energi terbarukan pertumbuhan emisi CO
2
ditahun 2024 mampu mencapai hingga 197,5 juta ton. Faktor emisi yang membaik ini disebabkan oleh kontribusi positif
dari pemanfaatan PLTSa MSW.
Gambar 4.6 Perbandingan Pertumbuhan Emisi CO
2
Tabel 4.17 Perbandingan Pertumbuhan Emisi CO
2
Pertumbuhan Emisi
CO
2
Juta Ton Sekenario
Dasar Energi Terbarukan
2014 12,4
12,4 2015
24,9 24,9
2016 37,3
37,3 2017
51,2 50,1
2018 67,3
65,0 2019
83,4 80,0
2020 99,5
93,9 2021
115,6 107,7
2022 138,4
128,3 2023
167,9 155,5
2024 197,5
181,4
4.4.6 Perbandingan Biaya Dari Implementasi Energi Terbarukan
Pada gambar 4.7 dan tabel 4.18 ditampilkan grafik perbandingan biaya sosial pembangkit listrik dari dua skenario model energi, yaitu skenario dasar
DAS dan skenario energi terbarukan ENE. Total kebutuhan investasi biaya untuk keseluruhan pembangkit dalam skenario dasar selama periode tahun 2015-
2024 adalah sebesar 9.659,8 Juta U.S. Dollar. Sedangkan total kebutuhan investasi biaya keseluruhan pembangkit dalam skenario energi terbarukan dalam periode
yang sama untuk memenuhi kebutuhan sarana kelistrikan di Provinsi DKI Jakarta secara keseluruhan adalah sebesar 11.594,0 Juta U.S. Dollar. Kebutuhan investasi
biaya untuk Pembangkit Listrik Sampah Kota yang mulai dikembangkan pada tahun 2015 masing-masing sebesar 459,4 Juta U.S. Dollar, pada tahun 2017 sebesar
656,4 Juta U.S. Dollar, pada tahun 2020 sebesar 927,9 Juta U.S. Dollar, dan tahun 2024 sebesar 2.387,9 Juta U.S. Dollar. Total investasi biaya untuk pengembangan
seluruh pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan dalam kurun waktu 2015-2024 adalah sebesar 11.594,0 Juta U.S. Dollar. Dari grafik terlihat bahwa dari
perbandingan biaya sosial dua model energi menunjukkan bahwa pembangkit dengan sumber energi terbarukan bisa lebih kompetitif dari pada pembangkit fosil
terutama untuk pembangkit Sampah Kota. Kebutuhan investasi biaya dalam skenario energi terbarukan cenderung mahal dibandingkan dalam skenario dasar
tanpa pengembangan energi terbarukan. Namun dengan mempertimbangkan kerusakan lingkungan maka pemilihan pengembangan pembangkit dengan sumber
energi terbarukan menjadi solusi untuk menekan pertumbuhan CO
2
.
Gambar 4.7 Perbandingan Biaya Dari Implementasi Energi Terbarukan Tabel 4. 18 Perbandingan Biaya Dari Implementasi Energi Terbarukan