Virtual Modelling Kuesioner Tertutup

5.2.2.2.3 Virtual Modelling

Virtual modelling merupakan model yang dibuat dengan bantuan software CAD atau Computer Aided Design dari konsep yang dihasilkan yang mewakili karakteristik kunci dari konsep sehingga dapat dievaluasi dengan berbagai pertimbangan. Software CAD yang digunakan untuk membuat model ban radial adalah SolidWorks 2010. Virtual modelling digunakan untuk membantu evaluasi konsep berdasarkan konsep yang dihasilkan. Empat module yang dihasilkan dari metode Product architecture DSM menjadi dasar pada pembuatan virtual modelling produk ban radial. Berdasarkan empat product modules tersebut, dibuat virtual modelling dari setiap module, seperti pada Gambar 5.17. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.17 Virtual Modelling Product Modules Ban Radial Universitas Sumatera Utara BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1 Analisis Data Kuesioner

Data yang diperoleh dari kuesioner pendahuluan kuesioner terbuka, didapatkan 6 variabel penilaian terhadap perancangan produk ban radial. Data tersebut kemudian disusun ke dalam bentuk kuesioner tingkat kepentingan kuesioner tertutup, dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas menggunakan persamaan korelasi Pearson product moment. Hasil perhitungan validitas diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan valid karena koefisien korelasi hasil perhitungan dari kuesioner tertutup memiliki nilai yang lebih besar dari nilai kritis r tabel yaitu 0,179. Hasil valid tersebut menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan sebagai instrumen dalam pengumpulan data telah sesuai dan dapat digunakan. Perhitungan reliabilitas data menggunakan rumus persamaan alpha cronbach. Hasil perhitungan reliabilitas diketahui bahwa seluruh poin pertanyaan dinyatakan reliabel karena hasil penilaian reliabilitas terhadap kuesioner diperoleh nilai 0,6124 yang lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel 0,6 4 4 Ganesh Thanasegaran, Reliability and Validity Issue in Research University Putra Malaysia, 2005. Hal:1 . Hasil reliabel menunjukkan bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan dan data dapat diolah lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Kebutuhan responden yang memiliki sales point tinggi yaitu bentuk pola tread rubber yang sesuai adalah gabungan rib dan segmen. Bentuk pola tread rubber dapat digunakan oleh perusahaan sebagai pertimbangan untuk perbaikan yang dapat meningkatkan keuntungan. Selain itu pihak perusahaan juga dapat menentukan sales point sebagai bahan pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. 5

6.2 Analisis Perbaikan Rancangan Produk dengan Pendekatan

Concurrent Engineering 6 1. Perencanaan proyek Project Planning Perbaikan rancangan ban radial merek Delium dengan pendekatan Concurrent Engineering pada penelitian ini dilakukan sampai fase conceptual design yaitu tahap Integrate Concepts dengan rincian yaitu: a. Identify Needs : Penentuan atribut kebutuhan konsumen dan karakteristik teknis dengan metode QFD. b. Define Product Spesifications : Pembuatan Matriks House of Quality untuk QFD Fase I. c. Plan Development Task : Identifikasi Karakteristik Part untuk mendapatkan perencanaan pengembangan konsep. 2. Konseptual Rancangan Design Conceptual 5 Northcroft. 2004. Quality Function Deployment :Market Driven Product and Service Innovation. Innovation Process Management 6 Susan Skalak. Implementing Concurrent Engineering in Small Companies. Virginia:Marcel Dekker Inc, 2002 Halaman 48 Universitas Sumatera Utara a. Define Architecture : Pembuatan Matriks Design Deployment untuk QFD phase II. b. Generate Concepts : Penentuan Multi Component Relationship dengan metode Product Architecture Design Structure Matrix DSM. c. Virtual Modelling : Penentuan model virtual produk ban radial dari hasil rancangan berdasarkan atribut kebutuhan konsumen dan karakteristik part. d. Evaluate Concepts : Evaluasi konsep dari model yang telah dihasilkan. e. Integrate Concepts : Integrasi keseluruhan konsep dengan aktivitas desain antar departemen dengan menggunakan product modules hasil dari clustering analysis menggunakan DSM.

6.2.1 Analisis Matriks House of Quality untuk QFD Fase I