relevan tanpa berakibat buruk terhadap program simulasi tersebut. Dalam dunia nyata, percobaan tidak dapat dihentikan begitu saja. Dalam simulasi
komputer, setelah dilakukan penghentian maka kemudian dapat dijalankan kembali.
6. Mudah diperbanyak, dengan simulasi komputer percobaan dapat dilakukan
setiap saat dan dapat diulang-ulang. Pengulangan dilakukan terutama untuk mengubah berbagai komponen dan variabelnya, seperti dengan perubahan
pada parameternya, perubahan pada kondisi operasinya, ataupun dengan memperbanyak outputnya.
2.3 Palang Pintu Otomatis Kereta Api
Sebuah teknologi otomatis merupakan teknologi yang dapat bekerja sendiri tanpa adanya bantuan manusia atau operator. Dalam hal palang pintu kereta api, hal ini
berarti palang pintu dapat membuka dan menutup sendiri tanpa adanya bantuan operator. Untuk itu perlu dirancang sebuah sistem palang pintu yang mampu mengatur
dirinya sendiri.
Teknologi palang pintu otomatis tidaklah terlalu sulit diwujudkan, karena perkembangan teknologi yang semakin cepat, banyak hardware yang mampu
mendukung teknologi ini untuk memudahkan kehidupan manusia. Sistem palang pintu kereta api di Indonesia pada umumnya masih digerakkan secara manual. Sistem
manual pada umumnya bekerja sebagai berikut: ketika operator pengendali menerima sinyal bahwa akan ada kereta api yang melewati penyeberangan maka operator akan
segera menurunkan palang pintu untuk menutup jalan penyeberangan bagi mobil atau
Universitas Sumatera Utara
sepeda motor dan membiarkan kereta api lewat dengan aman. Demikian secara berulang-ulang operator melaksanakan pengendalian palang pintu penyeberangan
Rasional Sitepu et al, 2008. Dari proses tersebut terlihat berbagai kelemahan diantaranya:
1. Ketergantungan yang sangat tinggi pada operator sehingga banyak kecelakaan
terjadi akibat operator tidak ada di tempat, operator tertidur dan operator kurang waspada.
2. Operator tidak menerima sinyal sebagaimana seharusnya sehingga operator
tidak menurunkan palang pintu. 3.
Jumlah tenaga kerja yang tidak efektif karena setiap palang pintu membutuhkan satu orang operator.
Oleh sebab itu perlu dikembangkan teknologi yang dapat mengurangi jumlah operator sekaligus mengurangi jumlah kecelakaan akibat human error. Teknologi
tersebut adalah pintu perlintasan kereta api otomatis. Konsep cara kerja sistem palang pintu kereta api otomatis berdasarkan kecepatan ini adalah sebagai berikut:
1. Kereta api melewati sensor pertama yang merupakan pembaca kecepatan,
2. Kecepatan diukur kemudian dihitung estimasi waktu yang dibutuhan kereta api
sampai ke palang pintu. 3.
Alarm tanda adanya kereta api yang akan lewat berbunyi selama kurang lebih 30 detik.
4. Kereta api melewati sensor kedua, palang pintu turun.
5. Kereta api melewati palang pintu, kemudian palang pintu akan naik jika kereta
api sudah lewat sepenuhnya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk penempatan alat-alat palang pintu otomatis kereta api, akan digambarkan dengan skema yang dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.1 Skema penempatan alat-alat palang pintu otomatis kereta api
2.4 Microsoft Visual Basic 2008