BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum Tentang Air
Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan,
terutama penyakit perut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyakit perut adalah penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia.
Air adalah salah satu diantara pembawa sakit yang berasal dari tinja sampai kepada manusia. Supaya air yang masuk ketubuh manusia baik berupa minuman atau
pun makanan tidak menyebabkanmerupakan pembawa bibit penyakit, maka pengolahan air baik berasal dari sumur, jaringan transmisi atau distribusi adalah mutlak
diperlukan untuk mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat di perlukan.
Setiap makhluk di dunia memerlukan air. Tanpa air sebagai zat yang paling esensial untuk menunjang kehidupan, maka dapat di pastikan tidak ada kehidupan di
dunia ini. Untuk manusia, air selain sebagai konsumsi makanan dan minuman juga di andalkan untuk keperluan pertanian, industri dan lain-lain.
Padahal beberapa abad yang lalu, manusia dalam memenuhi kebutuhan akan air khususnya air minum cukup mengambil dari sumber
–sumber air yang ada di
Universitas Sumatera Utara
dekatnya dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Namun sekarang ini, khususnya di kota yang sudah langkah akan sumber air minum yang
bersih tidak mungkin mempergunakan cara demikian. Umumnya air sudah tercemar, dan ini berarti harus mempergunakan suatu peralatan suatu yang modern untuk
mendapatkan air minum agar terbebas dari berbagai penyakit. Sumber
– sumber air :
1. Air laut 2. Air atmosfer, air meteriogik
3. Air permukaan 4. Air tanah
1. Air Laut Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl
dalam air laut 3 . Dengan keadaan ini, maka air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum.
2. Air Atmosfer, Air Meteriologik Dalam keadaan murni, sangat bersih, karena adanya pengotoran udara yang
disebabkan oleh kotoran – kotoran industridebu dan lain sebagainya. Maka untuk
menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada penampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena masih banyak
mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa
– pipa penyatu maupun bak
– bak reservoir, sehingga ini akan mempercepat terjadinya
Universitas Sumatera Utara
korosi atau karatan. Juga air hujan ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun.
3. Air permukaan Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya
air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang
–batang kayu, daun – daun, kotoran industri kota dan sebagainya.
Beberapa pengotoran ini, masing masing permukaan akan berbeda – beda
tergantung pada daerah pengaaliran air permukaan ini. Jenis pengotorannya adalah merupakan pengotoran fisik, kimia, dan bakteriologi.
Air permukaan dibagi menjadi dua macam yaitu : a. Air sungai
b. Air rawa danau 4. Air tanah
Air tanah terbagi atas : a. Air tanah dangkal
b. Air tanah dalam c. Mata air
a. Air tanah dangkal Terjadi karena adanya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan
tertahan, demikian pula dengan bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia yang terlarut karena melalui lapisan tanah yang
mempunyai unsur – unsur kimia tertentu untuk masing – masing lapisan tanah.
Universitas Sumatera Utara
Lapisan tanah disini berfungsi sebagai saringan. Disamping penyaringan, pengotoran juga masih berlangsung terutama pada permukaan air yang terdapat
pada permukaan tanah, setelah menemui lapisan rapat ini, air terkumpul merupakan air tanah dangkal dimana air tanah dimanfaatkan sebagai sumber air minum melalui
sumur – sumur dangkal
b. Air tanah dalam Air tanah dalam terdapat setelah lapisan rapat air yang pertama. Pengambilan air
tanah dalam ini, tidak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman
tertentu akan didapat suatu lapisan air. Jika tekanan air tanah ini besar, maka air ini akan dapat menyembur keluar dan
dalam keadaan ini sumur ini disebut Artesis. Jika air tidak dapat keluar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam
ini. c. Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak berpengaruh oleh musim dan
kualitas atau kuantitas sama dengan keadaan air dalam. Contoh air sumur
Sutrisno Totok dan Suciastuti Eni.,1987
2.2. Sifat-sifat Mutu Air