Model
Quantum Learning
merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh pembelajaran yang berpusat pada guru. Model
Quantum Learning
dipilih karena model pembelajaran ini mengaktifkan siswa tanpa mereka merasa terbebani, mereka dapat dengan bebas belajar sesuai
kemampuan dan gaya belajar mereka, karena dalam model ini dianut sistem keberagaman, bukan keseragaman. Pola belajar seperti ini sangat menyenangkan
bagi siswa. Sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan pada akhirnya dapat meningkatkan keterampilan menulis tegak
bersambung siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Karangasem 1 Laweyan, Surakarta.
Dari pemikiran diatas dapat digambarkan kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 1. Gambar Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Pada Penelitian Tindakan kelas ini hipotesis penelitian yang diajukan yaitu: Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir Belum diterapkan model
Quantum learning
Penerapan model
Quantum Learning
Setelah diterapkan model
Quantum Learning
Siklus I
Siklus III
Keterampilan siswa dalam menulis
permulaan rendah. Keterampilan menulis
permulaan pada siklus I diharapkan meningkat
hingga 60 ³KKM, pada siklus II meningkat 70
³KKM, dan pada siklus III meningkat 80
³KKM. keterampilan 80siswa
dalam menulis permulaan meningkat
Siklus II
1. Penerapan model
Quantum Learning
dapat meningkatkan keterampilan menulis permulaan pada siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Karangasem 1
Laweyan, Surakarta tahun pelajaran 20092010. 2.
Hal yang menjadi kendala dalam pembelajaran menulis permulaan dengan menggunakan model
Quantum Learning
adalah guru mengalami sedikit kesulitan dalam mempraktekan pembelajaran dengan model
Quantum Learning
. Hal ini dikarenakan kondisi siswa yang dimungkinkan ramai.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Karangasem 1 Laweyan, Surakarta. Sekolah Dasar yang beralamat di Jalan Langsep Selatan, RT 01 IV,
Karangasem, Laweyan, Surakarta ini merupakan Sekolah Dasar yang diminati masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya pendaftar di setiap tahunnya.
Selain lokasinya yang strategis, Sekolah Dasar ini juga dapat dijangkau oleh siswa baik dengan bersepeda, diantar, atau berjalan kaki. Alasan pemilihan Sekolah
Dasar Negeri Karangasem 1 Laweyan Surakarta adalah karena lokasinya yang mudah terjangkau oleh peneliti dan peneliti menemukan permasalahan yang perlu
dipecahkan. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama empat bulan, yakni
mulai bulan Maret 2010 sampai dengan Juli 2010. Tahap perencanaan dilaksanakan bulan Maret dan tahap pelaksanaan dimulai bulan April hingga
bulan Juli.
B. Subjek Penelitian