124
yang masuk kedalam mesin. Kecocokan AFR pada mesin membuat pembakaran dalam ruang bakar menjadi lebih sempurna.
4.6 Hasil Pembakaran
Pada pengujian ini juga dilakukan penelitian terhadap proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar saat menggunakan bahan bakar P dan saat
menggunakan campuran bahan bakar P, E, dan H. Salah satu parameter yang diteliti yaitu busi. Busi bertugas membantu proses pembakaran, sesuai data timing
pengapian yang dihasilkan dari putaran rotor magnet yang disampaikan fulser dan diolah oleh CDI, serta dibangkitkan oleh koil dan diteruskan ke busi. Api dan
suhu busi juga dituntut tinggi, untuk mencegah timbulnya endapan kerak. Kondisi pembakaran dapat diteliti dengan cara melihat warna elektroda busi. Karena saat
terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Gambar 4.5 menunjukkan busi yang masih baru yang akan digunakan dalam pengujian,
sebagai berikut:
Gambar 4.10 Busi yang digunakan dalam pengujian
Busi nomor 1 pada gambar diatas digunakan pada bahan bakar Premium 100, busi nomor 2 digunakan pada bahan bakar Etanol 96 , busi nomor 3 digunakan
pada bahan bakar P 50 + E50, dan busi nomor 4 digunakan pada bahan bakar P50 + E50 97,5 + H2,5. Setelah pengujian selesai, terlihat jelas
perbedaan pada elektroda busi. Perbedaan tersebut akan terlihat secara visual pada gambar dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
125
Gambar 4.11 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar P100
Gambar 4.12 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar E100
Universitas Sumatera Utara
126
Gambar 4.13 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar P 50 + E50
Gambar 4.14 Busi yang telah digunakan dalam pengujian menggunakan bahan bakar P 50 + E5097,5 + H2,5
Dari gambar diatas terlihat perbedaan elektroda busi antara penggunaan bahan bakar P dan campuran bahan bakar P dan E100 serta pengunaan H 2,5 .
Warna hitam yang terlihat, menunjukkan besarnya konsentrasi endapan karbon pada elektroda busi yang mengunakan bahan bakar P dibandingkan dengan
bahan bakar campuran E serta pengunaan bahan bakar H . Sedangkan warna putih yang ditunjukan pada gambar 4.12, menunjukan bahwa proses pembakaran
terlalu irit dan apabila terjadi secara terus menerus maka mesin akan cenderuung
Universitas Sumatera Utara
127
panas. Warna yang diharapkan adalah warna coklat menandakan pembakaran mendekati sempurna dimana hal itu di tunjukan pada gambar 4.14.
4.7 Pengujian Emisi Gas Buang