Piranti Olah Data Digital Ruang Rekam Audio

• Mikropon Tangan, yaitu jenis mikropon yang dapat dibawa dan dilekatkan pada pemakainya. • Wireless Mic, mikropon yang memanfaatkan pencaran gelombang elektromagnetik dan praktis karena tanpa kabel. b. Mikropon Tetap Mikropon di atas statis, yaitu mikropon yang diletakkan di atas penyangga statis. 2. Sound Package Adalah sistem yang dapat menguatkan frekuensi dari alat- alat musik elektrikal, maupun input dari mikropon. 3. Mixer Untuk memadukan berbagai saluran suara yang dihasilkan oleh mikropon maupun sound package, dan menata keras lembutnya suara yang kemudian dipadukan dalam rekaman tunggal. 4. Loudspeaker Untuk menampilkan suara yang akhirnya didengarkan oleh penonton.

3.2.6.5. Piranti Olah Data Digital

1. PC Personal Computer Perkembangan komputer yang semakin cepat, menyebabkan dunia animasi 3 dimensi pun berkembang sangat pesat. Saat ini komputer bukan lagi hanya menjadi sarana pelengkap bagi teknologi animasi, tetapi sudah Gbr 3. 1 Mixer Universitas Sumatera Utara menjadi “syaraf” utama dari animasi. Hampir semua proses produksi animasi sudah menggunakan komputer sebagai basisnya, dari modelling, animation,sampai ke compositing dan special effect. Untuk sebuah animasi yang detail dan berdurasi cukup panjang, seperti pada pembuatan film dan video klip, dibutuhkan beberapa komputer yang terhubung secara LAN dengan sebuah komputer utama sebagai server untuk meningkatkan efektifitas dan produktifitas proses produksi. 2. 2D dan 3D Scanner Piranti ini mempermudah para modeller untuk membuat model digitalnya dalam komputer. Apabila sudah ada model tanah liat ataupun benda yang sudah jadi, dapat dengan mudah diubah menjadi data digital 3D dan dimasukkan ke dalam komputer. 3. Motion Capturer Adalah alat penangkap gerak yang dipasangkan pada siku atau bagian tubuh aktor, yaitu ketika aktor tersebut bergerak, geraknya akan dengan mudah direkam dan dimasukkan data gerak digital ke dalam komputer untuk dipakai oleh model digital 3D yang sudah jadi. Gbr 3.7 Motion Capture Universitas Sumatera Utara 3.2.7. Persyaratan Studio Animasi

3.2.7.1. Ruang Rekam Audio

Hanya untuk merekam suara saja baik itu musik, dialog maupun penciptaan spesial efek. Sistem akustik dari ruang rekam audio memerlukan rancangan khusus terutama oleh penangkapan bunyi yang ditangkap oleh mikropon yang lebih peka terhadap jangkauan bunyi yang mampu ditangkap oleh telinga manusia m anusia : 125-4000 Hz, mikropon : 63-6000 Hz. Persyaratan yang harus diperhatikan adalah : • Ukuran dan bentuk studio yang optimum harus diadakan • Derajat difusi yang tinggi harus dijamin • Mampu menciptakan karakteristik dengung yang ideal • Cacat akustik harus dicegah sama sekali Gbr 3.8 Ruang rekaman untuk sound effect Gbr 3.9 Ruang Kontrol Universitas Sumatera Utara • Bising dan getaran harus dihilangkan sama sekali Bentuk perbandingan studio segiempat yang disarankan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 kebutuhan ruang rekam audio Jenis Studio Tinggi Panjang Lebar Kecil Sedang Dengan langit-langit yang panjang Dengan panjang yang luar biasa relatif terhadap lebar 1 1 1 1 1.25 1.50 2.50 1.25 1.50 2.50 3.20 3.20 Sumber : Akustik Lingkungan, Leslie L. Duelle Pada ruang rekam suara terdapat ruang kontrol untuk mengontrol beberapa channel input suara yang nantinya akan direkam. Terdapat juga gudang alat untuk menyimpan alat-alat rekaman. Pintu keluar dibuat bersekat untuk mencegah suara yang tidak diinginkan masuk.

3.2.7.2. Ruang Rekam Audio Visual indoor shooting