3.3.2. Proses Grafting Maleat Anhidrida MA kedalam Polipropilena terdegradasi PPd
Ditimbang dalam 20 gr, polipropilena terdegradasi PPd, maleat anhidrat MA, benzoil peroksida BPO masing-masing sesuai dengan perbandingan sebagai berikut :
Sampel PPd
MA BPO
1 97 1 2
2 95 3 2
3 92 6 2
4 89 9 2
5 86 12
2
Dimasukkan PPd dan MA kedalam alat internal mixer yang telah diatur suhunya 165
o
C, diputar sampai melebur. Kemudian ditambahkan BPO dan biarkan bercampur selama 5 menit. Dikeluarkan dan didinginkan hasilnya. Dilakukan prosedur yang sama
untuk sampel berikutnya.
3.3.3. Pemurnian PP-g-MA
Ditimbang 2 g PP-g-MA. Ditambahkan 100 ml xylene dan direfluks sampai larut. Kemudian diendapkan dengan 40ml aseton. Disaring dengan kertas saring yang
terhubung dengan pompa vakum. Endapannya dicuci dengan metanol berulang-ulang. Dikeringkan endapan dalam oven pada suhu 120
o
C selama 6 jam.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4. Penentuan Derajat Grafting dengan Metode Titrasi
Ditimbang endapan yang telah dikeringkan. Direfluks kembali dengan 100 ml xylene sampai larut. Kemudian ditambahkan 1 tetes air dan direfluks kembali selama 15
menit. Kemudian ditambahkan 3 tetes indikator fenofthalein 1 kemudian dititrasi dengan KOH 0,05N dalam keadaan panas. Titrasi dihentikan bila terjadi perubahan warna
menjadi merah rose dan dicatat volume KOH 0,05N yang terpakai.
3.3.5. Pembuatan Larutan KOH 0,05N dalam Metanol
Ditimbang 0,7 g KOH dilarutkan dengan metanol didalam gelas Beaker. Kemudian diencerkan sampai garis batas pada labu takar 250 ml.
3.3.6. Uji Spektroskopi FTIR
Diuji polipropilena murni dan PP-g-MA dengan derajat grafting maksimum pada Fourier Transform Infrared Analysis FTIR, dan hasilnya akan dilihat dalam bentuk
spektra FTIR.
3.3.7. Uji Penentuan Titik Leleh
Diuji polipropilena murni, dan PP-g-MA dengan derajat grafting maksimum pada alat DTA Differensial Thermal Analysis dan diukur titik leburnya.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Proses Degradasi Polipropilena