Motor Arus Searah Penguatan Shunt Motor Arus Searah Penguatan Seri

19

2.5.2 Motor Arus Searah Penguatan Sendiri

Motor arus searah penguatan sendiri terbagi atas tiga, yaitu: motor arus searah penguatan shunt, motor arus searah penguatan seri dan motor arus searah penguatan kompon.

1. Motor Arus Searah Penguatan Shunt

a. Rangkaian Ekivalen R a E a + - I L V t R sh I sh I a Gambar 2.5b Rangkaian Ekivalen Motor DC Penguatan Shunt Persamaan umum motor arus searah penguatan shunt V t = E a +I a R a V sh = V t = I sh . R sh 2.5 I L = I a +I sh 2.6 Dimana : I sh = arus kumparan medan shunt Ampere V sh = tegangan terminal medan shunt motor arus searah Volt R sh = tahanan medan shunt Ohm I L = arus beban Ampere Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 20 b. Karakteristik Pada dasarnya karakteristik motor arus searah jenis ini memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik motor arus searah berpenguatan terpisah apabila diberikan pasokan tegangan yang cukup stabil.

2. Motor Arus Searah Penguatan Seri

a. Rangkaian Ekivalen R a E a + - I L V t I a R s Gambar 2.5c Rangkaian Ekivalen Motor DC Penguatan Seri Persamaan umum motor arus searah penguatan seri V t = E a + I a R a + R s 2.7 I a = [ V t - E a R a - R s ] 2.8 I a = I L = I f Dimana : I a = arus kumparan medan seri Ampere R s = tahanan medan seri Ohm Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 21 R a = tahanan jangkar Ohm E a = gaya gerak listrik motor arus searah Volt V t = tegangan terminal jangkar motor arus searah Volt b. Karakteristik Ketika beban meningkat, I A bertambah dan fluks meningkat. Maka T ind pun akan meningkat secara kuadratis terhadap arus jangkar I A. Jadi, pada saat kondisi kejenuhan tercapai, fluks tidak lagi akan tergantung pada I A , maka T ind sebanding dengan I A dan kurvanya akan berbentuk garis lurus. Adapun hubungan antara kopel dan kecepatannya: I A = √ Ti nd k Ketika kopel induksi menuju nol, maka kecepatan putar motor akan menuju ke harga tak berhingga, hal ini merupakan salah satu kerugian motor arus searah berpenguatan seri. Namun dalam praktiknya, kopel induksi tersebut tidak dapat menjadi nol karena adanya rugi-rugi mekanis, inti, dan rugi besi yang harus diatasi. Bagaimanapun, jika tidak ada beban yang dihubungkan ke motor arus searah jenis ini, maka putaran motor menjadi sangat cepat dan cukup membahayakan. Karenanya jangan pernah sama sekali tidak membebankan motor jenis ini dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 22 juga dalam menghubungkan dengan beban jangan menggunakan mekanisme penggerak yang mudah putus seperti ban-kopel V-belt.

3. Motor Arus Searah Penguatan Kompon