Tabel 4.4: Identitas Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 SD
18 45
2 SMP
13 32.5
3 SMA
7 17.5
4 Perguruan Tinggi
2 5
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasrkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 18 orang atau 45 berpendidikan terakhir SD, 13 orang 32.5 SMP, 7 orang 17.5 SMA, dan yang paling sedikit
adalah berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 2 orang atau 5.
4.1.2. Variabel Penelitian
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu penyebaran kuesioner kepada masyarakat dan teknik wawancara kepada informan.
Berikut akan disajikan hasil pengumpulan data tentang peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat bidang pembangunan infrastruktur di era otonomi
daerah di desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban. Hasil dari kuesioner akan penulis sajikan dalam bentuk tabel frekuensi atau tabel tunggal, kemudian
jawaban responden akan diinterpretasikan menurut analisa penulis berdasarkan keterangan yang diberikan oleh responden.
Tabel 4.5: Distribusi jawaban informan tentang pemerintah desa atau kepala desa sudah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
7 17.5
2 Tidak
29 72.5
3 Tidak tahu
4 10
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masyarakat Desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara pada umumnya mengatakan
bahwa Kepala desa atau pemerintah desa tidak menjalankan tugasnya dengan baik, hal ini dapat dilihat ada sebanyak 29 orang 72.5 yang memilih “Tidak“, 7 orang
17.5 yang menyatakan “Ya“, dan 4 orang 10 yang menyatakan “Tidak tahu“. Pada umumnya mereka mengatakan bahwa Kepala desa tidak memperhatikan
masyarakatnya dan setiap ada keperluan sangat sulit untuk dijumpai dan bahkan dengan penyambutan yang tidak ramah terhadap masyarakat serta kurangnya program
pembangunan di desa tersebut dibandingkan dengan desa lain yang pembangunannya berjalan secara terus-menerus.
Tabel 4.6: Distribusi jawaban informan tentang apakah desa mereka Memiliki fasilitas untuk mengadakan setiap rapat atau musyawarah desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
8 20
2 Tidak
32 80
3 Tidak Tahu
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa di desa simangumban jae kecamatan simangumban kabupaten tapanuli utara belum memiliki fasilitas untuk mengadakan
setiap rapat, hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 32 orang 80 yang memberikan jawaban “Tidak“, 8 orang 20 yang menjawab “Ya“. Hal ini sesuai
dengan alasan informan yang mengatakan bahwa setiap mengadakan rapat selalu diadakan di sekolah-sekolah atau bahkan tempat-tempat ibadah, sedangkan untuk
tempat khusus rapat berupa balai desa belum ada.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa selalu memberikan bimbingan, nasehat atau motivasi kepada
masyarakat untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sering
4 10
2 Kadang-kadang
20 50
3 Tidak pernah
16 40
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Pemerintah desa Simangumban Jae hanya kadang-kadang memberikan bimbingan atau motivasi kepada masyarakat
dalam pelaksanaan pembangunan, hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 20orang 50 yang memberikan jawaban “Kadang-kadang“, 16 orang 40 yang
menjawab “Tidak pernah“, sedangkan yang memberikan jawaban ”Sering“ hanya 4 orang 10. Masyarakat mengatakan bahwa Pemerintah Desa memberikan
bimbingan jika ada pembangunan yang sangat perlu sekali, misalnya pembuatan jalan umum ke kebun atau ke sawah, namun ada juga pembangunan yang diam-diam
datang tanpa sepengetahuan masyarakat yang bahkan pembangunannya tidak tepat sasaran.
Tabel 4.8: Distribusi jawaban informan tentang pernah tidaknya mengikuti rapatmusyawarah tentang pembangunan infrastruktur desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sering
21 52.5
2 Kadang-kadang
16 40
3 Tidak pernah
3 7.5
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, masyarakat lumayan sering dalam mengikuti rapat atau musyawarah tentang pembangunan infrastruktur desa, karena
Universitas Sumatera Utara
mereka mengatakan rapat itu untuk kepentingan mereka sendiri dan selama waktu rapat itu tidak mengganggu waktu kerja. Hal ini dapat sesuai dengan jawaban
informan sebanyak 21 orang atau sekitar 52.5 menyatakan “Sering“, 16 orang 40 yang memberikan jawaban “Kadang-kadang“, dan yang menjawab “Tidak
pernah“ sebanyak 3 orang 7.5.
Tabel 4.9: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa di dalam setiap rapat selalu memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk mengeluarkan pendapat.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sering
29 72.5
2 Kadang-kadang
11 27.5
3 Tidak pernah
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Dari tabel diatas terlihat bahwa pemerintah desa di dalam setiap rapat seslalu memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengeluarkan pendapat, hal ini
sesuai dengan jawaban informan sebanyak 29 orang 72.5 yang mengatakan “Sering“, “Kadang-kadang“ sebanyak 11 orang atau sekitar 27.5, sedangkan yang
menjawab “Tidak pernah“ adalah Nol 0.
Tabel 4.10: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa selalu menanggapi saran maupun kritik dari masyarakat pada saat rapat.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sering
14 35
2 Kadang-kadang
17 42.5
3 Tidak pernah
9 22.5
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pemerintah desa hanya kadang- kadang menanggapi saran maupun kritik dari masyarakat tentang pembangunan
Universitas Sumatera Utara
infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 17 orang atau sekitar 42.5 yang memberikan jawaban “Kadang-kadang“, sedangkan yang
memberikan jawaban “sering“ sebanyak 14 orang, dan yang menjawab “Tidak pernah“ hanya 9 orang. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang mengatakan
bahwa tidak selalu yang disetujui dalam rapat terlaksana dengan benar, dan bahkan hasil dari rapat tidak tahu kapan akan dilaksanakan.
Tabel 4.11: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa bekerjasama dengan anggota masyarakat dalam menyusun
rencana-rencana pembangunan infrastruktur desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
8 20
2 Tidak
19 47.5
3 Tidak Tahu
13 32.5
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Dari tabel diatas disimpulkan bahwa pemerintah desa simangumban jae kecamatan simangumban kabupaten tapanuli utara kurang memiliki kerja sama
dengan anggra masyarakat dalam menyusun rencana-rencana pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 19 orang atau
sekitar 47.5 yang menyatakan “Tidak“, yang menyatakan “Tidak tahu“ sebanyak 13 orang 32.5, sedangkan yang menjawab “Ya“ hanya sebanyak 8 orang atau sekitar
20. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang menyatakan bahwa jika ada dana Bangdes Bangunan desa atau proyek pemerintah hanya kepala dusun dan aparat
yang terkait yang lebih dulu mengadakan rapat di rumah kepala desa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12: Distribusi jawaban informan tentang apakah dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur desa terdapat kerja sama dan
hubungan yang baik dengan masyarakat.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sering
7 17.5
2 Kadang-kadang
21 52.5
3 Tidak pernah
12 30
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemerintah desa hanya kadang-kadang memiliki kerja sama dan hubungan yang baik dengan masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 21 orang52.5 yang mengatakan “Kadang-kadang“, yang
menjawab “Tidak pernah“ sebanyak 12 orang atau sekitar 30, dan selebihnya sebanyak 7 orang 17.5 menjawab “Sering“. Menurut informan Pemerintah desa
sangat jarang sekali bekerjasama dengan masyarakat, bahkan dalam melaksanakan pembangunan sering anggota masyarakat bermasalah dengan pemerintah desa,
misalnya tidak sesuainya proyek yang dilakukan dengan dana yang sebenarnya.
Tabel 4.13: Distribusi jawaban informan tentang apakah masyarakat keberatan dalam memberikan sumbangan dana untuk pembangunan
infrastruktur desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
2 Tidak
28 70
3 Tidak Tahu
12 30
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasarkan tabel di atas bahwa masyarakat desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara tidak merasa keberatan apabila
Universitas Sumatera Utara
masyarakat diminta sumbangan untuk pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informnan yang menyatakan “Tidak“ sebanyak 28 orang atau sekitar
70, “Tidak tahu“ sebanyak 12 orang atau sekitar 30, sedangkan yang menjawab keberatan atau “Ya“ adalah tidak ada atau Nol 0. Hal ini sesuai dengan alasan
mereka bahwa semua Pembangunan itu hanyalah untuk kepentingan masyarakat jadi memberikan sumbangan untuk pembangunan adalah sangat wajar.
Tabel 4.14: Distribusi jawaban informan tentang apakah BapakIbu keberatan dalam memberikan bantuan dana untuk pembangunan
infrastruktur desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
2 Tidak
40 100
3 Tidak Tahu
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasarkan tabel di atas bahwa secara pribadi masyarakat desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara tidak merasa keberatan
apabila mereka diminta sumbangan dana untuk pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan bahwa mereka tidak merasa
keberatan sebanyak 40 orang atau 100. Sedangkan yang menjawab “Ya dan Tidak tahu“ adalah Nol. Masyarakat bahkan sering mengumpulkan dana sendiri untuk
pembangunan yang sangat penting apabila respon dari pemerintah tidak ada seperti pengadaan air bersih ke perkampungan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa terbuka dalam masalah dana pembangunan infrastruktur desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
23 57.5
2 Tidak
6 15
3 Tidak Tahu
11 27.5
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pemerintah desa terbuka dalam masalah dana yang ada atau yang berasal dari kabupaten untuk pembangunan desa.
Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan “Ya“ sebanyak 23 orang 57.5, “Tidak tahu“ Sebanyak 11 orang atau sekitar 27.5, sedangkan yang
menjawab “Tidak“ hanya sebanyak 6 orang atau sekitar 15. Hal ini sesuai dengan alasan informan bahwa pemerintah desa selalu terbuka pada saat rapat berapa dana
yang ada untuk pembangunan desa.
Tabel 4.16: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa melibatkan masyarakat untuk bergotong royong dalam
mengerjakan proyek pembangunan infrastuktur desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sering
2 Kadang-kadang
26 65
3 Tidak pernah
14 35
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pemerintah desa tidak sering atau hanya kadang-kadang melibatkan masyarakat untuk bergotong-royong dalam
mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 26 orang atau sekitar 65 yang menjawab “Kadang-kadang“,
“Tidak pernah“ sebanyak 14orang 35, sedangkan yang menjawab “sering“ adalah
Universitas Sumatera Utara
Nol 0. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan bahwa kalau membutukan orang banyak pemerintah mengajak masyarakat, tapi yang lebih sering
pemerintah desa itu memborongkan pembangunan itu kepada orang lain, bahkan orangnya berasal dari luar masyarakat desa tersebut.
Tabel 4.17: Distribusi jawaban informan tentang apakah BapakIbu keberatan bila diminta untuk membantu secara fisik tenaga dalam
pembangunan infrastruktur desa.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
2 Tidak
40 100
3 Tidak Tahu
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum masyarakat Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara selalu
bersedia untuk bergotong-royong dalam pembangunan desa mereka. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan Tidak keberatan sebanyak 40 orang atau
100 dari jumlah informan 40 orang.
Tabel 4.18: Distribusi jawaban informan tentang apakah pembangunan infrastruktur desa yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan masyarakat umum.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
11 27.5
2 Tidak
29 72.5
3 Tidak Tahu
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pembangunan infrastruktur desa yang ada belum sepenuhnya sesuai dengan permintaan masyarakat. Hal ini sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan jawaban informan yang menyatakan “Tidak“ sebanyak 29 orang atau sekitar 72.5, yang menjawab “Ya“ sebanyak 11 orang 27.5, sedangakan yang
menjawab “Tidak tahu“ adalah Nol. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang menyatakan bahwa masih banyak pembangunan itu yang belum sesuai dengan
permintaan masyarakat,misalnya pembuatan air bersih dan fasilitas-fasilitas lainnya yang yang diminta masyarakat tidak terlaksana, tetapi untuk pembangunan yang
hanya menguntungkan sebagian masyarakat terlaksana.
Tabel 4.19: Distribusi jawaban informan tentang apakah pembangunan infrastruktur desa memiliki kontrol atau pengawasan dari
masyarakat.
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Ya
3 7.5
2 Tidak
29 72.5
3 Tidak Tahu
8 20
Jumlah 40
100 Sumber : Penelitian lapangan 2009
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pemerintah desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara tidak mengajak masyarakat
untuk bersama-sama menjaga fasilitas pembangunan infrastruktur yang ada. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menjawwab “Tidak“ sebanyak 29 orang atau
sekitar 72.5, yang menjawab ’Tidak tahu“ sebanyak 8 orang 20,sedangkan yang menjawab “Ya“ sebanayak 3 orang atau 7.5. Hal ini sesuai dengan alasan informan
yang menyatakan bahwa ada proyek pembangunan desa yang tidak diperdulikan oleh masyarakat, mungkin hal ini disebabkan tidak ikut campurnya masyarakat dalam
pembangunan tersebut sehingga tidak ada rasa memiliki dari masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Wawancara