type ZK 7040. Hipotesis ketiga dapat diterima. d.
F
observasi
= 30,77 dan dengan taraf signifikasi 1, F
tabel
= 6,01 sehingga F
observasi
F
tabel
. Jadi cairan pendingin berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan
CNC milling type ZK 7040. Hipotesis keempat dapat diterima.
2. Prediksi Nilai