Analisis Deskriptif .1 Karakteristik Sosiodemografi :Umur, Jenis Kelamin,Agama, Daerah
E=Efisien N=Nyata
4.2 Analisis Deskriptif 4.2.1 Karakteristik Sosiodemografi :Umur, Jenis Kelamin,Agama, Daerah
Asal, Pendidikan, dan Pekerjaan
Proporsi penderita gagal ginjal kronik yang dirawat di RSUP. H Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan sosiodemografi yaitu meliputi umur dan
jenis kelamin, pekerjaan dan agama dapat dilihat pada tabel 5.1 dan 5.2
Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin
di RSUP. H Adam Malik Medan Tahun 2015 No
Umur Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan f
f f
1 20
2 2,30
1 1,75
3 2,1
2 20-29
4 5,60
2 3,51
6 4,2
3 30-39
13 15,05
5 8,80
18 12,5
4 40-49
25 28,80
17 29,81
42 29,2
5 50-59
22 25,30
18 31,60
40 27,8
6 60-69
12 14,50
11 19,30
25 17,4
7 70
7 8,45
3 5,23
10 6,8
Total 87
100 57
100 144
100
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa berdasarkan jenis kelamin tertinggi
terdapat pada jenis kelamin laki-laki 87 orang 60,4 dengan umur tertinggi adalah kelompok umur 40-49 tahun sebanyak 25 orang 28,80 dan kelompok
umur terendah 20 tahun sebanyak 2 orang 2,30.Berdasarkan jenis kelamin terendah adalah jenis kelamin perempuan 57 orang 39,6 dengan kelompok
umur tertinggi 50-59 tahun sebanyak 18 orang 31,60 dan kelompok umur terendah 20 tahun sebanyak 3 penderita 2,1.
Universitas Sumatera Utara
Proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa berdasarkan jenis kelamin laki-laki tertinggi adalah kelompok umur 40-49 tahun
sebanyak 25 penderita 28,80 dan yang terendah adalah kelompok umur 20 sebanyak 2 penderitaa 2,30. Proporsi penderita gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa berdasarkan jenis kelamin perempuan tertinggi adalah kelompok umur 50-59 tahun sebanyak 18 penderita 31,60 dan yang terendah
adalah kelompok umur 20 tahun sebanyak 3 penderita 1,75.
Tabel 4.2 Distribusi Proporsi penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Berdasarkan Agama, Daerah Asal Pekerjaan, dan
Pendidikan di RSUP. H Adam Malik Medan Tahun 2015
No Sosiodemografi
F 1
Agama
Islam 61
42,3 Kristen
81 56,3
Budha 2
1,4
2 Daerah Asal
Kota Medan 52
36,1 Luar Kota Medan
92 63,9
3 Tingkat Pendidikan
Tidak Sekolah 2
1,4 SD
15 10,6
SMP 18
12,5 SMA
91 63,0
PTAkademik 18
12,5
4 Pekerjaan
PNS 24
16,7 Pegawai Swasta
9 6,3
Wiraswasta 50
34,7 IRT
27 18,8
Pensiunan 9
6,1 PelajarMahasiswa
5 3,5
Petani 17
11,8 PolriTNI
2 0,7
Tidak Bekerja 2
1,4
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis berdasarkan agama tertinggi adalah adalah
agama kristen sebanyak 81 penderita 56,3 dan terendah adalah agama Budha sebanyak 2 penderita 1,4. Proporsi penderita gagal ginjal kronik yang
menjalankan hemodialisis berdasarkan tempat tinggal tertinggi berasal dari luar kota Medan sebanyak 92 penderita 63,9 dan terendah berasal dari kota Medan
sebanyak 52 penderita 36,1.Proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis berdasarkan pendidikan tertinggi adalah tingkat SMA
sebanyak 91 penderita 63,2 dan terendah adalah tidak sekolah sebanyak 2 penderita 1,4. Proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan
hemodialisis berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah wiraswasta sebanyak 50 penderita 34,7 dan terendah adalah TNIPOLRI yaitu 1 penderita 0,7.
4.3 Status Klinis dan Sumber Biaya Penderita Gagal Ginjal Kronik Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita Gagal Ginjal Kronik yang
Menjalani Hemodialisa Berdasarkan Riwayat Penyakit di RSUP. H Adam Malik MedanTahun 2015
No Riwayat Penyakit
F
1 Hipertensi
53 36,8
2 Diabetes melitus
14 9,7
3 Batu Ginjal
11 7,6
4 Glumerulonefritis
1 0,8
5 Lebih dari 1 riwayat penyakit
14 9,7
6
Tidak ada riwayat penyakit 40
27,8
7 Lain-lain
11 7,6
Total 144
100
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis berdasarkan penyakit yang menyertai
Universitas Sumatera Utara
terbesar adalah hipertensi yaitu 53 penderita 36,8 dan terendah adalah yaitu glumnerulonefritis sebanyak 1 penderita 0,7.
Tabel 4.4 Distribusi penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Kadar Ureum dan Kreatinin Rata-rata di RSUP. H Adam
Malik Medan Tahun 2015
No Indikator LFG
Mean SD
Max Min
1 Kadar Ureum
135,6 58,16
375,20 39,60
df:144 p=0,00
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai rata-rata kadar ureum pada penderita GGK yang menjalani hemodialisis adalah sebesar 135,6 mgmL darah
dengan kadar tertinggi sebesar 375,20 mgmL darah kadar terendah 39,60 mgmL darah.
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai rata-rata kadar kreatinin pada penderita GGK yang menjalani hemodialisis adalah sebesar 10,29 mgmL darah
dengan kadar tertinggi sebesar 25,24 mgmL darah kadar terendah 2,30 mgmL darah.
Tabel 4.6 Distribusi Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Berdasarkan Tata Laksana Medis di RSUP. H Adam Malik
Medan Tahun 2015
No Penatalaksanaan Medis
f
1 Diet+Obat+Hemodialisis
126 87,5
2 Diet+Obat+Hemodialisis+Transfusi
8 5,6
3 Diet+Obat+Hemodialisis+Bedah
10 6,9
Total 144
100
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis berdasarkan tatalaksana medis terbesar
adalah tindakan hemodialisis disertai dengan penerapan diet dan pemberian obat yang diterapkan pada 126 penderita 87,5 dan terendah adalah tindakan
Universitas Sumatera Utara
hemodialisis disertai pemberian transfusi darah dan obat sebanyak pada 8 penderita 5,6.
Tabel 4.7 Distribusi Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Berdasarkan di Penyakit yang Menyertai di RSUP. H Adam
Malik Medan Tahun 2015
No Penyakit Yang Menyertai
F
1 Anemia
68 47,2
2 Edema
17 11,8
3
Hipertensi 22
15,3
4 Gatal-gatal pada kulit
6 4,2
5 Kaki lemas dan kaku
16 11,1
6 Sesak napas
29 20,1
7
Pendarahan post operasi 7
4,9
8
Mual dan muntah 11
7,6
9 Menggigil
10 6,9
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis berdasarkan penyakit yaang menyertai
terbesar adalah anemia sebanyak 68 penderita 47,2 dan terendah adalah gatal- gatal pada kulit sebanyak 6 penderita 4,2 .
Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP. H
Adam Malik Medan Tahun 2015
No Keadaan Sewaktu Pulang
f
1 Pulang Berobat Jalan PBJ
128 86,9
2 Pulang
Atas Permintaan Sendiri PAPS
5 5,5
3 Meninggal
11 7,6
Total 144
100
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis berdasarkan keadaan sewaktu pulang
tertinggi adalah keadaan pulang berobat jalan PBJ sebanyak 128 penderita
Universitas Sumatera Utara
86,9 dan terendah adalah keadaan pulang atas permintaan sendiri PAPS sebanyak 5 penderita 3,5.
Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Berdasarkan Sumber Biaya di RSUP. H Adam Malik
Medan Tahun 2015
No Sumber Biaya
f
1 Umum
19 13,2
2 BPJS Kesehatan
109 75,7
3
BPJS Ketenagakerjaan 16
11,1
Total 144
100
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis berdasarkan sumber biaya terbesar berasal
dari sumber biaya BPJS Kesehatan sebanyak 109 penderita 75,7 dan terendah berasal dari sumber biaya BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 16 penderita 11,1.
Universitas Sumatera Utara