Favorable 1 2 3 4
Unfavorable 4 3 2 1
Tabel 6 Blue Print Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba
No Dimensi Favorable
Unfavorable F
1 Emosi yang berlebihan
1,15,29,43,57 8,22,36,50,64
10 2 Mekanisme
psikologis 2,16,30,44,58 9,23,37,51,65
10 3 Frustasi
pribadi 3,17,31,45,59 10,24,38,52,66 10
4 Pertimbangan rasional dan
pengarahan diri 4,18,32,46,60 11,25,39,53,67
10 5 Kemampuan
belajar 5,19,33,47,61 12,26,40,54,68 10
6 Kemampuan memanfaatkan
pengalaman 6,20,34,48,62 13,27,41,55,69
10 7
Sikap realistik dan objektif 7,21,35,49,63 14,28,42,56,70
10 Total
35 35
70
III.D.3. Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat apakah aitem-aitem pernyataan tersebut dapat dimengerti oleh subjek penelitian mahasiswa sehingga nantinya
dapat mengukur apa yang ingin diukur pada penelitian sebenarnya. Skala konsep diri dan penyesuaian diri mahasiswa baru, akan diuji
validitas dan reliabilitasnya sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Menurut Azwar 1997 suatu validitas akan menunjukkan kecermatan pengukuran mengenai gambaran perbedaan-perbedaan diantara subjek yang satu
dengan subjek yang lain. Validitas suatu alat ukur dalam penelitian sangat diperlukan karena dalam pengujian validitas dapat diketahui seberapa cermat
Universitas Sumatera Utara
suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity. Menurut Azwar 1999 validitas
isi bertujuan mengungkapkan sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur tersebut mencakup keseluruhan kawasan isi yang diukur.
Untuk menguji validitas isi maka dapat dilakukan dengan cara membuat blue print berdasarkan teori. Dalam penulisan aiem, blue print akan memberikan
gambaran tentang isi skala dan mendukung validitas isi skala Azwar, 1999.
b. Uji daya Beda Aitem
Setelah penulisan aitem, dilakukan uji coba terhadap aitem-aitem yang dibuat untuk mengetahui daya beda aitem. Uji daya beda aitem suatu alat ukur
dalam suatu penelitian diperlukan karena melalui uji daya beda aitem dapat diketahui sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok
individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur suatu alat tes. Suatu aitem dikatakan memiliki daya beda yang tinggi apabila aitem tersebut
mampu membedakan mana subjek yang bersikap positif dan mana yang bersikap negatif Azwar, 1999.
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total aitem itu
sendiri, yaitu dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien-koefisien aitem total yang dikenal
dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2001. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu pada skala konsep diri dan
skala penyesuaian diri dengan menggunakan bantuan SPSS for windows versi 14.0.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas alat ukur digunakan untuk menguji konsistensi hasil pengukuran terhadap subjek. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan suatu
pendekatan konsistensi internal, yaitu single trial administration yang berarti bahwa satu bentuk alat tes hanya digunakan sekali saja pada sekelompok subjek.
Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2002. Uji reliabilitas digunakan pada aitem-aitem yang valid. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan
oleh angka koefisien reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien alpha dari Cronbach. Perhitungannya dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS for windows versi 14.0.
III.D.4. Hasil Uji Coba Alat Ukur Penelitian
Uji coba alat ukur penelitian dilakukan pada tanggal 14 Januari 2008 sampai dengan tanggal 16 Januari 2008 terhadap 72 mahasiswa yang terdiri dari
mahasiswa stambuk 2003 sampai dengan mahasiswa stambuk 2005 Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara dan beberapa mahasiswa fakultas lain yang
ada di Universitas Sumatera Utara. Uji diskriminasi aitem dan reliabilitas skala penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 14.0.
III.D.4.1. Uji Coba Skala Konsep Diri
Hasil analisis skala konsep diri menunjukkan bahwa dari 60 aitem terdapat 36 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi dan 24 aitem yang gugur
Universitas Sumatera Utara
daya diskriminasinya rendah. Adapun 36 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi yaitu aitem nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 19, 20,
22, 25, 26, 31, 32, 34, 35, 36, 41, 42, 46, 47, 48, 50, 51, 53, 55, 56, 58, dan 59. Hal ini didasarkan pada perbandingan nilai r
xy
0.300. Nilai r
xy
dari aitem keseluruhan bergerak dari -0.035 sampai dengan 0.639 dengan koefisien
reliabilitas sebesar 0.886 sedangkan nilai r
xy
dari 36 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi bergerak dari 0.305 sampai dengan 0.639. Aitem yang
memiliki daya diskriminasi yang tinggi tercantum dalam tabel 7 dan nomor aitem yang ditulis adalah sebagaimana yang tercantum dalam skala uji coba Tabel 4.
Aitem-aitem yang tercantum pada tabel 7 inilah yang akan digunakan dalam penelitian.
Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba
No Dimensi
favorable unfavorable F
1 Pengetahuan
tentang diri sendiri 1,7,13,19,
25,31,55 4,10,16,22,
34,46,58 14
2 Penilaian terhadap
diri sendiri 2,8,20,26
32,50,56 5,11,17,35,
41,47,53,59 15
3 Harapan tentang
diri sendiri 9, 51
12,18,36,42,48, 7
Total 16
20 36
Setelah dilakukan uji coba daya beda diskriminasi aitem, kemudian dilakukan daya uji reliabilitas alpha dengan hasil koefisien reliabilitas alpha
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0.889. Setelah ditentukan aitem-aitem yang akan digunakan dalam penelitian, maka skala tersebut disusun kembali dengan melakukan penomoran
ulang bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8 Penomoran Aitem Skala Konsep Diri yang Digunakan Dalam Penelitian
No Dimensi
Favorable unfavorable F
1 Pengetahuan
tentang diri sendiri 1,7,13,18,
23,28,32 4,10,15,20
25,30,34 14
2 Penilaian terhadap
diri sendiri 2,8,14,19
24,29,33 5,11,16,21
26,31,35,36 15
3 Harapan tentang
diri sendiri 3,9 6,12,17,22,27 7
Total 16
20 36
Pengkategorian untuk skala konsep diri adalah pengkategorian rendah, sedang dan tinggi. Oleh karena itu untuk memisahkan subjek kedalam tiga
kategori, maka pemisahan kategori rendah, sedang dan tinggi dilakukan dengan menggunakan batasan berdasarkan satuan deviasi standar dengan
Universitas Sumatera Utara
memperhitungkan rentangan angka-angka minimum dan maksimum empiriknya Azwar, 1999. Pengkategorian kedalam tiga kategori itu adalah sebagai berikut:
Tabel 9 Kriteria Kategorisasi
X µ - 1.0 σ rendah
µ - 1.0 σ ≤ X µ + 1.0 σ sedang
µ + 1.0 σ ≤ X tinggi
Tabel 10 Keterangan
Keterangan : X = Jumlah total subjek µ = Mean empirik
σ = Standar deviasi empirik
III.D.4.2. Uji Coba Skala Penyesuaian Diri
Hasil analisis skala penyesuaian diri menunjukkan bahwa dari 70 aitem terdapat 38 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi dan 32 aitem yang
gugur daya diskriminasinya rendah. Adapun 38 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi yaitu aitem nomor 1, 2, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17,
18, 20, 61, 62, 64, 65, dan 69. Hasil ini didasarkan dengan perbandingan nilai r
xy
0.300. Nilai r
xy
dari aitem keseluruhan bergerak dari -0.014 sampai dengan 0.610 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.872 sedangkan nilai r
xy
dari 38 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi bergerak dari 0.302 sampai dengan
Universitas Sumatera Utara
0.610. Aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi tercantum dalam tabel 11 dan nomor aitem yang ditulis adalah sebagaimana yang tercantum dalam skala
uji coba.
Tabel 11 Distribusi Aitem Skala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba
No Ciri penyesuaian diri
favorable unfavorable F
1 Emosi yang berlebihan
1,15,29,43,57 8,22,64,50
9 2
Mekanisme psikologis 2,16,30,44
23,51,65 7
3 Frustrasi pribadi
17 10,24,52
4 4
Pertimbangan rasional pengarahan diri
4,18 25,39 4 5
Kemampuan belajar 5,61
12,26 4
6 Kemampuan
memanfaatkan pengalaman
20,48,62 13,41,55,69 7
7 Sikap realistik objektif
49 28,42
3 Total
18 20
38 Setelah dilakukan uji daya beda diskriminasi aitem, kemudian dilakukan
daya uji reliabilitas alpha sebesar 0.908. Setelah ditentukan aitem-aitem yang akan
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam penelitian, maka skala tersebut disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya
digunakan dalam proses pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12 Penomoran Aitem Skala Penyesuaian Diri yang Digunakan Dalam Penelitian
No Ciri penyesuaian diri
favorable unfavorable F
1 Emosi yang berlebihan
1,15,27,34,38 8,20,30,36
9 2
Mekanisme psikologis 2,16,28,35
9,21,31 7
3 Frustrasi pribadi
3 10,22,32
4 4
Pertimbangan rasional pengarahan diri
4,17 11,23 4 5
Kemampuan belajar 5,18
12,24 4
6 Kemampuan
memanfaatkan pengalaman
4,19,29 13,25,33,37 7
7 Sikap realistik objektif
7 14,26
3 Total 18
20 38
Pengkategorian untuk skala penyesuaian diri adalah pengkategorian rendah, sedang dan tinggi. Oleh karena itu untuk memisahkan subjek kedalam tiga
kategori, maka pemisahan kategori rendah, sedang dan tinggi dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan batasan berdasarkan satuan deviasi standar dengan memperhitungkan rentangan angka-angka minimum dan maksimum hipotetik dan
empiriknya Azwar, 1999. Pengkategorian kedalam tiga kategori itu adalah sebagai berikut:
Tabel 13 Kriteria Kategorisasi
X µ - 1.0 σ rendah
µ - 1.0 σ ≤ X µ + 1.0 σ sedang
µ + 1.0 σ ≤ X tinggi
Tabel 14 Keterangan
Keterangan : X = Jumlah total subjek µ = Mean empirik
σ = Standar deviasi empirik
III.E. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
Sebelum dilaksanakan penelitian dilapangan maka ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti yaitu antara lain:
1. Penyusunan Alat Ukur