3.4. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah bersifat deskriptif dengan analisis harga – harga sembilan bahan pokok sembako sehingga didapat kewajaran kenaikan harga
sembako dan pengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
3.5. Kerangka Konsep
Kewajaran kenaikan Pekerjaan
Konsumsi Sembako Jumlah anggota keluarga
Pengeluaran keluarga Pendapatan Keluarga
Tindakan keluarga Besar kenaikan sembako
3.6 Defenisi Operasional
1. Pendapatan keluarga adalah seluruh pendapatan dan penerimaan yang diterima
dan diperoleh dari anggota rumah tangga. Pendapatan terbagi dua yaitu pendapatan dari gaji upah dan pendapatan lainnya.
2. Tingkat kebutuhan sembako adalah ukuran kebutuhan terhadap sembako.
Jawaban responden : sangat butuh, butuh, cukup butuh, kurang butuh, tidak butuh. Skala ukur : ordinal
3. Pengeluaran adalah seluruh pengeluaran anggota keluarga terutama terhadap
kebutuhan sembako. 4.
Jumlah pemakaian sembako adalah jumlah sembako yang dikonsumsi atau digunakan dalam perminggu.
Universitas Sumatera Utara
5. Kewajaran kenaikan sembako adalah suatu penilaian masyarakat besar kepada
kenaikan harga sembako terhadap pendapatan keluarga. Jawaban responden : sangat wajar, wajar, cukup wajar, kurang wajar, tidak wajar.
6. Tindakan keluarga adalah tindakan yang dilakukan anggota keluarga atau
masyarakat ketika harga sembako mengalami kenaikan. 7.
Harga-harga sembako adalah melihat harga sembako sebelum dan setelah mengalami kenaikan harga.
3.7. Keadaan Ekonomi
Keadaan Ekonomi adalah keadaan ekonomi rumah tangga diukur berdasarkan jumlah pengeluaran rata-rata perindividu dalam sebulan dimana pengelompokan adalah :
a. Keadaan ekonomi lemah adalah rumah tangga dengan pengeluaran rata-rata
rumah tanggaindividu dalam seminggu setara dengan harga beras 3 Kg. b.
Keadaan ekonomi sedang adalah rumah tangga dengan jumlah pengeluaran perindividu perminggu setara dengan harga antara 3-15 Kg beras dengan
harga standar beras di Kelurahan Urung Kompas Rp.6800Kg. c.
Keadaan ekonomi baik adalah rumah tangga dengan jumlah pengeluaran perindividu perminggu setara dengan harga beras
≥
15 Kg pengkategorian ini berdasarkan standar kebutuhan gizi perkembangan individu.
3.8 Pengumpulan Data
Data primer diperoleh secara langsung dengan wawancara menggunakan kuesioner bertatap muka langsung pada sampel rumah tangga di Kelurahan Urung Kompas
Kabupaten Labuhan Batu.
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan mendatangi rumah- rumah responden.
3.9 Teknik dan Analisa Data