PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 1 BALIGE TAHUN AJARAN 2015 /2016.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR

RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA SISWA

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

KONSTRUKSI BATU BETON SMK

NEGERI 1 BALIGE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

OLEH :

RONI A F SITINJAK

NIM. 5103111034

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

ii

1


(4)

iii


(5)

i ABSTRAK

RONI A F SITINJAK, NIM 5103111034. Penerapan Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2015 /2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya (RAB) siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2015 /2016. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang ada disekolah, dimana minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya masih rendah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas(PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI ProgramKeahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige yang berjumlah 17 orang. Instrument pengumpulan data adalah instrument tes soal pilihan berganda, angket minat dan lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam kelompok.

Dari data yang diperoleh, minat awal siswa dari hasil angket pra siklus rata-rata skor minat siswa adalah 2,98 dengan skor tertinggi 4,0. Dari minat siswa pra siklus jumlah yang masuk kategori rendah 11,76%, yang masuk kategori sedang 41,18% dan 47,06% pada kategori tinggi. Diakhir tindakan diperoleh minat belajar dengan skor rata-rata 3,57, kategori minat yang tinggi 58,82% dan 41,18% yang memiliki minat sangat tinggi. Hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh ketuntasan klasikal 52,94% dengan rata-rata hasil belajar siswa 72,01. Dalam hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal minimum yaitu 85% siswa memperoleh nilai minimal 75. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata 85,29 dan ketuntasan klasikal siswa 88,24%. Penerapan Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dapat Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2015 /2016.

Kata kunci : Minat belajar, Hasil belajar, Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT, Rencana Anggaran Biaya(RAB),PTK.


(6)

ii ABSTRACT

RONI A F SITINJAK, NIM 5103111034. Application of Cooperative Learning Model type Numbered Head Together (NHT) Interests And To Improve the students Learning Outcomes at the topic Real Estimate of Cost In Class XI Student Skills Program Stone Concrete Construction Engineering SMK 1 Balige the Academic Year 2015/2016.

This study aimed to know the the implementation of cooperative learning model Numbered head together can increase interest and student learning outcomes in subjects Real Estimate of Cost class XI Skills Program Stone Concrete Construction Engineering SMK 1 Balige the Academic Year 2015/2016. This study departs from the existing problems in school, where the students' interests and learning outcomes on the subjects of budget planning is still low.

The research was classroom action research that consists of two cycles where in each cycle consists of four stages. The subjects were students of class XI Skills Program Stone Concrete Construction Engineering SMK 1 Balige totaling 17 students. Instrument data collection was an instrument test multiple choice questions, questionnaires and observation sheets interest activities of teachers and students in the group.

From the data obtained, the initial interest students of the results of the questionnaire pre-cycle average score of 2.98 with the interest of the students is the highest score of 4.0. Pre-cycle of student interest in the category of the low amount of 11.76%, which is categorized as being 41.18% and 47.06% in the high category. At the end of the action gained interest in learning with an average score of 3.57, higher interest categories 58.82% and 41.18%, which has a very high interest. Student learning in the first cycle classical completeness acquire 52.94% with an average of 72.01 students' learning outcomes. In this case the classical completeness criteria have not reached the minimum of 85% of students obtaining a minimum value of 75. In the third cycle student learning outcomes increased by an average of 85.29 and 88.24% classical completeness students. Application of Cooperative Learning Model Type Numbered Head Together (NHT) may Increase Interest and Learning Outcomes Budget Plan In Class XI Student Skills Program Stone Concrete Construction Engineering SMK 1 Balige the Academic Year 2015/2016.

Keywords: Interest in learning, Learning Outcomes, Cooperative Model Type Numbered Head Together (NHT), Real Estimate of Cost


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil

Belajar Rencana Anggaran Biaya Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige”.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa begitu banyak dukungan, dorongan bahkan pertolongan yang tidak ternilai yang diberikan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Drs. Edim Sinuraya, ST, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan waktu, ilmu serta bimbingan dalam penyelesaian Skripsi ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen narasumber/penguji skripsi.


(8)

iv

6. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

7. Drs. Juanda Sianipar,M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik sekaligus dosen narasumber/penguji skripsi.

8. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si, selaku narasumber/penguji skripsi.

9. Bapak/ Ibu Dosen serta Pegawai di lingkungan Univertitas Negeri Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

10. Drs. Tigor Siahaan selaku Kepala Sekolah dan H. Sinambela,S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran RAB di Sekolah SMK Negeri 1 Balige 11.Teristimewa kepada Ayah H. Sitinjak dan Ibu J. Napitupulu serta

segenap keluarga atas segala dukungan, pengorbanan dan doa-doa yang mengiringi hidupku.

12.Terimaksih kepada keluarga besar UKMKP UNIMED terkhusus Kepengurusan Koordinasi UKMKP UNIMED 2014 dan koordinasi di UP

FT UNIMED ,juga Kelompok Kecil (Viadolorosa, DMJ SG, WELL,

Agape) dan WS UP FT yang selalu mendoakan dan mendukung penulis. 13.Terimakasih buat rekan-rekan juang di kelompok study Campus

Concern Medan(CC-Medan) yang membuka wawasan dan kesadaran berpikir.

14.Terimakasih buat teman-teman BPH dan panitia KMRSU XI 2016 yang tetap setia mendukung dan mendoakan penulis.


(9)

v

15.Terimakasih buat semua teman-teman, abang/kakak dan adik-adik jurusan Teknik Bangunan yang setia membantu dan memberi dorongan kepada Penulis.

16.Kepada semua orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan skripsi ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari hasil yang sempurna baik secara isi maupun secara penulisanya. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi imi. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih

Medan, Maret 2016 Penulis

Roni A F Sitinjak NIM.5103111034


(10)

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PERNGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 11

A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya ... 11

2. Hakikat Minat Belajar Rencana Anggaran Biaya ... 18 3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif type


(11)

vii

Numbered head Together (NHT) ... 25

B. Penelitian Yang Relevan ... 42

C. Kerangka Berpikir ... 43

D. Hipotesis Tindakan ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 47

A. Tempat dan waktu Penelitian ... 47

B. Subjek Penelitian ... 47

C. Metode penelitian ... 47

D.

Defenisi Operasional ... 48

E.

Rancangan Penelitian ... 48

F.

Prosedur Penelitian ... 50

G.

Teknik Pengumpulan Data ... 54

H.

Uji Coba Instrumen Penelitian ... 56

I.

Teknik Analisis Data ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

A. Hasil Penelitian ... 64

1. Kemampuan awal siswa Prasiklus ... 65

2. Siklus I ... 66

3. Siklus II ... 72

B. Pembahasan ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 85


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel: 1.1. Nilai Hasil Belajar RAB Kelas XI SMK Negeri 1Balige ... 4

Tabel: 2.1. Contoh Anggaran Biaya Kasar (taksiran) ... 17

Tabel: 2.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ... 32

Tabel: 3.1. Kisi-kisi Test Belajar Siklus I ... 55

Tabel: 3.2. Kisi-kisi Test Belajar Siklus II ... 55

Tabel: 3.3. Kisi-Kisi Minit Belajar ... 56

Tabel: 4.1. Data hasil minat belajar Prasiklus ... 65

Tabel: 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 70

Tabel: 4.3. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar siswa pada siklus II ... 76

Tabel: 4.4. Minat belajar setelah siklus II ... 78


(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar: 3.1. Penelitian Tindakan Kelas Arikunto 2008 ... 49

Gambar: 4.1. Histrogram Minat Belajar siswa prasiklus ... 66

Gambar: 4.2. Histogram Hasil Belajar Siklus I ... 71

Gambar: 4.3. Histogram Hasil Belajar Siklus II ... 77

Gambar: 4.4. Histogram Minat Belajar setelah siklus ... 79

Gambar: 4.5. Histogram Minat Belajar Siswa ... 81


(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran: 1. Silabus ... 88

Lampiran: 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 90

Lampiran: 3. Materi Pembelajaran ... 103

Lampiran: 4. Angket Minat Belajar ... 113

Lampiran: 5. Test Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya ... 115

Lampiran: 6. Uji Coba Instrumen Rencana Anggaran Biaya ... 130

Lampiran: 7. Hasil Minat Belajar Rencana Anggaran Biaya ... 149


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh di era globalisasi saat ini sudah tidak bisa dihindari lagi, bahkan sudah memasuki diberbagai aspek yaitu mulai dari aspek politik, sosial, budaya dan ekonomi. Masyarakat harus mempersiapkan dirinya untuk menghadapi tantangan di era globalisasi yang sudah masuk ke dunia kerja, yang memiliki kemampuan dan kesiapan kerja akan memiliki peluang yang lebih baik. Bila kita lihat dari kesiapan kerja dan angka penganguran Indonesia masih cukup tinggi, menurut data yang dihimpun Badan Pusat Statistik Indonesia, angka penganguran Indonesia bulan Agustus 2014 sekitaran 7,24 juta jiwa dan khusus lulusan SMK sendiri sekitar 11,24 % tingkat penganguranya. Banyak hal yang membuat angka penganguran tetap masih tinggi.

Untuk itulah negara Indonesia terkhususnya pemerintah memberikan perhatian khusus dalam upaya meningkatkan kesejateraan umum dan mencerdaskan kehidupan bagsa ini sesuai daengan amanat Undang- undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk menyelengarakan suatu sistem pendidikan nasional yang berguna untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Dimana pendidikan merupakan sauatu wadah yang sangat penting untuk memajukan kesejahteraan, bangsa, mencerdaskan kehidupan bagsa. Kualitas suatu bangsa di tentukan oleh faktor pendidikan, kualitas pendidikan sendiri menjadi tiang perubahan untuk bangsa ini. Untuk menghadapi persaingan di era globalisasi ini Pemerintah khususnya. Kementrian Pendidikan harus


(16)

2

meningkatkan kualitas pendidikan di negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi UU No 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3,

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serat bertanggung jawab”.

Mutu pendidikan sangat erat kaitanya dengan proses pelaksanaan pembelajaran yang dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kurikulum, tenaga pendidik, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, alat bantu dan bahan, manajemen, sekolah, lingkungan sekolah dan lapangan latihan kerja siswa. Meskipun kurikulum hanya merupakan sebagai arah, tujuan dan landasan filosofi pendidikan namun kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan dinamika, perkembangan IPTEK tuntutan zaman dan mampu menjawab tujuan pendidikan nasional.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah jenjang Pendidikan formal menengah yang dipersiapkan mampu bersaing di dunia era globalisasi sesuai dengan bidang kejuruanya, sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Sekolah Menengah Kejuruan memiliki tujuan khusus yaitu: Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: (a) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan


(17)

3

kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; (b) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya; (c) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan (d) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih, (Kurikum SMK 2006).

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan siswa SMK di harapkan mampu menjadi tenaga kerja yang profesional dan mampu bersaing di dunia kerja di era globalisasi sesuai dengan jurusan yang ditekuni. Namun Indikator untuk pencapaian hasil pendidikan belum mencapai hasil yang baik. Ini bisa di lihat dari hasil belajar siswa yang masih rendah.

Hasil belajar siswa di pengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: (a) Faktor internal (faktor yang berasal dari siswa), seperti: kesehatan, kecerdasan, perhatian, minat, bakat, motivasi dan lainya. (b) Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa, seperti: faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat dan lainya).

Melihat hasil belajar Rencana Anggaran Biaya di SMK Negeri 1 Balige, disimpulkan hasil belajar Rencana Anggaran Biaya belum mencapai nilai yang memuaskan dari keseluruhan siswa dimana dari tiga tahun terakhir masih adanya nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) dimana untuk kompetensi RAB SMK 1 Balige ialah 75 dengan ketuntasan klasikal 85%.


(18)

4

Tabel 1.1. Nilai Hasil Belajar RAB Kelas XI SMK Negeri 1 Balige Tahun

Ajaran

Interval

Kelas Fo

Fr

(Relatif) Predikat Mean

2012/2013

90,00-100 - - Sangat Kompeten

77.24

80,00-89,99 3 10,35 Kompeten

75,00-79,99 23 79,3 Cukup Kompeten <75,00 3 10,35 Tidak Kompeten

2013/2014

90,00-100 - - Sangat Kompeten

76.58

80,00-89,99 3 14,28 Kompeten

75,00-79,99 14 66,67 Cukup Kompeten <75,00 4 19,05 Tidak Kompeten

2014/2015

90,00-100 1 4,16 Sangat Kompeten

76.58

80,00-89,99 3 12,5 Kompeten

75,00-79,99 17 70,84 Cukup Kompeten <75,00 3 12,5 Tidak Kompeten

Sumber: Guru bidamg Studi Rencana Anggaran Biaya SMK Negeri 1 Balige

Dari Tabel 1.1. menjelaskan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige masih belum memenuhi standar nilai ketuntasan minimum. Hal ini bisa kita lihat dari hasil belajar RAB yang belum menunjukan nilai yang sangat memuaskan, di TA. 2102/2013 masih ada 10,35 % siswa yang berada di bawah KKM dan hanya 10,35 % yang mencapai nilai pada tahap kompeten, pada TA. 2013/2014 dan 2014/2015 menunjukan nilai yang masih sama 19,05% dan 12,5% di bawah KKM pada setiap tahunya. Sedangkan untuk nilai yang mencapai tahap kompeten juga tidak mengalami peningkatan yang diharapakan yaitu 14,28% untuk TA.2013/2014 dan 16,66% untuk TA.2014/2015. Dari data yang diperoleh perlu ditingkatkan nilai siswa pada taraf kompeten dan sangat kompeten.

Rendahnya hasil belajar disebabkan beberapa faktor, yang pertama adalah model yang diterapkan guru adalah model konvensional, model konvensional adalah model atau cara pembelajran dengan cara tradisional dimana guru memulai


(19)

5

dengan ceramah dan pusat pembelajaran berpusat pada guru. Sehingga pembelajaran sangat bergantung pada guru. Model ini belum bisa meningkatkan minat belajar siswa. Model konvensional ini digunakan dengan cara metode ceramah, tanya jawab. sehingga dalam proses belajar mengajar berlangsung seringkali siswa tidak fokus belajar dan ada juga yang tidak mengikuti pembelajaran. Berdasarkan pendapat guru bidang studi kompetensi RAB ( H. Sinambela, S.Pd) rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurangnya minat belajar siswa, dimana siswa masih perlu dipaksa untuk belajar, didapati siswa ngantuk ketika diadakan proses pembelajaran, siswa sering kali tidak membawa alat-alat tulis dan alat-alat hitung dan seringkali mengerjakan hal-hal yang dapat menggangu dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Sesuai pernyataan guru bidang studi menyatakan hal yang harus di berikan perhatian yang intens adalah minat belajar siswa.

Peran guru dalam menjalankan proses belajar mengajar sangatlah besar, seorang guru harus mampu mengembangkan pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran tersebut. Berdasarkan kenyataan bahwa yang mengetahui situasi dan kondisi serta yang bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar siswa adalah guru. Oleh karna itu sepantasnya guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan mampu meningkatkan minat belajar siswa. Dengan adanya minat belajar siswa akan merasa lebih tertarik dan menyukai materi pembelajaran, sehingga suasana pembelajaran harus mendukung untuk meningkatkan minat dari setiap siswa. Tanpa adanya minat yang timbul pembelajaran akan sangat membosankan sehingga tujuan pembelajaran tidak


(20)

6

tercapai dengan maksimal. Upaya yang dilakukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang kreatif dan efektif di lakukan dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pembelajaran.

Model pembelajaran membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, dimana model pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi minat dan hasil hasil belajar siswa. Setiap guru harus mampu mengembangkan dan mengolah pembelajaran, dan memilih model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Melihat Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together merupakan bagian model pembelajaran kooperatif yang mengutamakan kerja tim, dan kepercayaan kepada setiap angota tim, dimana setiap angota tim harus mampu menguasai materi yang diberikan dan mempertanggungjawabkanya di kelas serta setiap siswa juga bertanggung jawab untuk kemajuan belajar temanya.

Dalam pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together, siswa dituntut untuk lebih giat dalam pembelajaran, merasakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan serta diharapkan mampu menambah semangat belajar siswa di kelas dan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Dengan melihat model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan pentingnya model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar dan melihat latar belakang masalah, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya


(21)

7

Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige dengan bantuan Penelitian Tindakan Kelas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

1. Hasil belajar siswa pada kompetensi rencana anggaran biaya belum menunjukan hasil yang optimal dimana KKM adalah 7,5 dengan ketuntasan kalsikal adalah 85%.

2. Minat belajar siswa mengikuti pembelajaran rencana anggaran biaya masih rendah.

3. Pembelajaran rencana anggaran biaya berjalan dengan membosankan dimana guru terlalu fokus pada materi yang disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.

4. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Togather diduga dapat meningkatkan minat belajar mata pelajaran rencana anggaran biaya siswa SMK Negeri 1 Balige TA.2015/2016.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Togather diduga dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran rencana anggaran biaya siswa SMK Negeri 1 Balige TA.2015/2016.


(22)

8

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, supaya penelitian lebih fokus dan terarah serta memandang keterbatasan dari segi waktu, dana, dan kemampuan peneliti, maka penelitian ini di batasi pada:

1. Meningkatkan minat belajar Rencana Anggaran Biaya melalui penerapan model pembelajaran.

2. Meningkatkan hasil belajar Rencana Anggaran Biaya melalui penerapan model pembelajaran.

3. Hasil belajar Rencana Anggara Biaya diteliti adalah materi pembelajaran (pengertian Umum RAB, Bestek, gambar bestek,Pengeritan Volume, Uraian pekerjaan dan menghitung volume pekerjaan). Dalam penelitian ini hasil belajar yang di maksud peneliti adalah hasil belajar kognitif siswa.

4. Model Pembelaajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran kooperatif type Numbered Head Together dengan mengunakan metode Penelitian Tindakan kelas.

5. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA.2015/2016.


(23)

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi identifikasi masalah maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan minat belajar Rencana Anggaran Biaya pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar Rencana Anggaran Biaya pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

1. Peningkatan minat belajar Rencana Anggaran Biaya dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016.

2. Peningkatan hasil belajar Rencana Anggaran Biaya dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016.


(24)

10

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal yang di atas, maka nantinya penelitian ini di harapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoritis, Memberikan masukan dan informasi ilmiah bagi para pendidik tentang peningkatan model pembelajaran Kooperatif type Numbered Head Together .

2. Secara Praktis:

a. Bagi Peneliti, Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam membuat dalam membuat karya tulis ilmiah.

b. Bagi guru, membantu para guru/pendidik di sekolah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar melalui model pembelajaran c. Bagi Sekolah, sebagai bahan acuan untuk mencerdaskan sumber

daya manusia yang kritis, kreatif dan mampu bersaing di dunia era globalisasi.

d. Bagi Fakultas Teknik Unimed, sebagai perbandingan dan referensi bagi peneliti berikutnya dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.


(25)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari data penelitian, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan Model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya pada siswa kelas XI program keahlian konstruksi batu beton SMK Negeri 1 balige T.A. 2015/2016. Peningkatan ini dapat dilihat dari rata-rata minat awal siswa sebelum siklus I yaitu 2,98 meningkat menjadi 3,57 setelah siklus II. Jika ditinjau dari klasikal kelas minat yang tinggi dan sangat tinggi yaitu 76% sebelum diberikan tindakan menjadi 100% setelah diberikan tindakan.

2. Penerapan Model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya pada siswa kelas XI program keahlian konstruksi batu beton SMK Negeri 1 balige T.A. 2015/2016. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I 72,01 meningkat menjadi 85,29 pada siklus II. Jika mengacu pada ketuntasan Klasikal hasil belajar diperoleh 52,94% siswa yang tuntas pada siklus I meningkat menjadi 88,24 % siswa yang tuntas secara klasikla pada siklus II.


(26)

85

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka ada beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi perbaikan penerapan model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) dimasa mendatang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dapat mengunakan model pembelajaran pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

2. Guru dapat mengunakan model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) untuk mempermudah siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar pada mata RAB.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan, harapanya mampu memperbaiki kelemahan yang ada pada penelitian ini, dengan jenis yang bervariasi.


(27)

86

DAFTAR PUSTAKA

A.G Thamrin.2008.Teknik Konstruksi Bangunan Gedung jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. BSE

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2010. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Daryanto,2010. Belajar Mengajar : Yrama widya

Daryanto,2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : Yrama widya

Departemen Pendidikan Nasional.2013. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Djamarah, Syaful B & Zain A.2010. Strategi Belajra Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik,O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Hurlock, Elizabeth B. 1999. Child Development. Jakarta: Erlangga

Ibrahim, M. dkk, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Ibrahim, H. Bachtiar, 2003. Rencana dan Estimasi Real of Cost. Jakarta Bumi Aksara

Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kurikulum SMK 2006. www.pdpersi.co.id.pusdiknas.data. Diakses Sabtu 28 Maret 2015

Lie, A. (2010). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gransindo. Muhadi.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media


(28)

87

Mukomoko JA.2003. Dasar Penyusunan Angaran Biaya Bangunan. Penerbit CV. Gaya Media Pratama.

Nur, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press.

Nurazizah (2010).Peningkatan Minat dan hasil belajar Siswa IPS siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif type Numbered Head Together SMP Nusantara Plus Ciputat. Skripsi,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sanjaya W.2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prendamedia Group

Safari. 2005. Indikator Minat belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Jakarta: Persada.

Sefrina, A. 2013. Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Presindo

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin. 1995. Cooperative Learning Theory. Second Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publisher. Slavin. 1994. Educational Psychology, Theory and Practice. Needham Heights.

Suryabrata,S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ofset Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prendamedia Group

Uno, Hamzah B. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, Hamzah B & Muhamad, N.2012. Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusnita N. Pengaruh model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII MTs. Swasta Aisyiyah Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi identifikasi masalah maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan minat belajar Rencana Anggaran Biaya pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar Rencana Anggaran Biaya pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

1. Peningkatan minat belajar Rencana Anggaran Biaya dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016.

2. Peningkatan hasil belajar Rencana Anggaran Biaya dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Balige TA. 2015/2016.


(2)

10

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal yang di atas, maka nantinya penelitian ini di harapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoritis, Memberikan masukan dan informasi ilmiah bagi para pendidik tentang peningkatan model pembelajaran Kooperatif type Numbered Head Together .

2. Secara Praktis:

a. Bagi Peneliti, Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam membuat dalam membuat karya tulis ilmiah.

b. Bagi guru, membantu para guru/pendidik di sekolah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar melalui model pembelajaran c. Bagi Sekolah, sebagai bahan acuan untuk mencerdaskan sumber

daya manusia yang kritis, kreatif dan mampu bersaing di dunia era globalisasi.

d. Bagi Fakultas Teknik Unimed, sebagai perbandingan dan referensi bagi peneliti berikutnya dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.


(3)

84

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari data penelitian, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan Model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya pada siswa kelas XI program keahlian konstruksi batu beton SMK Negeri 1 balige T.A. 2015/2016. Peningkatan ini dapat dilihat dari rata-rata minat awal siswa sebelum siklus I yaitu 2,98 meningkat menjadi 3,57 setelah siklus II. Jika ditinjau dari klasikal kelas minat yang tinggi dan sangat tinggi yaitu 76% sebelum diberikan tindakan menjadi 100% setelah diberikan tindakan.

2. Penerapan Model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya pada siswa kelas XI program keahlian konstruksi batu beton SMK Negeri 1 balige T.A. 2015/2016. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I 72,01 meningkat menjadi 85,29 pada siklus II. Jika mengacu pada ketuntasan Klasikal hasil belajar diperoleh 52,94% siswa yang tuntas pada siklus I meningkat menjadi 88,24 % siswa yang tuntas secara klasikla pada siklus II.


(4)

85

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka ada beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi perbaikan penerapan model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) dimasa mendatang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dapat mengunakan model pembelajaran pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

2. Guru dapat mengunakan model pembelajaran kooperatif type numbered head together (NHT) untuk mempermudah siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar pada mata RAB.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan, harapanya mampu memperbaiki kelemahan yang ada pada penelitian ini, dengan jenis yang bervariasi.


(5)

86

DAFTAR PUSTAKA

A.G Thamrin.2008.Teknik Konstruksi Bangunan Gedung jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. BSE

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2010. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Daryanto,2010. Belajar Mengajar : Yrama widya

Daryanto,2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : Yrama widya

Departemen Pendidikan Nasional.2013. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Djamarah, Syaful B & Zain A.2010. Strategi Belajra Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik,O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Hurlock, Elizabeth B. 1999. Child Development. Jakarta: Erlangga

Ibrahim, M. dkk, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Ibrahim, H. Bachtiar, 2003. Rencana dan Estimasi Real of Cost. Jakarta Bumi Aksara

Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kurikulum SMK 2006. www.pdpersi.co.id.pusdiknas.data. Diakses Sabtu 28 Maret 2015

Lie, A. (2010). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gransindo. Muhadi.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media


(6)

87

Mukomoko JA.2003. Dasar Penyusunan Angaran Biaya Bangunan. Penerbit CV. Gaya Media Pratama.

Nur, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press.

Nurazizah (2010).Peningkatan Minat dan hasil belajar Siswa IPS siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif type Numbered Head Together SMP Nusantara Plus Ciputat. Skripsi,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sanjaya W.2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prendamedia Group

Safari. 2005. Indikator Minat belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Jakarta: Persada.

Sefrina, A. 2013. Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Presindo

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin. 1995. Cooperative Learning Theory. Second Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publisher. Slavin. 1994. Educational Psychology, Theory and Practice. Needham Heights.

Suryabrata,S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ofset Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prendamedia Group

Uno, Hamzah B. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, Hamzah B & Muhamad, N.2012. Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusnita N. Pengaruh model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII MTs. Swasta Aisyiyah Binjai Tahun


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEDUNG ADEM BOJONEGORO

0 3 1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 8 5

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 47

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PROSES BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG

0 4 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 NGLIPAR TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8