Tabel 2.1 Data temperatur transisi dantemperatur lebur plastik. Jenis Bahan
Tm °C Tg °C
Temperatur Dekomposisi °C
PP 168
5 80
HDPE 134
-110 82
LDPE 330
-115 260
PA 260
50 100
PET 250
70 100
ABS -
110 85
PS -
90 70
PMMA -
100 85
PC -
150 246
PVC -
90 71
2.2.3 Daur Ulang Plastik
Produksi plastik pada tahun 2012 tercatat sebanyak 57 juta ton di Eropa dan 288 juta ton diseluruh dunia
. Di Indonesia, konsumsi plastik sudah meningkat seiring
dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2011, Indonesia telah mengkonsumsi plastik 10 kg per kapita per tahun. Bagaimanapun
pengkonsumsian plastik dalam jumlah besar akan memicu permasalahan lingkungan karena sifat plastik yang tidak dapat terurai secara alami. Tabel berikut menunjukkan
penggunaan atau konsumsi plastik di beberapa negara di dunia.
Tabel 2.2 KonsumsiPlastikPerkapita BeberapaNegara diDunia. Negara
Konsumsi Per kapita dalam kg India 1998
1,6 India 2000
4,0 Vietnam
1,5 China
6,0 Indonesia
8,0
Universitas Sumatera Utara
Mexico 13,0
Thailand 18,0
Malaysia 22,0
Eropa Barat 60,0
Jepang 70,0
Amerika Utara 78,0
2.2.4 Plastik Jenis Propilena PP
PP adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil contohnya tali,
pakaian dalam termal, dan karpet, alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif,
dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap
kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropilena biasanya didaur-ulang, dan
simbol daur ulangnya adalah nomor 5. Pengolahan lelehnya polipropilena bisa
dicapai melalui ekstrusi dan pencetakan. Metode ekstrusi peleleran yang umum menyertakan produksi serat pintal ikat spun bond dan tiup hembus leleh untuk
membentuk gulungan yang panjang buat nantinya diubah menjadi beragam produk
yang berguna seperti masker muka, penyaring, popok dan lap.
Teknik pembentukan yang paling umum adalah pencetakan suntik, yang digunakan untuk berbagai bagian seperti cangkir, alat pemotong, botol kecil, topi,
wadah, perabotan, dan suku cadang otomotif seperti baterai. Teknik pencetakan tiup dan injection-stretch blow molding juga digunakan, yang melibatkan ekstrusi dan
pencetakan. Ada banyak penerapan penggunaan akhir untuk PP karena dalam proses
pembuatannya bisa di-tailor grade dengan aditif serta sifat molekul yang spesifik. Sebagai misal, berbagai aditif antistatik bisa ditambahkan untuk memperkuat
resistensi permukaan PP terhadap debu dan pasir. Kebanyakan teknik penyelesaikan fisik, seperti pemesinan, bisa pula digunakan pada PP. Perawatan permukaan bisa
Universitas Sumatera Utara
diterapkan ke berbagai bagian PP untuk meningkatkan adhesi rekatan cat dan tinta cetak.
Polipropilena dapat mengalami degradasi rantai saat terkena radiasi ultraungu dari sinar matahari. Jadi untuk penggunaan propilena di luar ruangan, bahan aditif
yang menyerap ultraungu harus digunakan. Jelaga celak juga menyediakan perlindungan dari serangan UV.
Biosida amonium kuartener serta olaamida yang bocor dari plastik polipropilena ditemukan mempengaruhi hasil eksperimen.Karena polipropilena digunakan sebagai
wadah penyimpan makanan seperti yoghurt, permasalahan ini sedang dipelajari. Manfaat dan kegunaan polipropilena dalam kehidupan adalah:
1. Polipropilena dapat dibuat Tali, anyaman, karpetpermadani, dan film.
2. Polipropilena dapat digunakan untuk pengemasan makanan dan dapat juga
digunakan sebagai botol minuman. 3.
Polipropilena lebih kuat dari polietilena, sehingga banyak dipakai untuk membuat karung, tali dan sebagainya. Karena lebih kuat, botol-botol dari
polipropilena dapat dibuat lebih tipis dari pada polietilena. 4.
Dalam bidang medis Polipropilena digunakan sebagai bahan pembuat benang jahit untuk operasi yang diberi nama Prolene, yang dibuat oleh Ethicon Inc.
5. Polipropilena telah digunakan dalam operasi memperbaiki hernia untuk
melindungi tubuh dari hernia baru di lokasi yang sama. Tambalan kecil dari PP yang diletakkan di lokasi hernia, di bawah kulit, tidak menyebabkan rasa saki
dan jarang ditolak oleh tubuh.
Jadi untuk pengujian kami ini menggunakan polipropilena botol minuman.Polipropilena, salah satu komponen utama penyusun limbah plastik di
dunia, yang mana digunakan secara luas pada industri dan rumah tangga. Polipropilena dibuat dari polimerisasi propilen dengan menggunakan katalis.
Polipropilena adalah material termoplastik dengan kristalinitas tinggi, densitas rendah, kekakuan yang rendah, dan ketahanan terhadap bahan kimia yang baik, tidak
menyerap air, dan ketahanan impak yang baik. Berikut ini dapat kita lihat sifat mekanik polipropilena pada tabel 2.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Sifat mekanik Polipropilena Densitas mgm
3
0,09 – 0,93 Modulus tarikan GPa
1,8 Kekuatan tarik MPa
37 Elongation at break
10 – 60 Heat deflection temperature at 0,45 Mpa °C
100 – 105 Heat deflection temperature at 1,81 Mpa °C
60 – 65 Ekspansi linear termal mmmm K
3,8 x 10
-5
Kekerasan Shore D76
Resistivitas volume Ω.cm 1,0 x 10
17
Linear mold shrinkage in.in. 0,01 – 0,02
Flash point °C ~55
Pour point °C -12
Plug point °C -8
Water 0,01
Ada penggunaan polipropilena kebanyakan pada kemasan minuman, komponen otomotif, perlengkapan rumah tangga, dan mainan. Polipropilen dapat
diekstrusi menjadi bentuk serat atau kawat untuk penggunaan pengikat pada karpet. Limbah plastik yang terbuat dari polipropilen PP mengandung 85 karbon dan
sisanya adalah hidrogen, hal ini membuat material ini sangat cocok untuk didaur ulang menjadi produk hidrokarbon yang berguna seperti bahan bakar. Polipropilen
PP membutuhkan energi aktivasi yang lebih rendah untuk memecah ikatan C – H daripada polietilen PE karna rantai karbon polimer PP terdiri dari atom karbon
tersier yang kurang tahan terhadap degradasi. Secara umum proses pembuatan plsatik polipropilena terbagi dalam tiga
macam yaitu; 1. Polypropilene homopolymeradalah PP melalui proses polimerisasi monomer
propylene. PP jenis ini memiliki karakteristik kekakuan yang cukup tinggi dan kemengkilapan yang baik,sifat optisfisik dari PP homopolymer masuk dalam
Universitas Sumatera Utara
kategori agak buram. Contonya sepertikemasan makanan baik rigid maupun fleksibel,peralatan rumah tangga,karung plastik dan lain-lain.
2. Polypropilena random copolymer diproduksi melalui polimerisasi monomer propylene, dengan tambahan comonomer ethylene. Jenis ini memiliki kebeningan
dan keuletan yang sangat baik,karenanya PP random copylemer banyak digunakan untuk pembuatan peralatan yang bening,sepertitutup botol jenis flip-topdan kemasan
lainya. 3. Polypropilene impact copolymer block copolymer karakteristik terpenting
dari jenis PP ini adalah material yang memiliki ketahanan terhadap temperatur rendah-30
o
C. Selain ituPP impact copolymer dikenali dari warna dasarnya yaitu putih susu.contohnya seperti, pallet,elektronikdan perlengkapan otomotif.
2.3 Silika Gel