Presentasi dan Demonstrasi Presentation and Demonstration

Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai hubungan kausal sebab akibat atau hubungan fungsional. Regresi ditujukan untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau persamaan, sedangkan analisis korelasi bertujuan untuk mencari derajat keeratan hubungan dua variabel atau lebih. Analisis regresi linear berganda digunakan apabila penyebab diperkirakan lebih dari satu variabel Kriyantono, 2006: 183-185. a Uji F Uji F atau Uji Anova yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh semua variabel yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat.Apabila memiliki model yang signifikan maka model bisa digunakan untuk memprediksi, sebaliknya apabila tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk memprediksi. b Uji t Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Uji t digunakan dalam pengujian statistik untuk melihat apakah variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. c Koefisiensi Determinan Uji R² bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variasi variabel independen dapat menerangkan dengan baik variasi dependen.Untuk mengukur kebaikan suatu modal atau goodness of fit dengan menggunakan koefisien determinasi R². Koefisien determinasi R² merupakan angka yang memberikan proporsi atau presentasi variasi total dan variabel tak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X Gujarati dan Porter, 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Keadaan Umum, Sejarah dan Profil Bank Syariah Mandiri

Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri BSM sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999.Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Akad Pembiayaan Murabahah Al-Wakalah Pada Pembiayaan Warung Mikro Di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

12 112 139

Murabahah Sebagai Bentuk Pembiayaan Personal Pada Bank Syariah (Studi Kasus Bank Sumut Syariah)

3 46 106

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH MIKRO (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Sumbawa)

3 21 16

ANALISIS AUDIT INTERNAL BERBASIS RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH “WARUNG MIKRO” PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP PANAKKUKANG MAKASSAR

0 26 18

Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Kcp Cilandak)

1 37 124

Faktor Faktor Yang Menghambat Nasabah Mengembalikan Pembiayaan Warung Mikro Bsm (Studi Pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ciledug, Kantor Cabang Cipulir Dan Kantor Cabang Pembantu Bintaro Sektor Iii)

0 9 110

ANALISIS PERENCANAAN PENYALURAN PEMBIAYAAN MIKRO SEBAGAI PRODUK DEBT BASED FINANCING BERBASIS PRUDENTIAL PRINCIPLE (Studi Kasus pada PT Bank Syariah Mandiri Warung Mikro KCP Sukoharjo, Kartasura, Surakarta).

0 0 16

PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN TUGAS AKHIR - PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN - Test Reposi

0 0 98

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK MURABAHAH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH PEMBIAYAAN MIKRO (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pringsewu) - Raden Intan Repository

0 25 134

BAB II TINJAUAN UMUM PENYELESAIAN NASABAH BERMASALAH DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARI’AH MANDIRI KCP BELITANG - Penyelesaian Nasabah Bermasalah Dalam Pembiayaan Murabahah Pembelian Kebun Karet di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Belit

0 0 56