Arrester yang diteliti adalah arrester MOA dengan spesifikasi : Tegangan pengenal
: 25 kV Arus pelepasan nominal 820 μ s
: 10 kA pk Arus impuls curam 410 μ s
: 100 kA pk Kapabilitas energi, 1 impuls
: 1,5 kJkV pada MCOV Tegangan operasi kontinu maksimum MCOV
: 15,3 kV rms
3.4. Variabel yang Diamati
Variabel yang diamati dalam Tugas Akhir ini adalah panjang saluran distribusi berarester dan karakteristik arester yang digunakan pada jaringan
tegangan menengah 20 kV secara umum oleh PLN Ranting Medan Johor, besar gangguan arus petir yang menyambar dan lama waktu-ekornya.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Simulasi Arus Petir Menggunakan Software ATP - EMTP
Dalam Tugas Akhir ini, software ATP-EMTP digunakan untuk memperoleh kenaikan besar nilai arus petir yang memungkinkan dengan
kondisi besar arus petir yang menyambar 24 kA, dan waktu ekor di atur mulai 30-500 μ s [13]. Proses simulasi diperlihatkan oleh flowchart pada Gambar 3.1.
Mulai
Input Data Ip = 24 kA
Tstart = 0 Tstop = 500 µs
C = 1 pf L = 0,2 µH
Vref = 56 kV A0 dan A1
Diproses dengan Software ATP-
EMTP
Konvergen
Ditampilkan plot xy grafik hubungan arus
dan waktu ekor
END Ya
Tidak
Gambar 3.1. Flowchart Simulasi
Secara umum single line diagram jaringan distribusi diperlihatkan Gambar 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2. S
Dimana Rang ditunjukkan Gambar 3.3
Gambar 3.3
Dimana berdasarkan da Co
= Kapasitansi J Lo
= Induktansi J A
= Karakteristik A A
1
= Karakteristik A A0
A1 Lo
Co
ar 3.2. Single Line Diagram Jaringan Distrib
angkaian ekivalen arester yang digunakan r 3.3 dengan dua resistor non-linear A0 dan A1.
ar 3.3. Rangkaian Ekivalen Arrester Metal Ok
n data yang diperoleh dari PLN Ranting Medan J nsi Jaringan sebesar 1 pF.
nsi Jaringan sebesar 0,2 μ H stik Arus MOV1
stik Arus MOV2 A0
A1 Lo
Co
ribusi
n dalam simulasi A1.
Oksida
dan Johor :
Universitas Sumatera Utara
Resistor non-linear A0 dan A1 adalah komponen MOV tipe 92 pada simulasi. Vref = 56 kV, tegangan residu pada rating arrester 10 kA. Karakteristik
arus A0 dan A1 diperlihatkan Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Karakteristik Arus A0 dan A1
A0 A1
A kV
kA kV
20 46,5
0,98 46,33
50 49,3
2,45 49,21
100 52,1
4,9 52,01
200 56,0
9,8 55,86
400 63,6
19,6 63,42
Sehingga rangkaian yang dibuat pada simulasi diperlihatkan pada Gambar 3.4. Dengan memasukkan data- data sebagai berikut yang proses pemasukan
datanya dapat dilihat pada Lampiran 2 hingga 5: 1. Arus Impuls yang dimasukkan adalah 24 kA dengan nilai T
start
= 0 dan T
stop
= 500 μ s dengan T
f
= 30 μ s pada komponen surge tipe 15. 2. Kapasitansi jaringan = 1 pF dan Induktansi jaringan = 0,2 μ H.
3. V
ref
=56 kV dan karakteristik resistor non-linear A0 dan A1 pada Tabel 4.3 untuk komponen MOV1 dan MOV2.
4. Probe current untuk mendapatkan data arus 5. Probe volt untuk tegangan residu
Universitas Sumatera Utara
L I
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Umum