Besar daya dengan menggunakan bahan bakar P50 + E5097,5 + H 2,5

61 • Jumlah beban = 8 ⇒ Putaran 4370 rpm � = � × � � = 250 × 3,28 � = 820 ���� • Jumlah beban = 10 ⇒ Putaran 4169 rpm � = � × � � = 220 × 3,8 � = 1000,46 ���� • Jumlah beban = 12 ⇒ Putaran 4024 rpm � = � × � � = 194 × 4,3 � = 834,2 ���� Tabel 4.3 Daya pengujian menggunakan bahan bakar P 50 + E50 Bahan Bakar Parameter Uji Jumlah beban lampu 100 Watt 2 4 6 8 10 12 P50 + E50 n rpm 4280 4329 435 2 437 416 9 4024 V volt 250 251 250 250 220 194 I Ampere 0,81 1,62 2,48 3,28 3,8 4,3 P Watt 202, 5 406,6 2 620 820 836 834, 2 4.1.4 Besar daya dengan menggunakan bahan bakar P50 + E5097,5 + H 2,5 • Jumlah beban = 2 ⇒ Putaran 4305 rpm � = � × � � = 251 × 0,82 � = 205,82 ���� • Jumlah beban = 4 ⇒ Putaran 4360 rpm � = � × � � = 250 × 1,7 � = 425���� • Jumlah beban = 6 ⇒ Putaran 4400 rpm Universitas Sumatera Utara 62 � = � × � � = 251 × 2,56 � = 642,56 ���� • Jumlah beban = 8 ⇒ Putaran 4430 rpm � = � × � � = 250 × 3,3 � = 825 ���� • Jumlah beban = 10 ⇒ Putaran 4235 rpm � = � × � � = 231 × 4 � = 924 ���� • Jumlah beban = 12 ⇒ Putaran 4180 rpm � = � × � � = 204 × 4,35 � = 887,4 ���� Tabel 4.4 Daya pengujian menggunakan bahan bakar P50 + E5097,5 + H2,5 Bahan Bakar Paramet er Uji Jumlah beban lampu 100 Watt 2 4 6 8 10 12 P50 + E5097,5 + H2,5 n rpm 4305 436 4400 443 4235 4180 V volt 251 250 251 250 231 204 I Ampere 0,82 1,7 2,56 3,3 4 4,35 P Watt 205, 82 425 642, 56 825 924 887, 4 Perbandingan besar daya dengan beban untuk masing-masing variasi bahan bakar dapat kita lihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 63 Gambar 4.1 Grafik Daya watt VS Beban100watt Perbandingan harga daya dan putaran untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi bahan bakar dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.2 Grafik Daya watt vs Putaran rpm tiap bahan bakar Berdasarkan percobaaan diatas untuk percobaan dengan mengunakan etanol 96 murni tanpa campuran diperoleh daya yang cenderung tidak mengalami kenaikan yang siknifikan setelah mencapai daya sebesar 625 Watt pada pembebanan 6 lampu hal ini menunjukan ketidak mampuan bahan bakar untuk mensuplai kerja mesin itu sendiri. Hal ini juga di pengaruhi oleh jumlah kalori bahan bakar etanol yang rendah. Pencampuran bahan bakar etanol dan premium dengan persentase sebesar 50 mampu meningatkan daya hingga 820 Watt dengan pembebanan 8 lampu namun cenderung tidak mengalami peningkatan siknifikan setelah pembebanan 8 lampu tersebut. Universitas Sumatera Utara 64 Penambahan bahan bakar hidrogen sebesar 2,5 terhadap bahan bakar campuran premium dan etanol sebesar 97,5 mampu meningkatkan daya hingga mencapai 924 watt namun daya tersebut diperoleh pada pembebanan 8 lampu. Pengunaan bahan bakar premium murni pada perconbaan ini juga menunjukan bahwa premium mampu menghasilkan daya sebesar 1008 Watt pada pembebanan 10 lampu dan cenderung tidak meningkat pada pembebanan 12 lampu. Hal ini menunjukan bahwa bahan bakar premium menghasilkan daya terbesar jika dibandingkan dengan pengunaan bahan bakar etanol, etanol dicampur dengan premium, dan dengan penambahan hidrogen sebesar 2,5..

4.2 Torsi