Pengukuran Tahanan Jangkar Motor Pengukuran Tahanan Medan Shunt Motor Pengukuran Tahanan Medan Seri Motor Percobaan Pembebanan Motor DC Kompon Panjang dengan Metode Retardasi

53 3 Tegangan terminal motor dinaikkan dengan mengatur PTDC hingga pembacaan tachometer mencapai kecepatan nominal yaitu 1400 rpm dan ampermeter A2 dijaga konstan. 4 Atur tahanan variabel R Sf hingga putaran motor mencapai putaran 1450 rpm. 5 Motor dibiarkan berputar beberapa saat pada kecepatan 1450 rpm, lalu bersiap-siap menekan tombol OFF dan pada saat bersamaan stopwatch juga dijalankan. Maka motor akan mengalami perlambatan, amati penurunan kecepatan motor. Waktu penurunan kecepatan motor dari 1450 rpm sampai 1350 pada stopwatch dicatat. Percobaan poin 2 sampai 5 diulang kembali sebanyak 10 kali percobaan.

3.7.5 Pengukuran Tahanan Jangkar Motor

1 Rangkaian percobaan disusun seperti gambar berikut. AC P T D C V A S 1 M GA HB Gambar 3.7 Rangkaian Percobaan Pengukuran Tahanan Jangkar 2 Power suplai dalam posisi minimum. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 54 3 Saklar S ditutup, lalu tegangan PTDC dinaikkan sampai pembacaan ampermeter menunjukkan arus nominal jangkar 7,1 Ampere. 4 Pembacaan Voltmeter dan Ampermeter dicatat. Lalu nilai tahanan jangkar dihitung dengan membagi nilai tegangan dengan arus dari hasil percobaan.

3.7.6 Pengukuran Tahanan Medan Shunt Motor

1 Rangkaian percobaan disusun seperti gambar di bawah ini. AC P T D C V A S 1 J K Gambar 3.8 Rangkaian Percobaan Pengukuran Tahanan Medan Shunt 2 Power suplai pada kondisi minimum. 3 Saklar S ditutup, lalu tegangan PTDC dinaikkan sampai pembacaan ampermeter menunjukkan arus nominal 0,177 ampere. 4 Kemudian pembacaan voltmeter dan ampermeter dicatat. Lalu nilai tahanan jangkar dihitung dengan membagi nilai tegangan dengan arus dari hasil percobaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 55

3.7.7 Pengukuran Tahanan Medan Seri Motor

1 Rangkaian percobaan disusun seperti gambar di bawah ini. AC P T D C V A S 1 E F Gambar 3.9 Rangkaian Percobaan Pengukuran Tahanan Medan Seri 2 Power suplai pada kondisi minimum. 3 Saklar S ditutup, lalu tegangan PTDC dinaikkan sampai pembacaan ampermeter menunjukkan arus nominal 5 ampere. 4 Kemudian pembacaan voltmeter dan ampermeter dicatat. Lalu nilai tahanan jangkar dihitung dengan membagi nilai tegangan dengan arus dari hasil percobaan.

3.7.8 Percobaan Pembebanan Motor DC Kompon Panjang dengan Metode Retardasi

1 Rangkaian percobaan disusun seperti gambar dibawah ini. Semua power suplai pada keadaan minimum dan tahanan luar R L juga minimum. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 56 AC P T D C 1 V 1 A 1 S 1 A 2 J K A 3 E F M GA HB G GA HB A 4 V 1 PTDC 2 AC S2 S 3 J K RL A 5 Gambar 3.10 Rangkaian Percobaan Pembebanan Motor DC Kompon Panjang dengan Metode Retardasi 2 Saklar S1 ditutup lalu tegangan PTDC dinaikkan perlahan-lahan hingga tegangan motor V1 mencapai 200 volt lalu. 3 Saklar S2 ditutup lalu arus medan generator dinaikkan dengan PTDC sampai nominal 0,64 Ampere. 4 Saklar S3 ditutup kemudian beban generator diatur dengan menggeser tahanan variabel R L dari ¼ beban penuh, ½ beban penuh, ¾ beban penuh hingga beban penuh. Jaga tegangan V1 dan Ish motor agar tetap konstan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 57 5 Pembacaan voltmeter V1, ampermeter A1, A2 dan A3 serta putaran motor dicatat pada kondisi-kondisi pembebanan tersebut, sehingga diperoleh data pembebanan untuk tegangan dan Ish nominal. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN