PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF IKATAN KIMIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER.

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF IKATAN KIMIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERINTEGRASI

PENDIDIKAN KARAKTER

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

RAHMI KHAIRATUL HISAN NIM: 8136142017

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015


(2)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF IKATAN KIMIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERINTEGRASI

PENDIDIKAN KARAKTER

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

RAHMI KHAIRATUL HISAN NIM: 8136142017

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015


(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Rahmi Khairatul Hisan: Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Ikatan Kimia Berdasarkan Kurikulum 2013 Terintegrasi Pendidikan Karakter. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2015

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan ajar inovatif terintegrasi pendidikan karakter pada pokok bahasan ikatan kimia berdasarkan kurikulum 2013. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Jenis penelitian termasuk penelitian dan pengembangan (research and development). Subjek penelitian adalah bahan ajar pokok bahasan ikatan kimia. Adapun, sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 20 orang guru kimia kelas X di kota Medan. Pemilihan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Bahan ajar penerbit A dan B dianalisis berdasarkan kurikulum 2013 oleh dosen dan guru. Hasil analisis bahan ajar penerbit A berdasarkan kurikulum 2013 diperoleh rerata 2,35. Sedangkan, bahan ajar penerbit B diperoleh rerata 2,38. Bahan ajar yang telah dikembangkan dinilai oleh dosen dan guru. Penilaian dilakukan dengan 2 cara, yaitu berdasarkan kurikulum 2013 dan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Hasil analisis berdasarkan kurikulum 2013 diperoleh rerata sebesar 3,41 adalah valid artinya sangat layak digunakan dan tidak perlu revisi. Hasil analisis berdasarkan BSNP diperoleh, aspek kelayakan isi 3,42 adalah valid, artinya sangat layak dan tidak perlu revisi, kelayakan bahasa 3,39 adalah valid, artinya sangat layak dan tidak perlu revisi, kelayakan penyajian 3,45 adalah valid, artinya sangat layak dan tidak perlu revisi. Bahan ajar yang telah dikembangkan kemudian diuji kepada siswa. Pengujian terhadap siswa dilakukan dengan pembelajaran remedial menggunakan 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terhadap siswa kelas eksperimen diberikan bahan ajar yang telah dikembangkan, sedangkan siswa kelas kontrol menggunakan bahan ajar yang dibawanya. Setelah masing-masing siswa membaca bahan ajar, dilakukan tes. Berdasarkan hasil tes diperoleh rerata siswa kelas eksperimen (86,5) lebih tinggi dibandingkan rerata siswa kelas kontrol (74,5).

Kata Kunci: Penelitian dan Pengembangan (R & D), Ikatan Kimia, Kurikulum 2013.


(7)

ABSTRACT

Rahmi Khairatul Hisan: DEVELOPMENT INNOVATIVE TEACHING MATERIALS OF CHEMICAL BONDING BASED CURRICULUM 2013 INTEGRATED CHARACTER BUILDING. Thesis. Medan: Chemistry Education Studies Program, Postgraduate School of University of Medan, 2015

This study aims to obtain innovative teaching materials integrated character education on the subject of chemical bonds based curriculum, 2013. The form of this research is a descriptive study. The type of this research is including research and development. Subjects were subject teaching materials chemical bonds. Meanwhile, the sample used in this study consisted of 20 X-class chemistry teachers in the city of Medan. For selection of the sample is using purposive sampling technique. Teaching materials publisher of A and B is based curriculum of 2013 by lectures and teachers. The results were analyzed based curriculum teaching materials analysis publishers A based curriculum in 2013 obtained a mean of 2,35. Meanwhile, publishers of teaching materials obtained a mean of 2,38 B. Teaching materials that have been developed is assessed by lecturers and teachers. Assessment is done in 2 ways, namely based curriculum in 2013 and BSNP (National Education Standards Agency). The results of the analysis based on the curriculum in 2013 obtained a mean of 3,41 is valid, it means very feasible to use and does not need to be revised. The results of the analysis based on BSNP obtained, feasibility aspects of the content of 3,42 is valid, that is very decent and does not need to be revised, language feasibility 3,39 is valid, that is very decent and does not need to be revised, presenting the feasibility of 3,45 is valid, meaning very decent and does not need to be revised. Teaching materials of that have been developed and then a tested to students. Testing of students is done by using remedial teaching the 2 classes, experimental and control classes. Against the experimental class students were given teaching materials that have been developed, while the control class using teaching materials that it carries. After each student read teaching materials, conducted tests. Based on the test results obtained by the average student experiment class (86,5) is higher than average value control class (74,5).

Keywords: Research and Development (R & D), Chemical Bonding, Curriculum 2013.


(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tesis yang berjudul: “Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Ikatan Kimia Berdasarkan Kurikulum 2013 Terintegrasi Pendidikan Karakter. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan alam yakni Rasulullah Muhammad SAW, semoga mendapat syafaat dari beliau di Yaumil Masyar kelak, Amin.

Pada kesempatan ini penulis berkenan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. Kepada Ayahanda Sulaiman, S.Pd dan Ibunda Ermanelly, S.Pd terima kasih atas kasih sayang yang engkau berikan, dukungan, serta pengorbanan baik moril maupun materil yang tak terhitung nilainya dan tak dapat dibalas dengan apapun juga.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana

Unimed

2. Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia, sekaligus selaku dosen narasumber

3. Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia, sekaligus selaku dosen narasumber dan notulen

4. Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si selaku Dosen Narasumber

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Unimed yang telah mengajar dan mendidik penulis

6. Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si dan bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si selaku validator ahli

7. Ibu Desi Yulian, S.Pd yang telah memberikan informasi dan membantu administrasi kepada penulis


(9)

8. Ibu Dra. Hj. Safrimi, M.Pd kepala sekolah SMAN 1 Medan, bapak Drs. Sutrisno, M.Pd kepala sekolah SMAN 2 Medan, bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd kepala sekolah SMAN 3 Medan, bapak Drs. Harris H. Simamora, M.Si kepala sekoah SMAN 5 Medan, bapak H. Ali Masran Daulay, S.Pd, MA kepala sekolah MAN 1 Medan, bapak Drs. Sutrisno kepala sekolah SMAS Dharmawangsa

9. Bapak dan Ibu guru SMAN 1 Medan (Ibu Dra. Martina), SMAN 2 Medan (Ibu Sitti Darna Munthe, M.Pd; Ibu Fatmawati Lubis, S.Pd; Ibu Grace E. Sinaga, M.Pd), SMAN 3 Medan (Bpk Drs. Arbain, M.Pd, M.Si; Bpk Drs. Ahmad Dahyar, M.Si; Ibu Dra. Lisbeth Tampubolon, M.Si), SMAN 5 Medan (Ibu Dra. Nurmida Rumapea, M.Si), MAN 1 Medan (Ibu Ramlah Khairani Harahap, ST, M.Pd), SMA Dharmawangsa (Ibu Dina Ansriani, S.Pd; Ibu Sundari, S.Pd), SMA CT Foundation (Bpk Efrizal Siregar, S.Pd; Bpk Jam’an

Fahmi, S.Pd; Ibu Ilmi Fadhilah Rizki, S.Pd; Ibu Harmileni), SMAS Pertiwi (Bpk Diki Suprapto, S.Pd), SMAS Yayasan Perguruan Sutomo (Ibu Sri Wahyuni, S.Pd), SMAS Teladan Cinta Damai (Ibu Lamtiar F. Siregar), SMAS Pancabudi (Ibu Deliani, S.Pd, M.Si), Ibu Nova Juliana, S.Pd.

10. Adik-adikku tersayang, Fathma Fitriani, Nadia Khairunnisa dan Nurul Arifah. Umi, pak Umi serta keluarga besarku yang selalu memberikan motivasi 11. Teman-teman seperjuangan pendidikan kimia pascasarjana Unimed angkatan

XXIII, bg ilfan, salim, bro, eda, henni, rina, kak mariana, eoni nesfi, kiki, kak putri, eoni uus, kiah, eoni evy

12. Teman dan adik-adik Biandung, dek Mbot, Happy, Aca, Jumi, Iin, Dedel, Hendra, Suci, Fakhrul, Fiza

13. Semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan tesis ini yang tak bisa disebut satu persatu, terima kasih semuanya.

Semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal atas bantuan dan dukungan yang diberikan. Harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2015 Penulis


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Kurikulum 8

2.1.2. Kurikulum 2013 10

2.1.3. Bahan Ajar 12

2.1.4. Pendidikan Karakter 16

2.1.5. Karakteristik Mata Pelajaran Kimia 18

2.1.6. Penelitian Pengembangan (Research and Development) 24

2.1.7. Pengembangan Bahan Ajar Kimia 28

2.2. Kerangka Konseptual 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Peneitian 33

3.2. Populasi dan Sampel 33

3.3. Jenis Penelitian 34

3.4. Prosedur Penelitian 34

3.5. Teknik Pengumpulan Data 37

3.6. Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Bahan Ajar Pokok Bahasan Ikatan Kimia Penerbit A 40 dan B Berdasarkan Kurikulum 2013

4.2. Analisis Bahan Ajar yang Telah dikembangkan 45 4.3. Hasil Uji Coba Pemahaman Siswa terhadap Bahan Ajar yang 65


(11)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan 69

5.2. Saran 70


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Kriteria validitas analisis nilai rata-rata 39 Tabel 4.1 Pemahaman siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen 66


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Skema alur penelitian 36

Gambar 4.1 Hasil analisis bahan ajar penerbit A 40

Gambar 4.2 Hasil analisis bahan ajar penerbit B 43

Gambar 4.3 Hasil analisis bahan ajar yang telah dikembangkan 47 Gambar 4.4 Hasil analisis bahan ajar yang telah dikembangkan 49

pada aspek kelayakan isi

Gambar 4.5 Hasil analisis bahan ajar yang telah dikembangkan 55 pada aspek kelayakan bahasa

Gambar 4.6 Hasil analisis bahan ajar yang telah dikembangkan 61 pada aspek kelayakan penyajian


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 74

Lampiran 2. Penjabaran Indikator Berdasarkan KD 84

Lampiran 3. Format Analisis Bahan Ajar Berdasarkan Kurikulum 2013 91 Lampiran 4. Format Analisis Bahan Ajar Berdasarkan BSNP 93

Lampiran 5. Kisi-kisi Soal Uji Pemahaman Siswa 101

Lampiran 6. Hasil Analisis Bahan Ajar Penerbit Tiga A Bahasan 110 Ikatan Kimia Berdasarkan Kurikulum 2013

Lampiran 7. Hasil Analisis Bahan Ajar Penerbit B Pokok 111 Bahasan Ikatan Kimia Berdasarkan Kurikulum 2013

Lampiran 8. Hasil Analisis Bahan Ajar yang telah dikembangkan 112 Pokok Bahasan Ikatan Kimia Berdasarkan Kurikulum 2013

Lampiran 9. Hasil Analisis Bahan Ajar yang telah dikembangkan 113 Berdasarkan BSNP (Kelayakan Isi)

Lampiran 10. Hasil Analisis Bahan Ajar yang telah dikembangkan 114 Berdasarkan BSNP (Kelayakan Bahasa)

Lampiran 11. Hasil Analisis Bahan Ajar yang telah dikembangkan 115 Berdasarkan BSNP (Kelayakan Penyajian)


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia saat ini amat tertinggal dibanding negara-negara lain. Berdasarkan data dari The Learning Curve Pearson 2014, Indonesia menempati urutan terakhir dari 40 negara dalam hal mutu pendidikan. Indonesia menjadi negara dengan mutu pendidikan terburuk di bawah Meksiko, Brazil, Argentina, Kolombia dan Thailand (Imaniar, 2014).

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia berdampak pada rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM). Berbagai temuan tentang rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia telah dikemukakan dibeberapa forum maupun media massa. Hasil survei Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI) pada tahun 2013 menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 111 dari 182 negara Asia dan Afrika (UNDP, 2013).

Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia berkaitan juga dengan kurangnya pendidikan karakter (Liyuwanadefi, 2013). Pendidikan karakter hendaknya ditanamkan sejak dini, salah satu cara menanamkan pendidikan karakter yaitu melalui pendidikan formal sekolah (Winarni, 2013). Namun kenyataannya, karakter peserta didik di Indonesia cenderung negatif. Tidak jarang kita lihat pemberitaan dimedia massa yang menggambarkan rendahnya karakter peserta didik, seperti kasus tawuran antar pelajar, kecurangan saat ujian, dan yang paling sering adalah pelanggaran disiplin sekolah (Koes, 2012; Depiyanti, 2012; Warsono, 2010; Rifki, 2011).


(16)

2

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah mutu pendidikan dan karakter peserta didik adalah dengan melaksanakan penyempurnaan dan perubahan kurikulum. Mulai tahun ajaran 2013/2014 pemerintah memberlakukan kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan ilmiah (saintifik) dalam pembelajaran dan penilaian otentik yang menggunakan prinsip penilaian sebagai bagian dari pembelajaran.

Seiring dengan perkembangan kurikulum, pendayagunaan bahan ajar harus ditingkatkan kualitasnya (Arlitasari, dkk., 2013). Bahan ajar mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar bermutu harus mampu menyajikan materi ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta dapat menjembatani pembelajaran agar kompetensi yang telah ditetapkan dapat tercapai (Situmorang, 2013). Di samping itu, inovasi pembelajaran dan integrasi pendidikan karakter di dalam bahan ajar dapat memberi peluang meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan karakter baik bangsa sesuai dengan budaya di Indonesia (Situmorang, 2013). Inovasi pembelajaran yang dituangkan di dalam bahan ajar sangat penting sehingga dapat memberikan hasil belajar lebih baik dan


(17)

3

peningkatan kualitas lulusan dalam mengisi lapangan kerja (Yusfiani dan Situmorang, 2011; Folb, 2011; Goto, dkk., 2010).

Salah satu jenis dari bahan ajar adalah buku ajar. Buku ajar yang baik harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, seni dan realitas kehidupan di dalam masyarakat yang semakin mengglobal (Ho, dkk., 2009; Corrigan, dkk., 2009; Howe, 2009). Buku ajar dapat menjadi media pembelajaran yang sangat berarti, apabila dipergunakan sebagai alat komunikasi untuk membawa suatu informasi akurat dari sumber belajar kepada pembelajar. Buku ajar merupakan sumber belajar yang sangat penting untuk mendukung tercapainya kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran, sehingga diyakini sebagai guru yang baik, setia, objektif, tidak pernah jemu, dan menjadi jendela informasi (Zevenbergen, dkk., 2010; Rudzitis, 2003). Buku ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013 untuk kelas X SMA/MA telah diterbitkan oleh 4 penerbit yaitu Tiga Serangkai, Jatra, Platinum, dan Bina Aksara.

Buku penerbit Tiga Serangkai (A) dan Jatra (B) pada pokok bahasan ikatan kimia telah dianalisis oleh beberapa pakar ahli (guru dan dosen). Hasil analisis tersebut menyatakan bahwa buku penerbit A dan B pada pokok bahasan ikatan kimia belum sepenuhnya sesuai dengan kurikulum 2013. Dalam buku Kimia Berbasis Eksperimen penerbit A dan buku penerbit B, pada pokok bahasan ikatan kimia masih terdapat kesalahan urutan subtopik yang belum sesuai dengan sistematika keilmuan. Seperti, subtopik senyawa polar dan nonpolar seharusnya disajikan setelah mempelajari ikatan kovalen, namun kenyataannya senyawa polar dan nonpolar disajikan setelah mempelajari bentuk molekul. Selain itu, uraian


(18)

4

materi yang belum menggambarkan saintifik. Oleh karena masih banyak kekurangan dari buku ajar penerbit A dan B pada pokok bahasan ikatan kimia, maka perlu dilakukan pengembangan bahan ajar yang bertujuan untuk mewujudkan bahan ajar yang dapat menunjang pencapaian kompetensi dasar, indikator, bermakna terhadap prestasi belajar dan memenuhi kriteria standar mutu (Gravagna, 2009; Hosler dan Boomer; 2011; Fastre, dkk., 2010). Pendayagunaan sumber belajar secara maksimal akan dapat menggali ilmu pengetahuan secara lengkap sesuai dengan tingkat perkembangan siswa (Jippes, dkk., 2010; Bentley, dkk., 2010). Pengadaan bahan ajar bermutu dan menanamkan pendidikan karakter menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan (Lee, dkk., 2010; Stein, dkk., 2001; Regsdale dan Saylor, 2009).

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar kimia pada pokok bahasan ikatan kimia sesuai dengan kurikulum 2013,

dengan judul penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Ikatan Kimia Berdasarkan Kurikulum 2013 Terintegrasi Pendidikan Karakter”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah-masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Apakah judul bahan ajar kimia kelas X semester I penerbit A dan B sesuai dengan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai?


(19)

5

2. Apakah materi dan cakupan materi pada bahan ajar kimia kelas X semester I penerbit A dan B sesuai dan memenuhi pencapaian kompetensi dasar (KD) dan sistematika keilmuan?

3. Apakah pendahuluan bab bahan ajar kimia kelas X semester I penerbit A dan B dapat memotivasi siswa untuk belajar?

4. Apakah uraian materi pada bahan ajar kimia kelas X semester I penerbit A dan B memfasilitasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik?

5. Apakah penilaian pengetahuan, penilaian sikap, dan penilaian keterampilan dalam bahan ajar kimia kelas X semester I penerbit A dan B sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013?

6. Apakah tugas dalam bahan ajar kimia kelas X penerbit A dan B sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013?

7. Apakah bahan ajar penerbit penerbit A dan B sangat layak untuk digunakan pada proses pembelajaran pokok bahasan Ikatan Kimia?

8. Bagaimana pendapat guru terhadap tingkat kelayakan bahan ajar penerbit A dan B pada pokok bahasan Ikatan Kimia?

9. Bagaimana pemahaman siswa terhadap bahan ajar yang beredar di sekolah pada pokok bahasan Ikatan Kimia?


(20)

6

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi di atas, beberapa hal dalam masalah-masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:

1. Materi yang dianalisis untuk kelayakan bahan ajar penerbit A dan B adalah materi ikatan kimia

2. Validator terhadap tingkat kelayakan bahan ajar penerbit A, B, dan bahan ajar yang telah dikembangkan adalah guru kimia SMA kelas X yang telah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013 sebanyak 20 orang dan dosen kimia sebanyak 2 orang

3. Responden untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap bahan ajar adalah siswa SMA yang telah mempelajari materi ikatan kimia

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas, rumusan masalah yang akan diteliti adalah:

1. Apakah bahan ajar penerbit A dan B pada pokok bahasan ikatan kimia memerlukan adanya revisi?

2. Bagaimana tingkat kelayakan bahan ajar yang telah dikembangkan inovatif dan terintegrasi karakter?

3. Bagaimana tingkat penguasaan siswa terhadap isi/konten bahan ajar yang telah dikembangkan?


(21)

7

1.5. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini secara umum adalah :

1. Mengetahui apakah bahan ajar penerbit A dan B pada pokok bahasan ikatan kimia memerlukan adanya revisi

2. Mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar yang telah dikembangkan inovatif dan terintegrasi karakter

3. Mengetahui tingkat penguasaaa siswa terhadap isi/konten bahan ajar yang telah dikembangkan

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Peneliti mampu menganalisis bahan ajar kimia SMA

2. Peneliti mampu menyusun bahan ajar kimia SMA yang standar

3. Bahan ajar yang telah disusun dapat dijadikan sebagai buku pegangan bagi guru dan siswa


(22)

69

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Bahan ajar penerbit A dan B pada pokok bahasan ikatan kimia berdasarkan standar BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) sudah bagus dan memenuhi standar. Namun, ada beberapa yang perlu dilakukan pengembangan.

2. Bahan ajar yang telah dikembangkan secara inovatif dan terintegrasi karakter memiliki kategori valid, sudah layak dan memenuhi kriteria. 3. Tingkat penguasaan siswa terhadap isi/konten dengan menggunakan bahan

ajar yang telah dikembangkan pokok bahasan ikatan kimia lebih tinggi dibandingkan pemahaman siswa tanpa menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan.


(23)

70

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disarankan bahwa :

1. Kepada guru dan pengguna bahan ajar

a. Sebaiknya penggunaan bahan ajar lebih memperhatikan kelayakan isi, urutan materi yang sistematis, sehingga tidak ada lagi tidak memenuhi standar kelayakan berdasarkan kurikulum 2013 khususnya, standar kelayakan BSNP umumnya.

b. Sebelum menggunakan bahan ajar hendaknya menelaah terlebih dahulu. Apabila ditemukan kekurangan atau kesalahan hendaknya diperbaiki terlebih dahulu sebelum disampaikan saat pembelajaran. 2. Kepada penulis bahan ajar

Dalam penulisan hendaknya diperhatikan kelayakan isi suatu buku dan KI, KD pada kurikulum yang berlaku untuk menghindari kesalahan konsep.


(24)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arlitasari, O., Pujayanto, Budiharti, R., 2013, Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis SALINGTEMAS dengan Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan, Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No.1: 81-89

Bentley, J.W., Mele, P.V., dan acheampong, G.K., 2010, Experimental by Nature: Rice Farmers in Ghana, Human Organization 69(2): 129-138

Berita, 2012, Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan, http://www.pendididakkarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/ (05 Desember 2014)

BSNP, 2006, Panduan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional

Caswell, S.V., dan Gould, T.E., 2008, Individual Moral Philosophies and Ethicl Decision Making of Undergraduate Athletic Training a Students and Educators, Journal of Athletic Training 43(2): 205-214

Corrigan, M.J., Bill, M.L., dan Slater, J.R., 2009, The Development of A

substance Abuse Curriculum In A Master’s of Social Work Program, Journal of Social Work Education 45(3): 513-521

Depdiknas, 2008, Teknik Penyusunan Modul, Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Depiyanti, O.M., 2012, Model Pendidikan Karakter di Islamic Full Day School (Studi Deskriftif pada SD Cendekia Leadership School, Bandung), Jurnal Tarbawi Vol. 1 No. 3: 221-233

Fastre, G.M.J, van der Klink, M.R., dan van Merrie nboer, J.J.G., 2010, The Effect of Performance-based Assessment Criteria on Student Performance and Self Assessment Skills, Adv Health Sci Edu 15: 517-532

Folb, B.L., Wessel, C.B., dan Czechowski, L.J., 2011, Clinical and Academic Use of Electronic and Print Book: The Health Sciences Library System e-book Study at the University of Pittsburgh, J Med Libr Assoc 99(3): 218-228

Goto, K., Pelto, H., Pelletier, D.L., dan Tiffany, J.S., 2010, “It Really Opened My Eyes:” The Effect on Youth Peer Educators of Participating in an Action Research Project, Human Organization 69(2): 192-200

Gravagna, N.G., 2009, Creating Alternatives in Science, Journal of Commercial Biotechnology 15(2): 161-171

Hasibuan, M. P., 2014, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I Berdasarkan Kurikulum 2013 dalm Menumbuh Kembangkan Karakter Siswa, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Hernawan, A.H., 2008, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Universitas Terbuka

Ho, S.S.S., Kember, D., Lau, C.B.S., Yeung, M.Y.M.A., Leung, D.Y.P., dan Chow, M.S.S., 2009, An Outcomes-based Approach to Curriculum


(25)

72

Hosler, J., dan Boomer, K.B., 2011, Are Comic Books an Effective Way to Engage Non majors in Learning and Appreciating Science?, CBE-Life Sciences Education 10: 309-317

Howe, E.M., 2009, Henry David Thoreau, Forest Succession & The Nature of Science: A Method for Curriculum Development, The American Biology Teacher 71(7): 397-404

Imaniar, N., 2014, Inilah Penyebab Rendah Mutu Pendidikan di Indonesia, http: // www.bhataramedia.com/531/inilah-penyebab-rendah-mutu-pendidikan-di-indonesia/2014/09/28/ (25 Oktober 2014)

Jippes, E., van Engelen, J.M.L., Brand, P.L.P., dan Oudkerk, M., 2010, Competency-based (CanMEDS) Residency Training Programme in Radiology: Systematic Design Procedure, Curriculum and Success Factors, Eur Radiol 20(4): 967-977

Koes, H.S., 2012, Menbangun (sebagian) Karakter Pelajar Melalui Pendidikan Fisika, Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY ISSN: 0853-0823

Lee, A.D., Green, B.N., Johnson, C.D., dan Nyquist, J., 2010, How to Write a Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal A Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education 24 (1): 155-165

Liyuwanadefi, S,. 2013, Pendidikan Karakter, http://shentiald.blogspot.com/2013/ 10/makalah-pendidikan-karakter.html/?m=1 (03 November 2014)

Majid, A., 2007, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya Munthe, S., D., 2011, Analisis dan Standarisasi Buku Kimia Kelas X Berdasarkan

Standar Isi KTSP, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Novita, L., 2015, Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif SMA/MA Kelas XI Semester II Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Berdasarkan Kurikulum 2013, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Padmo, D., 2004, Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran, Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan

Permendikbud, 2014, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Purba, L. S. L., 2014, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XII Semester I Berdasarkan Kurikulum 2013, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Regsdale, S., dan Saylor, A., 2009, Building Character from the Star: 201 Activities to Foster Creatively, Literacy, and Play in K-3, Search Institute Press, Minnepolis, MN

Rich, D., 2008, MegaSkills Building Our Children’s Character and Achievement for School and Life, Sourcebooks, Inc. Naperville, Illinois


(26)

73

Ridwan, 2003, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta

Rifki, 2011, Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, Pedagogia Vol.1 No.1: 85-98

Rochmad, 2011, Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

Rudzitiz, G., 2003, Basic Principles of the Secondary School Science Textbook Development, Journal of Science Education 4: 89-92

Sari, H., 2014, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XII Semester II Berdasarkan Kurikulum 2013, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan Sariono, 2013, Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas, E-Jurnal Dinas

Pendidikan Kota Surabaya 3: 7

Setyosari, 1990, Pengajaran Modul, Malang: Proyek Operasi dan Fasilitas Perawatan Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang

Setyosari, P., 2012, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Situmorang, M., 2013, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 2013: 237-246

Stein, R., Richin, R., Banyon, F., dan Stein, M., 2001, Connecting Character to Conduct: Helping Students Do the Right Things, Association for Supervision an Curriculum Development 1703 N, Beauregard St. Alexandria, VA United States of America

Sudrajat, A., 2009, Konsep Pengembangan Bahan Ajar, http://akhmad sudrajat.wordpress.com/2008/03/04/konsep-pengembangan-bahan-ajar-2 (25 Okteber 2014)

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendekatan kuatitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Tocharman, M., 2009, Seri Pembelajaran, Diklat/BIMTEK KTSP DIT, Pembinaan Sekolah Menengah Atas: Depertemen Pendidikan Nasional UNDP, 2013, Human Development Report 2013, United States of America

Warsono. 2010. Model Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference Universitas Pendidikan Indonesia & Universitas Pendidikan Sultan Idris Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010

Winarni, 2013, Integrasi Pendidikan Karakter dalam Perkuliahan, Jurnal Pendidikan Karakter Tahun III No. 1: 95-107

Yusfiani, M., dan Situmorang, M., 2011, Analisis Kesulitan Pembelajaran Kimia di Sma Kota Medan, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 1(1): 21-29

Zevenbergen, R.J., Grootenboer, P., dan Sullivan, P., 2010, Good Learning= A Good Life: Mathematics Transformation in Remote Indigenous


(1)

1.5. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini secara umum adalah :

1. Mengetahui apakah bahan ajar penerbit A dan B pada pokok bahasan ikatan kimia memerlukan adanya revisi

2. Mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar yang telah dikembangkan inovatif dan terintegrasi karakter

3. Mengetahui tingkat penguasaaa siswa terhadap isi/konten bahan ajar yang telah dikembangkan

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Peneliti mampu menganalisis bahan ajar kimia SMA

2. Peneliti mampu menyusun bahan ajar kimia SMA yang standar

3. Bahan ajar yang telah disusun dapat dijadikan sebagai buku pegangan bagi guru dan siswa


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Bahan ajar penerbit A dan B pada pokok bahasan ikatan kimia berdasarkan standar BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) sudah bagus dan memenuhi standar. Namun, ada beberapa yang perlu dilakukan pengembangan.

2. Bahan ajar yang telah dikembangkan secara inovatif dan terintegrasi karakter memiliki kategori valid, sudah layak dan memenuhi kriteria. 3. Tingkat penguasaan siswa terhadap isi/konten dengan menggunakan bahan

ajar yang telah dikembangkan pokok bahasan ikatan kimia lebih tinggi dibandingkan pemahaman siswa tanpa menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan.


(3)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disarankan bahwa :

1. Kepada guru dan pengguna bahan ajar

a. Sebaiknya penggunaan bahan ajar lebih memperhatikan kelayakan isi, urutan materi yang sistematis, sehingga tidak ada lagi tidak memenuhi standar kelayakan berdasarkan kurikulum 2013 khususnya, standar kelayakan BSNP umumnya.

b. Sebelum menggunakan bahan ajar hendaknya menelaah terlebih dahulu. Apabila ditemukan kekurangan atau kesalahan hendaknya diperbaiki terlebih dahulu sebelum disampaikan saat pembelajaran. 2. Kepada penulis bahan ajar

Dalam penulisan hendaknya diperhatikan kelayakan isi suatu buku dan KI, KD pada kurikulum yang berlaku untuk menghindari kesalahan konsep.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arlitasari, O., Pujayanto, Budiharti, R., 2013, Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis SALINGTEMAS dengan Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan, Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No.1: 81-89

Bentley, J.W., Mele, P.V., dan acheampong, G.K., 2010, Experimental by Nature: Rice Farmers in Ghana, Human Organization 69(2): 129-138

Berita, 2012, Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan, http://www.pendididakkarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/ (05 Desember 2014)

BSNP, 2006, Panduan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional

Caswell, S.V., dan Gould, T.E., 2008, Individual Moral Philosophies and Ethicl Decision Making of Undergraduate Athletic Training a Students and Educators, Journal of Athletic Training 43(2): 205-214

Corrigan, M.J., Bill, M.L., dan Slater, J.R., 2009, The Development of A substance Abuse Curriculum In A Master’s of Social Work Program, Journal of Social Work Education 45(3): 513-521

Depdiknas, 2008, Teknik Penyusunan Modul, Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Depiyanti, O.M., 2012, Model Pendidikan Karakter di Islamic Full Day School (Studi Deskriftif pada SD Cendekia Leadership School, Bandung), Jurnal Tarbawi Vol. 1 No. 3: 221-233

Fastre, G.M.J, van der Klink, M.R., dan van Merrie nboer, J.J.G., 2010, The Effect of Performance-based Assessment Criteria on Student Performance and Self Assessment Skills, Adv Health Sci Edu 15: 517-532

Folb, B.L., Wessel, C.B., dan Czechowski, L.J., 2011, Clinical and Academic Use of Electronic and Print Book: The Health Sciences Library System e-book Study at the University of Pittsburgh, J Med Libr Assoc 99(3): 218-228

Goto, K., Pelto, H., Pelletier, D.L., dan Tiffany, J.S., 2010, “It Really Opened My Eyes:” The Effect on Youth Peer Educators of Participating in an Action Research Project, Human Organization 69(2): 192-200

Gravagna, N.G., 2009, Creating Alternatives in Science, Journal of Commercial Biotechnology 15(2): 161-171

Hasibuan, M. P., 2014, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I Berdasarkan Kurikulum 2013 dalm Menumbuh Kembangkan Karakter Siswa, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Hernawan, A.H., 2008, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Universitas Terbuka

Ho, S.S.S., Kember, D., Lau, C.B.S., Yeung, M.Y.M.A., Leung, D.Y.P., dan Chow, M.S.S., 2009, An Outcomes-based Approach to Curriculum Development in Pharmacy, Am J Pharm Educ 73(1): 14-19


(5)

Hosler, J., dan Boomer, K.B., 2011, Are Comic Books an Effective Way to Engage Non majors in Learning and Appreciating Science?, CBE-Life Sciences Education 10: 309-317

Howe, E.M., 2009, Henry David Thoreau, Forest Succession & The Nature of Science: A Method for Curriculum Development, The American Biology Teacher 71(7): 397-404

Imaniar, N., 2014, Inilah Penyebab Rendah Mutu Pendidikan di Indonesia, http: // www.bhataramedia.com/531/inilah-penyebab-rendah-mutu-pendidikan-di-indonesia/2014/09/28/ (25 Oktober 2014)

Jippes, E., van Engelen, J.M.L., Brand, P.L.P., dan Oudkerk, M., 2010, Competency-based (CanMEDS) Residency Training Programme in Radiology: Systematic Design Procedure, Curriculum and Success Factors, Eur Radiol 20(4): 967-977

Koes, H.S., 2012, Menbangun (sebagian) Karakter Pelajar Melalui Pendidikan Fisika, Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY ISSN: 0853-0823

Lee, A.D., Green, B.N., Johnson, C.D., dan Nyquist, J., 2010, How to Write a Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal A Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education 24 (1): 155-165

Liyuwanadefi, S,. 2013, Pendidikan Karakter, http://shentiald.blogspot.com/2013/ 10/makalah-pendidikan-karakter.html/?m=1 (03 November 2014)

Majid, A., 2007, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya Munthe, S., D., 2011, Analisis dan Standarisasi Buku Kimia Kelas X Berdasarkan

Standar Isi KTSP, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Novita, L., 2015, Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif SMA/MA Kelas XI Semester II Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Berdasarkan Kurikulum 2013, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Padmo, D., 2004, Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran, Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan

Permendikbud, 2014, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Purba, L. S. L., 2014, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XII Semester I Berdasarkan Kurikulum 2013, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan

Regsdale, S., dan Saylor, A., 2009, Building Character from the Star: 201 Activities to Foster Creatively, Literacy, and Play in K-3, Search Institute Press, Minnepolis, MN

Rich, D., 2008, MegaSkills Building Our Children’s Character and Achievement for School and Life, Sourcebooks, Inc. Naperville, Illinois


(6)

Ridwan, 2003, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta

Rifki, 2011, Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, Pedagogia Vol.1 No.1: 85-98

Rochmad, 2011, Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

Rudzitiz, G., 2003, Basic Principles of the Secondary School Science Textbook Development, Journal of Science Education 4: 89-92

Sari, H., 2014, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XII Semester II Berdasarkan Kurikulum 2013, Medan: Tesis Universitas Negeri Medan Sariono, 2013, Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas, E-Jurnal Dinas

Pendidikan Kota Surabaya 3: 7

Setyosari, 1990, Pengajaran Modul, Malang: Proyek Operasi dan Fasilitas Perawatan Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang

Setyosari, P., 2012, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Situmorang, M., 2013, Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 2013: 237-246

Stein, R., Richin, R., Banyon, F., dan Stein, M., 2001, Connecting Character to Conduct: Helping Students Do the Right Things, Association for Supervision an Curriculum Development 1703 N, Beauregard St. Alexandria, VA United States of America

Sudrajat, A., 2009, Konsep Pengembangan Bahan Ajar, http://akhmad sudrajat.wordpress.com/2008/03/04/konsep-pengembangan-bahan-ajar-2 (25 Okteber 2014)

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendekatan kuatitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Tocharman, M., 2009, Seri Pembelajaran, Diklat/BIMTEK KTSP DIT, Pembinaan Sekolah Menengah Atas: Depertemen Pendidikan Nasional UNDP, 2013, Human Development Report 2013, United States of America

Warsono. 2010. Model Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference Universitas Pendidikan Indonesia & Universitas Pendidikan Sultan Idris Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010

Winarni, 2013, Integrasi Pendidikan Karakter dalam Perkuliahan, Jurnal Pendidikan Karakter Tahun III No. 1: 95-107

Yusfiani, M., dan Situmorang, M., 2011, Analisis Kesulitan Pembelajaran Kimia di Sma Kota Medan, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 1(1): 21-29

Zevenbergen, R.J., Grootenboer, P., dan Sullivan, P., 2010, Good Learning= A Good Life: Mathematics Transformation in Remote Indigenous Communities, Australian Journal of Social Issues 45(1): 131-145