Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Ketimpangan Pembangunan selama periode 2010-2013 pada kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara relatif kecil atau lebih merata dengan angka indeks Williamson sebesar 0.0547. 2. Daerah yang memiliki ketimpangan pembangunan terbesar yaitu Kota Medan dengan nilai rata-rata sebesar 0.5354. Sedangkan daerah yang memiliki ketimpangan terkecil yaitu Kabupaten Langkat sebesar 0.0008. 3. Derajat desentralisasi fiskal Pendapatan Asli Daerah periode 2010-2013 antar kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara secara rata-rata hanya sebesar 5.34 yang berarti sangat kurang. 4. Derajat desentralisasi fiskal untuk Dana Perimbangan antar kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara secara rata-rata hanya sebesar 77.6, yang berarti derajat desentralisasi fiskanya sangat baik. 5. Berdasarkan uji Hausmant test, model yang dipakai dalam penelitian ini adalah FixedEffect Model FEM. 6. Hasil estimasi menujukan bahwa variabel Pendapatan Asli Daerah kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara memiliki pengaruh positif terhadap variasi ketimpangan pembangunan antar kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara dan pengaruhnya signifikan nyata pada tingkat kepercayaan 95 persen. 7. Untuk variabel Dana Perimbangan kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara, memiliki pengaruh negatif terhadap ketimpangan pembangunan antar kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara dan memberikan pengaruh signifikan nyata pada tingkat kepercayaan 95 persen.

8. Saran

Berdasarkan analisis dari hasil serta kesimpulan yang telah dirumuskan diatas, maka penulis perlu untuk mengajukan saran-saran yang relavan sebagai usaha untuk memecahkan permasalahan yang ditentukan dalam analisis serta diharapkan dapat berguna sebagai masukan-masukan bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya pemerintah di Provinsi Sumatera Utara mendorong munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, sehingga terjadi penyebaran kegiatan pembangunan yang merata dan berdampak pada penurunan ketimpangan antar wilayah. 2. Perlu upaya meningkatkan sumber–sumber pendapatan kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara sesuai dengan potensi yang ada dengan dibarengi dengan pemungutan sumber-sumber pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang ada. Selain itu juga perlu perbaikan pengelolaan dan penagihan pendapatan daerah dengan tetap dibarengi dengan mendorong peningkatan laju investasi di daerah. 3. Perlu peningkatan penerimaan daerah di luar PAD seperti dana bagi hasil pajak dana bagi hasil bukan pajak. Dimana Saat ini dana bagi hasil pajak dana bagi hasil bukan pajak dirasa belum dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan penerimaan daerah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA