Torsi yang dihasilkan menggunakan bahan bakar P50 + E50 97,5 + H 2,5

68 � = 1,79277 ��  Untuk P = 836 watt ⇒ n= 4169 rpm � = 60 � 2 �� � = 60 × 836 2 �4169 � = 1,9159 ��  Untuk P = 834,2 watt ⇒ n= 4024 rpm � = 60 � 2 �� � = 60 × 834,2 2 �4024 � = 1,98063 �� Tabel 4.7 Torsi pengujian menggunakan bahan bakar P50+E50 Bahan Bakar Paramete r Performa nsi Jumlah lampu 100 Watt 2 4 6 8 10 12 P50+ E50 n rpm 4280 4329 4352 4370 4169 4024 P Watt 202,5 406,6 2 620 820 836 834,2 T Nm 0,4520 4 0,897 41 1,361 11 1,792 77 1,91 59 1,980 63 4.2.4 Torsi yang dihasilkan menggunakan bahan bakar P50 + E50 97,5 + H 2,5  Untuk P = 205,82 watt ⇒ n= 4305 rpm � = 60 � 2 �� � = 60 × 205,82 2 �4305 � = 0,4567 ��  Untuk P = 425 watt ⇒ n= 4360 rpm Universitas Sumatera Utara 69 � = 60 � 2 �� � = 60 × 425 2 �4360 � = 0,93131 ��  Untuk P = 642,56 watt ⇒ n= 4400 rpm � = 60 � 2 �� � = 60 × 642,56 2 �4400 � = 1,3952 ��  Untuk P = 825 watt ⇒ n= 4430 rpm � = 60 � 2 �� � = 60 × 825 2 �4430 � = 1,77927 ��  Untuk P = 924 watt ⇒ n= 4235 rpm � = 60 � 2 �� � = 60 × 924 2 �4235 � = 2,08454 ��  Untuk P = 887,4 watt ⇒ n= 4180 rpm � = 60 � 2 �� � = 60 × 887,4 2 �4180 � = 2,0283 �� Tabel 4.8 Torsi pengujian menggunakan bahan bakar P50 +E5097,5 + H 2,5 Bahan Bakar Paramet er Perform ansi Jumlah beban lampu 100 Watt 2 4 6 8 10 12 Universitas Sumatera Utara 70 P50 + E50 97,5+ H 2,5 n rpm 4305 4360 4400 4430 4235 4180 P Watt 205,82 425 642,56 825 924 887,4 T Nm 0,4567 79 0,931 31 1,3952 52 1,779 27 2,084 54 2,0283 12 Perbandingan besar torsi dengan beban untuk masing-masing variasi bahan bakar dapat kita lihat pada tabel di bawah ini : Gambar 4.3 Grafik Torsi Nm VS Beban 100 Watt Perbandingan harga Torsi dan Putaran untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi bahan bakar dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.4 Grafik Torsi N.m vs Putaran rpm tiap bahan bakar Berdasarkan hasil perhitungan dengan variasi pembebanan jumlah lampu yang sama pada tiap jenis bahan bakar maka didapat bahwa torsi terendah mesin terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar P100 pada putaran mesin 4330 rpm yaitu 0,444 Nm. Sedangkan torsi tertinggi mesin terjadi pada Universitas Sumatera Utara 71 pengujian dengan menggunakan bahan bakar P100 pada putaran mesin 4560 rpm yaitu sebesar 2,121396 Nm. Besar kecil torsi mesin bergantung pada besar kecil daya dan putaran mesin. Semakin besar daya mesin maka torsi semakin besar, sebaliknya semakin kecil daya mesin maka torsi semakin kecil. Namun, besar kecil torsi berbanding terbalik dengan putaran mesin. Semakin besar putaran mesin maka torsi semakin kecil, sebaliknya semakin kecil putaran mesin maka torsi semakin besar.

4.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik