PENERAPANAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR UKUR TANAH SISWA SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

(1)

PENERAPANAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

UKUR TANAH SISWA SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

RADEN GINTING

509111029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karuniaNya yang masih dirasakan penulis hingga pada kesempatan ini, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul Penerapan Model Pembelajaan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ukur Tanah Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi, dukungan moril maupun informasi yang sangat membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Drs. Juanda Sianipar,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

2. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan F. T. UNIMED.

3. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid, K. M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Nageri Medan.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang S.T., M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.


(6)

6. Dosen Penguji sekaligus Narasumber Dr. Zulkifli Matondang, M.Si.,Drs. Edim Sinuraya, ST., M.Pd., dan Drs. Sorgang Siagian, M.Pd., yang telah banyak memberikan informasi dan kritikan yang sangat membantu meluruskan semua kesimpangsiuran yang terdapat dalam skripsi ini.

7. Bapak/ ibu staf tata usaha Fakultas Teknik UNIMED.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan Ilmu Pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

9. Bapak Drs. Kiniken, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan obsevasi. 10. Teristimewa kedua orangtua yang telah membina, membesarkan, dan

mendidik penulis sehingga dapat duduk di bangku perkuliahan dan dapat menyelesaikannya.

11. Abang Agustinus Sembiring dan Kak Rinawati br Ginting yang memegang peran yang sangat penting selama penulis menjalani perkuliahan, Kak Lusiana br Ginting yang telah banyak juga membantu penulis dan adik Erfiany br Ginting yang telah banyak memberikan tekanan mental kepada penulis.

12. Sahabat penulis yang selalu ada baik suka maupun duka Sam Welson Sitinjak, Omri Guiness Simanjuntak, Amin Johannes Simanjuntak, Pahala Arion Lasidos Lumbantoruan, Okto Simbolon, Ricky Jakop Sinurat, S.Pd.

13. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan ’09 yang seperjuangan, dan juga adik stambuk yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu, terima kasih banyak atas bantuan dan semangat juga saran dan kritiknya.


(7)

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih belum sempurna. Baik secara penulisan, pembahasan, penarikan kesimpulan dan seterusnya. Oleh sebab itu, penulis masih mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.

Akhirnya, hanya doa yang dapat penulis persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan yang setimpal, dan semoga Skripsi ini akan bermanfaat kepada pembaca.

Medan, Februari 2015 Penulis,

Raden Ginting NIM. 509111029


(8)

ABSTRAK

Raden Ginting, NIM : 509111029. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar Ukur Tanah siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui model pembelajaran Kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 32 orang.

Dari hasil uji coba instrumen yang terdiri dari 20 soal pada siklus I, hanya 15 soal yang dapat digunakan dengan keterangan 16 soal yang valid, indeks kesukaran soal diperoleh 9 kategori sedang dan 11 kategori mudah, daya beda soal diperoleh 1 soal sangat baik, 5 soal baik, 9 soal cukup, 5 soal jelek dan uji reliabilitas 0, 65 (tinggi). Sedangkan untuk 20 soal di siklus II, hanya 14 soal yang dapat digunakan dengan keterangan 15 soal valid, indeks kesukaran diperoleh 9 kategori sedang dan 11 kategori mudah, daya beda soal diperoleh 5 soal baik, 12 soal cukup, 3 soal jelek, uji reliabilitas 0,67(tinggi).

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi(reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada setiap pembelajaran dalam penelitian ini, ditemukan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Untuk aktivitas belajar dengan penilaian kategori Kurang Aktif dari 0 orang menjadi 0, kategori Cukup Aktif dari 14 orang menjadi 0 orang, kategori Aktif dari 10 orang menjadi 2 orang dan kategori Sangat Aktif dari 8 menjadi 30 orang. Untuk hasil belajar dengan kategori Tidak Kompeten dari 15 orang menjadi 0, kategori Cukup Kompeten dari 9 orang menjadi 7 orang, kategori Kompeten dari 8 orang menjadi 15 orang dan kategori Sangat Kompeten dari 0 menjadi 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kontekstual dapat 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa, 2) meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.


(9)

ABSTRACT

Raden Ginting , NIM : 509111029. " The Implementation of Contextual Learning Model to Improve the Students Learning Activities and Learning Outcomes Surveying Subject of SMK Negeri 1 Lubuk Pakam "

This study aims to determine the increase in activity and learning outcomes Surveying Subject class X Architecture Engineering skills program SMK 1 Lubukpakam through Contextual learning model. This research is a classroom action research that is performed on first semester of academic year 2014/2015 the number of students 32 people.

From the test results of the instrument consists of 20 questions in the first cycle, only 15 questions that can be used with valid information about 16, about the difficulty index gained 9 categories and 11 categories were easy, the power difference obtained about one matter very well, 5 questions well, enough about 9, 5 about the ugly and reliability testing of 0, 65 (high). As for the 20 questions in the second cycle, only 14 questions that can be used with valid information about the 15, the index gained 9 categories medium difficulty and 11 easy categories, different power gained about 5 good questions, 12 questions enough, 3 about the ugly, reliability testing 0 , 67 (high).

This research was conducted in two cycles in the first cycle consists of two meetings and the second cycle consists of two meetings. Each cycle consisted of a planning phase (planning), implementation (acting), observations (observating), and reflection (reflecting). The technique of collecting data through observation and achievement test.

Based on the observation and evaluation of each lesson in this study, found an increase from the first cycle to the second cycle. Assessment for learning activities with less active category of 0 people become 0, category Quite Active from 14 to 0 vote, category Active from 10 to 2 persons and categories of Highly Active from 8 to 30 people. For learning outcomes by category Not Competent from 15 to 0, the category Fairly Competent from 9 to 7 people, Competent category of 8 to 15 people and category Highly Competent from 0 to 10 people. The results showed that the application of contextual learning model can 1) improve students' learning activities, 2) improving student learning outcomes in Surveying subject.


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 8

A. Kerangka Teoritis... 8

1. Hakikat Belajar, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar Ukur Tanah... 8

1.1 Belajar... 8

1.2 Aktivitas Belajar... 9

1.3 Hasil Belajar ... 10

1.4 Ukur Tanah ... 12

1.5 Hasil Belajar Ukur Tanah ... 12

2. Hakikat Model Pembelajaran Kontekstual... 14


(11)

2.2 Prinsip Pembelajaran Kontekstual... 16

2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Kontekstual ... 17

2.4 Peran Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Kontekstual... 18

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 21

C. Pengajuan Hipotesis ... 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

B. Subyek Penelitian... 24

C. Defenisi Operasional ... 25

D. Rancangan Penelitian ... 25

E. Prosedur Penelitian... 26

F. Teknik dan Analisis Pengumpulan Data ... 29

1. Instrumen Penelitian ... 29

1.1 Observasi ... 29

1.2 Tes ... 31

2. Uji Coba Instrumen ... 32

2.1 Validitas Tes... 33

2.2 Uji Tingkat Kesukaran ... 34

2.3 Uji Daya Beda ... 35

2.4 Uji Reliabilitas... 36

G. Analisis Data ... 37

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 39

A. Siklus Pertama ... 39

1. Perencanaan ... 39

2. Pelaksanaan ... 40

3. Pengamatan ... 42

a. Hasil observasiaktivitas siswa dalam proses belajar mengajar ... 42


(12)

4. Refleksi ... 45

B. Siklus Kedua ... 46

1. Perencanaan... 46

2. Pelaksanaan ... 47

3. Pengamatan ... 47

a. Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar ... 47

b. Hasil belajar siswa ... 49

4. Refleksi ... 50

C. Pembahasan hasil penelitian ... 52

BAB V. KSEIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Implikasi ... 56

C. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Hasil Belajar Ukur Tanah ... 4

Tabel 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 29

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Ukur Tanah Siklus I sebelum uji coba ... 31

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Ukur Tanah Siklus II sebelum uji coba... 31

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Ukur Tanah Siklus I setelah uji coba ... 39

Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Ukur Tanah Siklus II setelah uji coba ... 39

Tabel 7. Rentang Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 42

Tabel 8. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 44

Tabel 9. Rentang Nilai Aktivitas Siswa Siklus II ... 47

Tabel 10. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 49

Tabel 11. Indikator Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa ... 50


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 20

Gambar 2. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ... 28

Gambar 3. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 43

Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I... 44

Gambar 5. Grafik aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 48

Gambar 6. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 49

Gambar 7. Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 51


(15)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 60

Lampiran 2 ... 64

Lampiran 3 ... 67

Lampiran 4 ... 70

Lampiran 5 ... 97

Lampiran 6a ... 98

Lampiran 6b ... 101

Lampiran 7a ... 105

Lampiran 7b ... 108

Lampiran 8 ... 111

Lampiran 9 ... 113

Lampiran 10 ... 115

Lampiran 11 ... 118

Lampiran 12 ... 122

Lampiran 13 ... 128

Lampiran 14 ... 131

Lampiran 15 ... 135

Lampiran 16 ... 141 Lampiran 17 Surat Pernyataan Guru

Lampiran 18 Surat Permohonan Judul Lampiran 19 Surat Perubahan Judul Lampiran 20 Surat Perubahan Judul

Lampiran 21 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 22 Surat Permohonan Izin Observasi

Lampiran 23 Surat Balasan Observasi

Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen Lampiran 26 Surat Balasan Uji Coba Instrumen

Lampiran 27 Surat Permohona Izin Penelitian

Lampiran 28 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 29 Lembar Bimbingan Skripsi


(16)

iv Lampiran 30 Daftar Revisi Proposal Penelitian Lampiran 31 Daftar Revisi Skripsi


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir maupun daya emosional yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya. Tujuan pendidikan nasional dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan di Indonesia terbagi dalam tiga jalur utama, yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk kedalamnya ialah

kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang


(18)

2

usia sehingga sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa. Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.

Salah satu pendidikan formal adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK sebagai lembaga memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada. Di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar profesional dalam bidang keahliannya masing-masing. Sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesaia, standar lulusan kurikulum 2013 telah diatur melalui Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah yang dirumuskan sebagai berikut : 1). Kemampuan lulusan dalam dimensi sikap; manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkugan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses : menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. 2) Kemampuan lulusan dalam dimensi keterampilan; manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan piker dan tindak yang efektif dan


(19)

3

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Pencapain tersebut dilakukan melalui proses: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. 3) Kemampuan lulusan dalam dimensi pengetahuan; manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan , teknologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa, dan mengevaluasi.

Lulusan dari SMK seharusnya telah siap untuk bekerja setelah dibekali di bangku sekolah. Dunia kerja menuntut kemampuan dan keterampilan lulusan SMK di bidangnya masing-masing agar dapat dikembangkan pada pekerjaan yang akan mereka dapatkan. Dunia kerja yang bergerak di bidang konstruksi membutuhkan lulusan SMK jurusan Bangunan, yang diantaranya terdapat jurusan Gambar Bangunan, Konstruksi Batu dan Beton, Konstruksi Kayu dan sebagainya. Salah satu mata pelajaran yang dibutuhkan dalam bidang konstruksi ini adalah Ukur Tanah. Mata Pelajaran Ukur Tanah pada dasarnya dimaksudkan untuk mendidik dan melatih siswa agar dapat berkompeten dibidang survey dan pemetaan, sehingga siswa nantinya dapat mengaplikasikan kedalam dunia kerja. SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu SMK yang memiliki program keahlian Teknik Gambar Bangunan yang melaksanakan serangkaian kegiatan yang meliputi mata pelajaran keteknikan dan Ukur Tanah adalah salah satu mata pelajaran program produktif yang diterima siswa di sekolah tersebut.


(20)

4

Tabel 1. Data Hasil Belajar Ukur Tanah di SMK Negeri I Lubuk Pakam Kelas X TGB–A Tahun Pelajaran 2013/2014

T.A Nilai Absolute Persentase (%) KET

2012/2013 90-100 80-89 70-79 <70 -4 19 9 -12,50 59,37 28,12 Sangat Kompeten Kompeten Cukup Kompeten Tidak Kompeten (sumber: SMK Negeri 1 Lubuk Pakam)

Dari persentase hasil belajar siswa di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang Tidak Kompeten 28,12%, siswa yang Cukup Kompeten 59,37%, siswa yang Kompeten 12,50%, sedangkan siswa yang Sangat Kompeten belum ada. Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa nilai yang dicapai belum optimal, dan perlu mendapat perbaikan. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis pada tanggal 16 dan 18 Oktober 2013, metode yang digunakan selama ini adalah ceramah, pemberian tugas dan diskusi kelompok. Melalui metode yang diterapkan selama ini, siswa cenderung pasif dan kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga nilai yang dicapai belum optimal. Padahal dengan mendapatkan nilai yang tinggi pada mata pelajaran ini akan sangat membantu para siswa agar siap untuk bekerja setelah lulus nantinya.

Melalui model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) yang menekankan keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata, diharapkan pembelajaran akan lebih mudah diserap siswa. Dengan demikian, pembelajaran selain akan lebih menarik, juga akan dirasakan


(21)

5

sangat dibutuhkan oleh setiap siswa karena apa yang dipelajari dirasakan langsung manfaatnya. Sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa akan meningkat.

Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ukur Tanah Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kurangnya ketertarikan siswa dalam belajar dan siswa cenderung pasif. 2. Nilai hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam belum optimal.

3. Metode pembelajaran yang diterapkan selama ini belum memaksimalkan hasil belajar siswa SMK Negei 1 Lubuk Pakam.

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang dipaparkan di atas, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kelas X progran Keahlian Teknik Gambar Bangunan A.

2. Penerapan model penbelajaran kontekstual untuk meningkatkan aktivitas (hanya 4 aspek saja) dan hasil belajar Ukur Tanah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.


(22)

6

3. Mata pelajaran Ukur Tanah dengan materi pokok Deskripsi Ukur Tanah, Ruang Lingkup Pekerjaan Ukur Tanah, dan Identifikasi Peralatan Survey Pemetaan.

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arahan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data, maka rumusan masalah pada penalitian ini adalah:

1. Apakah melalui penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktivitas belajar Ukur Tanah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2014/2015?

2. Apakah melalui penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar Ukur Tanah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar Ukur Tanah siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui penerapan model pembelajaran kontekstual.


(23)

7

2. Peningkatan hasil belajar Ukur Tanah siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui penerapan model pembelajaran kontekstual.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis adalah untuk menambah wawasan dalam bidang survey pemetaan dan model pembelajaran, khususnya model pembelajaran kontekstual.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Siswa

• Meningkatkan ketertarikan dan daya serap siswa dalam belajar.

• Meningkatkan pengetahuan siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.

b) Bagi Guru

• Sebagai masukan bagi guru-guru SMK dalam meningkatkan hasil belajar. • Memberikan informasi seberapa besar pengaruh model pembelajaran kontekstuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

c) Bagi Penulis

• Melatih dan menambah pengalaman dalam pembuatan karya ilmiah.

• Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa atau calon guru dalam meningkatkan hasil belajar.


(24)

55 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulandari penelitian, yaitu :

1. Penerapan Model Pembelajran Kontekstual dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Uur Tanah. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II dengan penilaian kategori Kurang Aktif dari 0 orang menjadi 0, kategori Cukup Aktif dari 14 orang menjadi 0 orang, kategori Aktif dari 10 orang menjadi 2 orang dan kategori Sangat Aktif dari 8 menjadi 30 orang.

2. Penerapan Model Pembelajran Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Uur Tanah. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa dari siklus I ke siklus II dengan kategori Tidak Kompeten dari 15 orang menjadi 0, kategori Cukup Kompeten dari 9 orang menjadi 7 orang, kategori Kompeten dari 8 orang menjadi 15 orang dan kategori Sangat Kompeten dari 0 menjadi 10 orang


(25)

56

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi bahan pertimbangan bagi pihak sekolah maupun guru dalam menerapkan Model Pembelajaran Kontekstual untuk meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah maupun guru dalam menerapkan Model Pembelajaran Kntekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sebaiknya guru mengembangkan pemikiran siswa sebelum memulai suatu materi pelajaran.

2. Guru sebaiknya memberikan nilai tambahan kepada siswa yang mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan memberikan tanggapan selama proses belajar mengajar, karena dapat memotivasi siswa agar lebih aktif.


(26)

57

3. Bagi para guru, khususnya mata pelajaran Ukur Tanah, sebaiknya menerapkan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajr siswa.

4. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sama namun untuk waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran Ukur Tanah.


(27)

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwaruddin. 2008. Pengertian Ilmu Ukur Tanah (Online). (http://azwaruddin.blogspot.com/2008/02/pengertian-ilmu-ikur-tanah.html, diakses tanggal 10 Agustus 2014)

Hamalik, O. 2009.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Iskandar. 2012.Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Press. Jamiah, Y. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII SMP pada

Bilangan Pecahan dengan Teori Bruner (Online). (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=130015&val=2338&ti tle=PENINGKATAN%20AKTIVITAS%20BELAJAR%20SISWA%20KE LAS%20VII%20SMP%20PADA%20BILANGAN%20PECAHAN%20DE NGAN%20TEORI%20BRUNER, diakses 20 Februari 2015)

Muda, Iskandar. 2008. Teknik Survey dan Pemetaan Jilid 1 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktoret Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Nurhadi. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: Rajagrafindo Perkasa.

Saleh, Salmani. 2011. Ilmu Ukur Tanah (Online). (http:// salmanisaleh.files.wordpress.com/2011/03/9-9-pengukuranpolygon2.pdf, diakses tanggal 10 Agustus 2014).

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kharisma Putra Utama.


(28)

59

Setiawan, Deny. 2013. Metode Penelitian Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Usman Ardhi, Fauzi. 2012. Aktivitas Belajar (Online), (http://eprints.uny.ac.id/8442/3/bab%202.pdf, diakses 16 Januari 2014).


(1)

2. Peningkatan hasil belajar Ukur Tanah siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui penerapan model pembelajaran kontekstual.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis adalah untuk menambah wawasan dalam bidang survey pemetaan dan model pembelajaran, khususnya model pembelajaran kontekstual.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Siswa

• Meningkatkan ketertarikan dan daya serap siswa dalam belajar.

• Meningkatkan pengetahuan siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.

b) Bagi Guru

• Sebagai masukan bagi guru-guru SMK dalam meningkatkan hasil belajar. • Memberikan informasi seberapa besar pengaruh model pembelajaran kontekstuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

c) Bagi Penulis

• Melatih dan menambah pengalaman dalam pembuatan karya ilmiah.

• Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa atau calon guru dalam meningkatkan hasil belajar.


(2)

55 A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulandari penelitian, yaitu :

1. Penerapan Model Pembelajran Kontekstual dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Uur Tanah. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II dengan penilaian kategori Kurang Aktif dari 0 orang menjadi 0, kategori Cukup Aktif dari 14 orang menjadi 0 orang, kategori Aktif dari 10 orang menjadi 2 orang dan kategori Sangat Aktif dari 8 menjadi 30 orang.

2. Penerapan Model Pembelajran Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Uur Tanah. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa dari siklus I ke siklus II dengan kategori Tidak Kompeten dari 15 orang menjadi 0, kategori Cukup Kompeten dari 9 orang menjadi 7 orang, kategori Kompeten dari 8 orang menjadi 15 orang dan kategori Sangat Kompeten dari 0 menjadi 10 orang


(3)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi bahan pertimbangan bagi pihak sekolah maupun guru dalam menerapkan Model Pembelajaran Kontekstual untuk meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah maupun guru dalam menerapkan Model Pembelajaran Kntekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sebaiknya guru mengembangkan pemikiran siswa sebelum memulai suatu materi pelajaran.

2. Guru sebaiknya memberikan nilai tambahan kepada siswa yang mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan memberikan tanggapan selama proses belajar mengajar, karena dapat memotivasi siswa agar lebih aktif.


(4)

3. Bagi para guru, khususnya mata pelajaran Ukur Tanah, sebaiknya menerapkan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajr siswa.

4. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sama namun untuk waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas, agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran Ukur Tanah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwaruddin. 2008. Pengertian Ilmu Ukur Tanah (Online). (http://azwaruddin.blogspot.com/2008/02/pengertian-ilmu-ikur-tanah.html, diakses tanggal 10 Agustus 2014)

Hamalik, O. 2009.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Iskandar. 2012.Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Press. Jamiah, Y. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII SMP pada

Bilangan Pecahan dengan Teori Bruner (Online). (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=130015&val=2338&ti tle=PENINGKATAN%20AKTIVITAS%20BELAJAR%20SISWA%20KE LAS%20VII%20SMP%20PADA%20BILANGAN%20PECAHAN%20DE NGAN%20TEORI%20BRUNER, diakses 20 Februari 2015)

Muda, Iskandar. 2008. Teknik Survey dan Pemetaan Jilid 1 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktoret Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Nurhadi. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: Rajagrafindo Perkasa.

Saleh, Salmani. 2011. Ilmu Ukur Tanah (Online). (http:// salmanisaleh.files.wordpress.com/2011/03/9-9-pengukuranpolygon2.pdf, diakses tanggal 10 Agustus 2014).

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kharisma Putra Utama.


(6)

Setiawan, Deny. 2013. Metode Penelitian Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Usman Ardhi, Fauzi. 2012. Aktivitas Belajar (Online), (http://eprints.uny.ac.id/8442/3/bab%202.pdf, diakses 16 Januari 2014).


Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

2 18 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU UKUR TANAH SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

2 7 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 3 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICITINSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AUTOCAL PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNOLOGI GAMBAR BANGUNAN DI SMK I LUBUK PAKAM.

0 7 25

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33