54
Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi yang dilakukan dapat dilihat melalui melalui diagram alir di bawah ini :
Gambar 3.14 Diagram alir pengujian performansi mesin otto generator set
3.7 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang
Pengujian emisi gas buang yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat Sukyong SY-GA 401. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan agar gas buang
yang dihasilkan mesin diketahui kadar emisinya. Prosedur pengujian dapat dilihat melalui diagram alir berikut ini :
Mulai
• Jumlah beban lampu: n lampu
• Massa bahan bakar = 30 gr
Mengulang pengujian dengan beban jumlah lampu yang berbeda
selesai Kesimpulan
• Mencatat putaran • Mencatat tegangan
• Mencatat kuat arus • Mencatat waktu
Mulai
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 3.15 Diagram Alir Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang
3.8 Prosedur Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar
Alat yang digunakan dalam pengukuran nilai kalor bahan bakar ini adalah alat uji “Bom Kalorimeter”.
Peralatan yang digunakan meliputi : ● Kalorimeter, sebagai tempat air pendingin dan tabung bom
● Tabung bom, sebagai tempat pembakaran bahan bakar yang diuji. ● Tabung gas oksigen.
● Alat ukur tekanan gas oksigen, untuk mengukur jumlah oksigen yang dimasukkan ke dalam tabung bom.
● Termometer, dengan akurasi pembacaan skala 0.01 C.
● Elektromotor yang dilengkapi pengaduk untuk mengaduk air pendingin. ● Spit, untuk menentukan jumlah volume bahan bakar.
• Mengulang pengujian dengan variasi beban jumlah lampu yang berbeda
Selesai • Tekan tombol power
yang ada di belakang
Kesimpulan • Pilih opsi official test
• Tunggu sampai “auto zero” mengkalibrasi alat
dan layar menunjukkan tampilan ECC TST
• Pasang probe tester ke
ujung knalpot
Universitas Sumatera Utara
56
● Pengatur penyalaan skalar, untuk menghubungkan arus listrik ke tangkai penyala pada tabung bom.
● Cawan, untuk tempat bahan bakar di dalam tabung bom. ● Pinset untuk memasang busur nyala pada tangkai, dan cawan pada
dudukannya.
Adapun tahapan pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Mengisi cawan bahan bakar dengan bahan bakar yang akan diuji. 2.
Menggulung dan memasang kawat penyala pada tangkai penyala yang ada pada penutup bom.
3. Menempatkan cawan yang berisi bahan bakar pada ujung tangkai penyala,
serta mengatur posisi kawat penyala agar berada tepat diatas permukaan bahan bakar yang berada didalam cawan dengan menggunakan pinset.
4. Meletakkan tutup bom yang telah dipasangi kawat penyala dan cawan
berisi bahan bakar pada tabungnya serta dikunci dengan ring “O” sampai rapat.
5. Mengisi bom dengan oksigen 30 bar.
6. Mengisi tabung kalorimeter dengan air pendingin sebanyak 1250 ml.
7. Menempatkan bom yang telah terpasang kedalam tabung kalorimeter.
8. Menghubungkan tangkai penyala penutup bom ke kabel sumber arus
listrik. 9.
Menutup kalorimeter dengan penutupnya yang telah dilengkapi dengan pengaduk.
10. Menghubungkan dan mangatur posisi pengaduk pada elektromotor.
11. Menempatkan termometer melalui lubang pada tutup kalorimeter.
12. Menghidupkan elektromotor selama 5 lima menit kemudian membaca
dan mencatat temperatur air pendingin pada termometer. 13.
Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar. 14.
Memastikan kawat penyala telah menyala dan putus dengan memperhatikan lampu indikator selama elektromotor terus bekerja.
15. Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingan setelah 5 lima
menit dari penyalaan berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
57
16. Mematikan elektromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk
pengujian berikutnya. 17.
Mengulang pengujian sebanyak 5 lima kali berturut-turut.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Daya
Besarnya daya yang dihasilkan oleh mesin Genset STARKE Tipe GFH1900LX menggunakan komposisi bahan bakar P 100, E 100, P50 + E50, dan
P50 + E50 97,5 + H 2,5 dapat dihitung dengan rumus : � = � × � ............................. 4.1
dimana: P
= Daya Keluaran watt V = Tegangan volt
I = Kuat arus ampere
4.1.1 Besarnya daya dengan menggunakan bahan bakar P 100
• Jumlah beban = 2 ⇒ Putaran 4330 rpm � = � × �
� = 252 × 0,8 � = 201,6 ����
• Jumlah beban = 4 ⇒ Putaran 4410 rpm � = � × �
� = 251 × 1,60 � = 401,6 ����
• Jumlah beban = 6 ⇒ Putaran 4510 rpm � = � × �
� = 253 × 2,4 � = 607,2 ����
• Jumlah beban = 8 ⇒ Putaran 4600 rpm � = � × �
� = 252 × 3,2 � = 806,4 ����
• Jumlah beban = 10 ⇒ Putaran 4690 rpm � = � × �
Universitas Sumatera Utara