6 parkiran yang terbuka dan tidak ada atap, dari 10 40 pasien mengatakan tidak
suka dengan penampilan tempat makanan pasien. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian yang
berjudul “ Analisis Mutu Pelayanan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Metode IPA Importance, Performance dan Analysis di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo”.
Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis faktor yang dianggap penting dalam mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan pasien di RSUD
Sukoharjo berdasarkan Metode IPA Importance, Performance Dan Analysis.
2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan IPA Importance, Performance dan Analysis yaitu
suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan mutu pelayanan di RSUD Sukoharjo. Tempat penelitian ini dilakukan di rumah sakit umum daerah sukoharjo
pada bulan agustus 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap kelas III di Bangsal Gladiol atas dan bawah RSUD Sukoharjo pada bulan
Agustus tahun 2015. Jumlah sampel penelitian ini adalah pasien rawat inap kelas III, yang berada di bangsal Gladiol atas dan Gladiol bawah yaitu sebanyak 60 responden.
Cara pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling, yaitu
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner kepada responden. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis IPA
Importance, Performance dan Analysis untuk menggambarkan mutu pelayanan dalam bentuk tabel dan diagram cartesius, dalam menilai persepsi dan harapan
responden terhadap mutu pelayanan yang diterima.
7
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Responden
Tabel1. Karakteristik Responden
No. Umur
Jumlah Persentase
1 18 – 40
33 55
41 – 60 21
35 60
6 10
Jumlah 60
100 Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
2 Laki – laki
22 36,7
Perempuan 38
63,3 Jumlah
60 100
Pendidikan Jumlah
Persentase 3
SD 21
35 SMP
18 30
SMA 19
31,7 PT
2 3,3
Jumlah 60
100 4
Pekerjaan Jumlah
Persentase Wiraswasta
28 46,7
Karyawan 15
25 IRT
9 15
Lain – lain 8
13,3 Jumlah
60 100
Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan bahwa kelompok umur sebagian responden dalam penelitian ini berumur antara 18 – 40 tahun sebanyak 33 55.
Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar responden adalah perempuan sebanyak 38 orang atau 63,3. Berdasarkan tabel pendidikan sebagian besar responden
berpendidikan SD sejumlah 21 responden atau 35. Berdasarkan tabel pekerjaan sebagian besar responden adalah bekerja sebagai wiraswasta sejumlah 28 responden
atau 46,7.
8
3.2 Pelayanan Masuk Rumah Sakit
Berdasarkan hasil analisis menggunakan tabel gambaran mutu pelayanan dapat disimpulkan bahwa, persepsi responden terhadap pelayanan masuk rumah sakit
secara keseluruhan dalam kategori baik dan harapan terhadap pelayanan ini dalam kategori penting. Dalam analisa mutu pelayanan terhadap 5 dimensi dengan
menggunakan kuadran analisis tidak terdapat dimensi yang berada pada kuadran A, yang mempunyai kinerja pelayanan rendah.
3.3 Pelayanan Dokter
Penilaian kinerja rumah sakit pada bagian pelayanan dokter berdasarkan indikator persepsi mutu pelayanan dapat dikategorikan baik dan harapan responden
terhadap mutu pelayanan dokter dapat dikategorikan sangat penting. Berdasarkan
9 hasil analisis kuadran pelayanan dokter bahwa dimensi reliability masuk dalam
kuadran A, sebanyak 12 responden atau 20 mengatakan kinerja kecepatan dokter saat melakukan kunjungan dirumah sakit dalam kategori cukup, 2 responden 3,3
mengatakan kinerja pelayanan kecepatan yang diberikan dokter tidak cepat dan 1 responden 1,7 mengatakan sangat tidak cepat. Pada indikator ketelitian saat
memeriksa pasien 15 responden 25 mengatakan kinerja dokter cukup baik dan 1 responden 1,7 menilai kinerja pelayanan dokter dalam kategori tidak baik.
Sedangkan harapan responden terhadap pelayanan dokter 43 responden 71,7 mengatakan kecepatan dokter saat kunjungan ke rumah sakit dinilai sangat penting
dan 49 responden 81,7 menilai ketelitian dokter saat memeriksa pasien sangat penting.
3.4 Pelayanan Perawat
Kinerja rumah sakit pada bagian pelayanan perawat berdasarkan hasil jawaban responden terhadap persepsi mutu pelayanan dalam kategori baik, dan
harapan responden terhadap mutu pelayanan perawat dalam kategori penting. Berdasarkan hasil analisis kuadran terhadap pelayanan perawat terdapat dimensi
reliability yang masuk dalam kuadran A, pasien masih melihat bahwa kinerja perawat pada dimensi ini masih rendah.