Rugi-Rugi Tembaga Copper Loss Rugi-Rugi Inti Core or Iron Losses

27 Daya input V I L Watt Daya mekanis yang dibangkitkan di dalam jangkar Ea Ia Watt Daya output motor T sh ω Watt Rugi-rugi tembaga Rugi-rugi besi dan mekanis Energi Listrik Energi mekanis Gambar 2.6 a Diagram Aliran Daya pada Motor Arus Searah Dengan demikian selalu ada selisih antara daya masukan dan daya keluaran motor. Ini merupakan rugi-rugi daya yang terjadi di dalam motor. Dalam persamaan sinyatakan dengan : ∑ Rugi-Rugi = Daya Masukan – Daya Keluaran Akhirnya, rugi-rugi di dalam motor DC didefenisikan sebagai selisih daya antara daya masukan yang diterima motor dengan daya keluaran yang dapat dihasilkannya dimana selisih daya tersebut berubah menjadi bentuk energi yang lain yang tidak dapat digunakan bahkan dapat merugikan bagi motor itu sendiri.

2.6.1 Rugi-Rugi Tembaga Copper Loss

Rugi-rugi tembaga adalah rugi-rugi daya yang terjadi di dalam kumparan medan dan kumpran jangkar motor. Karena kawat tembaga kedua kumparan tersebut memiliki nilai resistansi R f dan R a , maka jika mengalir arus searah sebesar I f dan I a akan menyebabkan kerugian daya yang dihitung dengan persamaan : P a = I a 2 R a 2.17 P f = I f 2 R f 2.18 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 28 Dimana : P a = rugi tembaga kumparan jangkar P f = rugi tembaga kumparan medan I a = arus jangkar I f = arus medan R a = resistansi jangkar R f = resistansi medan

2.6.2 Rugi-Rugi Inti Core or Iron Losses

Rugi-rugi ini terjadi di dalam jangkar motor DC yang disebabkan oleh perputaran jangkar di dalam medan magnet kutub-kutubnya. Ada dua jenis rugi- rugi inti yaitu : 1. Rugi Hysteresis Rugi hysteresis terjadi di dalam jangkar mesin DC karena setiap bagian jangkar dipengaruhi oleh pembalikan medan magnetic sebagaimana bagian tersebut lewat di bawah kutub-kutub yang berurut. Gambar 2.6b Perputaran Jangkar di dalam Motor Dua Kutub Gambar 2.6b menunjukkan jangkar yang berputar di dalam motor dua kutub. Dengan menganggap ab sebagai potongan kecil dari jangkar. Ketika potongan ab berada di bawah kutub N, garis-garis magnetik lewat dari a ke b. Setengah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 29 perputaran selanjutnya, dari potongan besi yang sama berada di bawah kutub S dan garis-garis magnetik lewat dari b ke a sehingga sifat magnet di dalam besi dibalik. Untuk dapat membalik molekul-molekul magnet secara terus menerus di dalam inti jangkar, sejumlah daya diserap sehingga menyebabkan pemanasan pada inti jangkar. Daya yang diserap dan berubah menjadi panas sebagai rugi-rugi di dalam inti jangkar dan disebut sebagai rugi hysteresis. Untuk menentukan besarnya rugi hysteresis di dalam inti jangkardigunakan persamaan Steinmentzyaitu : P h = B max 1,6 f υ Watt 2.19 Dimana : P h = rugi hysteresis B max = rapat fluks maksimum di dalam jangkar f = frekuensi pembalikan magnetik = n P 120 dimana n dalam rpm dan P=jumlah kutub υ = volume jangkar m 3 = koefisien hysteresis Steinmentz 2. Rugi Arus Pusar Sebagai tambahan terhadap tegangan yang diinduksikan di dalam konduktor jangkar, ada juga tegangan yang diinduksikan di dalam init jangkar. Tegangan ini menghasilkan arus yang bersikulasi di dalam inti jangkar seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.15. Ini disebut sebagai arus pusar eddy current dan daya yang hilang karena alirannya disebut dengan rugi arus pusar. Rugi arus pusar berlaku sebagai panas yang dapat menaikkan temperatur motor dan menurunkan efisiensinya. Jika suatu inti besi padat digunakan sebagai inti jangkar, resistansi terhadap arus pusar ini akan menjadi kecil karena lebarnya luas penampang inti. Akibatnya, nilai arus pusar dan juga rugi arus pusarnya akan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 30 menjadi besar. Besarnya nilai arus pusar dapat dikurangi dengan membuat resistansi inti sebesar mungkin secara praktisnya. 1 2 Gambar 2.6 c1 Arus pusar di dalam jangkar yang padat c2 Arus pusar di dalam inti jangkar yang dilaminasi

2.6.3 Rugi-Rugi Mekanis Mechanical Losses