Pengukuran Kadar Gula Hasil Pengujian Metode Fermentasi Variasi Waktu

salah satu kondisi pengamatan kadar gula untuk pengambilan data pertama dengan waktu fermentasi selama 12 jam ditunjukkan pada gambar 4.10. Gambar 4.10 Pengukuran Gula pada Waktu Fermentasi 12 Jam Pengambilan Data Pertama Keterangan : Sampel A : Sampel distilasi dengan fermentasi 24 jam yeast 0,5 gram Sampel B : Sampel distilasi dengan fermentasi 48 jam yeast 0,5 gram Sampel C : Sampel distilasi dengan fermentasi 72 jam yeast 0,5 gram Sampel D : Sampel distilasi dengan fermentasi 96 jam yeast 0,5 gram Dari hasil pengukuran gula terlihat bahwa dari keempat sampel untuk fermentasi selama 12 jam dengan jumlah yeast yang sama 0,5 gram memiliki penurunan gulanya hampir sama yaitu diantara 3 - 4, atau gula sisanya 8 - 9 dari 12 gula awal. Namun untuk mengetahui penurunan gula secara spesifik harus dilakukan pengamatan penurunan gula hingga fermentasi akhir 96 jam. Untuk mengetahui penurunan gula secara spesifik, semua data hasil penelitian dilakukan rata-rata. Data rata-rata gula ditunjukkan pada tabel 4.5. A B C D Tabel 4.5 Data Rata-Rata Kadar Gula Hingga Fermentasi 96 Jam Nama Sampel GULA PADA FERMENTASI WAKTU TERTENTU 0 Jam 12 Jam 24 Jam 36 Jam 48 Jam 60 Jam 72 Jam 84 Jam 96 Jam A 12,00 8,80 5,70 B 12,00 8,43 5,70 5,33 5,00 C 12,00 8,66 5,70 5,23 5,00 5,00 5,00 D 12,00 8,33 5,70 5,23 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 Kemudian dari semua data hasil pengujian volume etanol pada tabel 4.5 dapat dijelaskan pada grafik gambar 4.11 berikut: Gambar 4.11 Grafik Hubungan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Gula Dari grafik gambar 4.11 di atas menunjukkan bahwa penurunan gula turun secara drastis hingga jam ke-24 dengan gula sisa 5,7. Penurunan mulai melambat hingga jam ke-48 dengan gula sisa 5,0. Setelah pada jam ke-48 ini gula tidak mengalami penurunan, dengan demikian menunjukan bahwa penguraian gula menjadi etanol yang dilakukan mikroba telah berhenti. Penguraian yang dilakukan mikroba telah berhenti diakibatkan karena aktifitas mikroba berkurang atau bahkan berhenti karena substrat dan nutrisi yang dibutuhkan mikroba telah habis. 12 8.33 5.7 5.23 5 5 5 5 5 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12 24 36 48 60 72 84 96 K a d a r G u la B ri x Waktu Fermentasi Jam A B C D Hal ini sesuai dengan penelitian Wahyudi 1997, dengan bertambahnya waktu fermentasi maka aktifitas khamir berkurang sesuai dengan berkurangnya subtrat dan nutrient yang tersedia. Dari data pengamatan dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu fermentasi maka semakin banyak penguraian gula menjadi etanol, namun hingga fermentasi telah mencapai titik optimum.

4.2.2. Pengukuran Derajat Keasaman pH

Pengukuran derajat keasaman pH ini bertujuan untuk mengetahui penurunan derajat keasaman pH selama proses fermentasi sampai proses fermentasi tersebut telah selesai. Pengamatan dilakukan menggunakan alat pH meter merk ATC kemudian dilakukan pengambilan gambar menggunakan kamera handphone. Berikut adalah salah satu kondisi pengamatan derajat keasaman pH dengan waktu fermentasi selama 12 jam ditunjukkan pada gambar 4.12. Gambar 4.12 Pengukuran Derajat Keasaman Pengambilan Data Pertama pada Waktu Fermentasi 12 Jam Dari hasil pengukuran derajat keasaman pH terlihat bahwa dari keempat sampel untuk fermentasi selama 12 jam dengan jumlah yeast yang sama 0,5 gram memiliki penurunan derajat keasaman pH yang semula 4,50 menjadi 4,10 atau penurunannya sebesar 0,4. Namun untuk mengetahui derajat keasaman pH secara spesifik perlu dicermati derajat keasaman pH hingga fermentasi akhir 96 jam. A B C D Untuk mengetahui derajat keasaman pH secara spesifik dari semua data hasil penelitian dan pengukuran dilakukan rata-rata. Data rata-rata keasaman dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Data Rata-Rata Keasaman Hingga Fermentasi 96 Jam Nama Sampel DERAJAT KEASAMAN PADA FERMENTASI WAKTU TERTENTU 12 24 36 48 60 72 84 96 A 4,50 4,10 4,10 B 4,50 4,10 4,10 4,10 4,10 C 4,50 4,06 4,06 4,10 4,10 4,17 4,17 D 4,50 4,06 4,06 4,10 4,10 4,17 4,17 4,17 4,13 Dari semua data hasil pengujian derajat keasaman pH pada tabel 4.6 dapat dijelaskan pada gambar grafik 4.13. Gambar 4.13 Grafik Hubungan Waktu Fermentasi Terhadap Derajat Keasaman Dari grafik gambar 4.13 terlihat bahwa derajat keasaman pH mengalami penurunan paling tinggi pada jam ke-12 yaitu yang semula 4,50 turun menjadi 4,10 hingga jam ke-24. Kemudian derajat keasaman pH ada sedikit kenaikan 4.5 4.1 4.1 4.5 4.06 4.06 4.1 4.1 4.17 4.17 4.17 4.13 4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 12 24 36 48 60 72 84 96 Dera ja t K e a sa man pH Waktu Fermentasi Jam A B C D