Geng Motor SL Simple Life dan RnR Rock n Roll

Cialdini, 2010. Contohnya, anggota geng motor mau melakukan permintaan yang diajukan karena mendapatkan materi yang jarang didapatkan oleh anggota. A.2.6 Authority Bagi kebanyakan individu, mematuhi perintah yang diberikan oleh figur otoritas memberikan keuntungan. Cialdini 2010, mengatakan bahwa, individu lebih mau untuk mengikuti rekomendasi dari individu yang dianggap sebagai figur otoritas.

B. Geng Motor SL Simple Life dan RnR Rock n Roll

Menurut Shields 2012, geng motor adalah organisasi yang anggotanya menggunakan kendaraan bermotor sebagai fasilitas untuk melakukan tindak kriminal. Hal ini sejalan dengan berbagai jenis kegiatan geng motor yang cenderung negatif. Hal tersebut peneliti dapatkan dari beberapa wawancara personal yang peneliti lakukan dengan beberapa orang anggota geng motor, yang mengakui bahwa mereka pernah melakukan pencurian dan tindak kekerasan terhadap orang lain. Kipnis dalam Kendrick, 2010, mengatakan bahwa suatu kelompok dapat memiliki status hirarki, terdapat sosok ketua yang memiliki social power dan influence yang lebih besar kepada anggota kelompok yang lain. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang anggota geng motor, dinyatakan adanya status hirarki ini di geng motor SL dan RnR tersebut, yaitu memiliki ketua, panglima, bendahara, dan anggota, dengan tugas masing-masing sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Ketua bertugas untuk memberikan “ospek” pada anggota yang baru masuk ke dalam geng motor, mengambil keputusan, mencari jalan keluar masalah baik masalah internal kelompok maupun masalah diluar kelompok, dan memberikan perintah yang bersifat mutlak kepada pengurus dan anggota geng motor. 2. Panglima membantu ketua untuk mengatur penyerangan dilapangan berdasarkan perintah yang sudah diberikan oleh ketua. 3. Bendahara membantu ketua untuk mengumpulkan uang serta memegang keuangan geng motor, dan memberikan informasi kepada pengurus lain dan anggota jika ada kegiatan yang akan dilakukan. 4. Anggota bertugas untuk melaksanakan perintah ketua, memberi suara atau pendapat di dalam forum, membesarkan kelompok dengan membawa anggota baru untuk direkrut, dan selalu ada jika diperlukan. Berdasarkan penjabaran diatas terdapat kesamaan susunan kepengurusan dalam geng motor SL dan RnR. Namun ada hal yang membedakan geng motor SL dan RnR, yaitu pada awal mula terbentuknya. Pada awalnya, SL menganggap kelompoknya bukan sebagai geng motor namun sebagai suatu komunitas. Namun salah seorang pendirinya mengatakan bahwa SL berubah menjadi geng motor karena lawan yang dihadapi oleh SL adalah geng motor sehingga SL mengikuti bagaimana kebiasaan geng motor yang identik dengan kekerasan. Beda halnya dengan SL, pertama kali RnR terbentuk sudah mengakui kelompoknya geng motor. Awal mula terbentuknya RnR didasarkan pada rasa persaudaraan. Salah seorang pendirinya mengatakan bahwa awal mula Universitas Sumatera Utara didirikannya RnR bukan untuk membuat keributan atau kekerasan namun untuk saling menjaga antar anggotanya. Misalnya, apabila ada anggota yang diganggu, maka semua akan ikut membantu dan menjaga. Namun karena prinsip saling menjaga tersebut terbentuk RnR. Selain memiliki perbedaan pada awal terbentuknya, diketahui bahwa geng motor SL dan RnR berafiliasi dengan dua organisasi masyarakat yang berbeda. Geng motor SL bergabung dengan organisasi masyarakat IPK Ikatan Pemuda Karya, sedangkan geng motor RnR bergabung dengan organisasi masyarakat PP Pemuda Pancasila. Kedua organisasi masyarakat yang berafiliasi dengan geng motor SL dan RnR adalah dua organisasi yang bertolakbelakang, yaitu organisasi masyarakat IPK Ikatan Pemuda Karya adalah salah satu organisasi kepemudaan yang berdiri pada tahun 1969 yang berorientasi dan berjuang di bidang karya dan kekaryaan. Sedangkan organisasi masyarakat PP Pemuda Pancasila adalah sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang berdiri sejak tahun 1959. Nama PP mengacu pada Pancasila, lima prinsip resmi dari negara Indonesia. Walaupun geng motor SL dan RnR berafiliasi dengan dua organisasi masyarakat, namun yang memberikan perintah adalah ketua dalam geng motor, bukan ketua dalam organisasi masyarakat.

C. Gambaran Compliance Anggota Geng Motor SL dan RnR terhadap Ketua di Kota Medan