Analisis Probabilitas Kegagalan dan Usia Arrester

4.4. Analisis Probabilitas Kegagalan dan Usia Arrester

Dengan menggunakan persamaan – persamaan pada sub-bab 2.2.4, maka dapat dihitung probabilitas kegagalan arrester.Untuk menghitung distribusi arus kilat digunakan Persamaan 2.8 dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Karena arus petir yang diberi dalam simulasi adalah 24 kA 20 , maka berdasarkan ketetapan pada sub-bab 2.2.5 untuk distribusi arus kilat, nilai = 0.605 dan Ī = 33.3 , sehingga distribusi arus puncak adalah: = 1 √ 2 Ī ⁄ = × . √ × . . ⁄ × . = . × √ . . × . = . . . = . . . = . . = . × 0.863 = 0.023722 Dari perhitungan didapat besar probabilitas distribusi arus kilat adalah sebesar 0.023722 , dimana probabilitas distribusi arus kilat ini sebanding dengan Universitas Sumatera Utara eksponensial pangkat minus logaritma natural arus petir dibagi arus rata-rata pada ketentuan yang telah ditetapkan dan berbanding terbalik dengan besar arus petir yang diberikan. Dengan menggunakan Persamaan 2.9, dan ketentuan nilai konstanta yang diperoleh dari observasi yakni 0.85, maka besar nilai dapat dihitung sebagai berikut : = . 1 + = 0.85 89 . . 500 . 1 + . = . . . . [ . . ] = 0.85 45.39 . 0.39369 [ 1+ 4.336 ] 2 = 0.85 45.39 . 0.39369 28.47 = 0.02589 Dari perhitungan didapat besar probabilitas distribusi waktu-ekor 30-500 μ s dengan T 50 = 89 μ s, sebesar 0.02589 . Dimana nilai probabilitas distribusi waktu ekor ini berbanding lurus dengan batas tertinggi waktu-ekor pangkat -1 dan berbanding terbalik dengan nilai T 50 . Universitas Sumatera Utara Dengan didapatnya nilai dan , maka probabilitas kegagalan arester dapat dihitung dengan Persamaan 2.10 sebagai berikut : = ∫ ∫ ∞ ∞ = ∫ ∫ 0.023722 × 0.997 ∞ 0.02589 ∞ . = ∫ 0.023651 ∞ × 0.02589 ∞ . = ∫ − 0.567624 × 0.02589 ∞ . = − ∫ 0.014696 ∞ . = − |0.014696 | . ∞ = − 7.348 × 10 = 0.73479 × 10 Berdasarkan perhitungan diatas besar nilai probabilitas kegagalan arester bergantung pada integral probabilitas distribusi arus kilat , probabilitas petir akan menyambar kawat fasa , dan probabilitas distribusi waktu ekor . Dan dengan didapatnya nilai sebesar 0.73479 × 10 berdasarkan perhitungan diatas dan nilai = 393.7 , maka berdasarkan rata-rata banyaknya sambaran yang menerpa arester sejak 2008 hingga 2012, usia arester dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.11, yakni sebagai berikut : = ∙ ∙ = . ∙ 0.5 × 0.73479 × 10 = 6.9 , yakni 6 tahun 10 bulan 28 hari. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Studi Tata Ulang Letak Transformator Pada Jaringan Distribusi 20 KV Aplikasi PT. PLN (Persero) Rayon Binjai Timur

5 67 73

Studi Analisis Pengaruh Harmonisa Terhadap Transformator Distribusi (Aplikasi Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan, Rayon Medan Kota)

9 81 93

Studi Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral Dan Losses Pada Trafo Distribusi PLN Ranting Lubuk Pakam

13 90 69

Studi Analisis Gangguan Gardu Trafo Distribusi pada Saluran Distribusi 20 kV di PT. PLN Cabang Medan.

28 124 53

Sistem Pelayanan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Ranting Medan Denai

8 112 48

PERHITUNGAN OUTAGE RATE AKIBAT SAMBARAN KILAT TIDAK LANGSUNG PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 KV (STUDI KASUS : FEEDER SRL 4 GI SRONDOL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 9

ANALISIS USIA ARRESTER PADA JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP SAMBARAN KILAT DENGAN MENGGUNAKAN ATP- EMTP Studi Kasus PLN Ranting Medan Johor Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Ele

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Usia Arrester Pada Jaringan Distribusi Terhadap Sambaran Kilat Dengan Menggunakan Atpemtp Studi Kasus PLN Ranting Medan Johor

0 2 20

ANALISIS PERBANDINGAN POLA PEMASANGAN ARRESTER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PT. PLN AREA CILACAP - repository perpustakaan

0 1 17

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka - ANALISIS PERBANDINGAN POLA PEMASANGAN ARRESTER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PT. PLN AREA CILACAP - repository perpustakaan

0 3 31