Analisis Sistem Simulasi Analisa Simulasi Palang Pintu Otomatis di Jalan Raya

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem Simulasi

Konsep sistem simulasi muncul dan dilaksanakan pada permulaan tahun 1950-an. Konsep ini muncul sebagai akibat dari terjadinya berbagai perubahan di dalam memandang persoalan, dimana suatu persoalan dianggap dapat diuraikan menurut bagian-bagian yang berinteraksi secara simultan. Perubahan-perubahan semacam ini secara nyata dapat diamati dalam percobaan. Sistem simulasi dapat menyelesaikan persoalan ini. Simulasi juga memberikan kemungkinan untuk mengerjakan seluruh bagian dalam sistem analisis yang sebenarnya merupakan persoalan yang kompleks yang harus dikerjakan dengan analisis. Dengan demikian hal ini merupakan keharusan di dalam mempelajari interaksi antara bagian atau unsur-unsur suatu sistem. Di dalam sistem simulasi terdapat suatu deskripsi dari alternatif-alternatif yang dapat memberikan gambaran lebih baik. Universitas Sumatera Utara

3.2 Analisa Simulasi Palang Pintu Otomatis di Jalan Raya

Seiring perkembangan teknologi, khususnya di bidang informasi dan komunikasi, maka komunikasi data dalam teknologi informasi merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga menambah kemampuan sistem komputer untuk dapat mengolah data, dengan menggunakan teknologi ini sebuah komputer dapat melaksanakan tugasnya dengan terotomasi sehingga tidak lagi membutuhkan seorang user atau manusia untuk mengoperasikannya. Perkembangan alat transportasi yang sangat cepat, menyebabkan tuntutan untuk perkembangan fasilitas yang cepat pula, sebagai contoh sebagian besar negara di Eropa sudah dari dulu menggunakan kereta api cepat yang memiliki kecepatan lebih dari puluhan bahkan ratusan KmJam. Sistem keamanannya sendiri harus berbanding lurus dengan perkembangan alat transportasi, untuk sistem palang pintu kereta api, di negara-negara Eropa menggunakan sistem otomatis dengan sensor yang sangat canggih sehingga sangat jarang terjadi kecelakaan di palang pintu. Di indonesia sendiri, palang pintu masih membutuhkan seorang operator. Ketergantungan akan seorang operator menyebabkan banyaknya tenaga kerja yang tidak efisien karena membutuhkan seorang operator untuk setiap satu pintu perlintasan. Untuk mengatasi hal ini perlu dibuat sebuah palang pintu dengan sensor sehingga palang pintu dapat menurunkan atau menaikkan dirinya sendiri. Universitas Sumatera Utara Dalam simulasi palang pintu otomatis kereta api yang akan dirancang ini, faktor yang paling menentukan adalah kecepatan kereta api itu sendiri. Kecepatan dianggap tetap dan tidak berubah dari jarak sensor sampai palang pintu kereta api. Penentuan kecepatan sebagai variabel dibutuhkan agar program dapat menghasilkan solusi-solusi yang logis. Untuk perangkat lunak ini sendiri ada beberapa operasi yang dapat dilakukan di dalamnya yaitu: 1. Sistem Login Sistem simulasi ini merupakan sistem yang cukup kompleks sehingga dibutuhkan database dan sistem keamanan, pembuatan sistem login akan cukup berguna bagi program ini. User dapat login ke dalam program sebagai admin ataupun user biasa. Login sebagai admin akan membutuhkan username dan password. 2. Proses Simulasi Inilah yang menjadi inti dari keseluruhan perangkat lunak sistem simulasi ini karena, disinilah dilakukan simulasi dengan menggunakan animasi dari Adobe Flash yang di jalankan melalui program. Hasil simulasi juga dapat disimpan ke dalam database. 3. Pencatatan Hasil Simulasi ke dalam database Setiap simulasi yang dilakukan oleh pengguna ataupun admin dapat dicatat dan disimpan datanya ke dalam database sehingga akan mempermudah perhitungan manual untuk proses simulasi selanjutnya, dan pencetakan laporan. Universitas Sumatera Utara 4. Pencetakan seluruh hasil simulasi ke dalam bentuk laporan Seluruh data simulasi yang telah disimpan ke dalam database dapat dicetak menggunakan crystal report. 5. Penggantian password admin Admin program dapat mengganti password login kapanpun diinginkannya, sehingga password admin terus berubah.

3.3 Perancangan