Morfologi tanaman Kandungan kimia

8

2.1.5 Morfologi tanaman

Terong Solanum melongena L. merupakan tanaman setahun jenis perdu yang dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 50 - 150 cm. Batang bulat, bercabang, berkayu, berduri dan berbulu. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi berombak, panjang 3 - 15 cm, lebar 2 - 9 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau, letak daun berselang-seling dan bertangkai pendek. Bunga majemuk, berseling, terdiri dari 5 kelopak, bentuk lonceng, terdiri dari lima mahkota,berwarna putih lembayung sampai ungu, kepala sari kuning, Hutapea, 2001; Haryoto, 2009. Buah terong merupakan buah sejati tunggal, berdaging tebal, bentuk buahnya beraneka ragam, diantaranya bulat kecil, silindris, lonjong, dan bulat panjang. Warna buahnya ungu, tetapi ada pula yang berwarna putih dan hijau bergaris putih Sunarjono 2013; Mashudi, 2007. Biji pipih, kecil, kuning, dan licin. Akar tunggang dan berwarna cokelat muda Hutapea, 2001.

2.1.6 Kandungan kimia

Kandungan zat aktif yang terkandung dalam terung yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, asam amino, alanina, arginina, asam askorbat, beta karoten, asam klorogenat, asam folat, saporin, dan nasunin Hutapea, 2001; Wijayakusuma, 2004. 2.1.7 Kegunaan tanaman Terung ungu berfungsi sebagai makanan fungsional karena memiliki sifat antioksidan yang baik, terung biasa dikonsumsi dengan cara dimasak menjadi sayur seperti sayur lodeh, sayur asem, opor, gulai dan balado terong, namum ada beberapa jenis terong yang dapat dimakan sebagai lalap segar, seperti terong lalap atau terong gelatik. Beberapa jenis terong juga dapat dijadikan sebagai asinan, Universitas Sumatera Utara 9 manisan dan juga dodol Vindayanti, 2012; Hastuti, 2007. Tidak hanya sebagai bahan makanan, terong juga bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti seperti kanker, hipertensi, hepatitis, diabetes, arthritis, asma dan bronchitis Persid dan Verma, 2014; Kandoliya, dkk., 2015. 2.2 Simplisia dan Ekstrak 2.2.1 Simplisia