Konsep Diri Penyesuaian Diri Penyusunan Alat Ukur

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian sangat menentukan penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisis data dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, prosedur pelaksanaan penelitian dan metode penelitian Hadi, 2000. III.A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Adapun variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini antara lain : Variabel bebas Independent Variabel : a. Konsep diri b. Penyesuaian diri Variabel tergantung Dependent Variabel : Prestasi belajar III.B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Konsep Diri

Konsep diri dapat di definisikan sebagai gambaran mental yang ada dalam diri mahasiswa yang diperoleh melalui hasil belajar dari lingkungan disekitarnya yang berisi tentang pengetahuan yang dimiliki mahasiswa tentang dirinya, pengharapan yang ingin dicapai mahasiswa di masa yang akan datang serta kemampuan mahasiswa dalam menilai dirinya sendiri. Nilai konsep diri yang Universitas Sumatera Utara dimiliki mahasiswa ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh dari skala konsep diri yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan dimensi konsep diri yang dikemukakan oleh Calhoun Acocella 1990. Skor konsep diri diperoleh dari total skor seluruh aspek dari skala konsep diri. Skor tinggi yang diperoleh subyek pada skala konsep diri menggambarkan bahwa subyek memiliki konsep diri yang tinggi. Skor rendah yang diperoleh subyek pada skala konsep diri menggambarkan bahwa subyek memiliki konsep diri yang rendah.

2. Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri dapat didefinisikan sebagai respon-respon mental dan tingkah laku yang ditampilkan individu untuk menghadapi kebutuhan, ketegangan, frustrasi, dan konflik dalam dirinya sehingga hubungan individu dengan lingkungan berjalan dengan harmonis. Nilai penyesuaian diri yang dimiliki mahasiswa ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh dari skala penyesuaian diri yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan ciri-ciri penyesuaian diri yang dikemukakan oleh Schneiders 1964. Skor penyesuaian diri diperoleh dari total skor seluruh aspek dari penyesuaian diri. Skor tinggi yang diperoleh subyek pada skala penyesuaian diri menggambarkan bahwa subyek memiliki penyesuaian diri yang tinggi. Skor rendah yang diperoleh subyek pada skala penyesuaian diri menggambarkan bahwa subyek memiliki penyesuaian diri yang rendah.

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat didefinisikan sebagai nilai prestasi belajar yang dimiliki mahasiswa yang ditunjukkan oleh nilai indeks prestasi IP yang dicapai Universitas Sumatera Utara mahasiswa selama mengikuti proses perkuliahan. Nilai indeks prestasi dihitung dengan cara mengkalikan jumlah beban kredit yang diambil dalam satu semester dengan bobot prestasi masing-masing mata kuliah kemudian dibagi dengan jumlah beban kredit yang diambil dalam satu semester. III.C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL III.C.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang sedikitnya memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Mengingat luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dalam hal tenaga, biaya, dan waktu maka peneliti memilih sebagian dari keseluruhan subjek penelitian yang disebut sebagai sampel. Sebagaimana menurut Hadi 2000, syarat utama agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan maka sebaiknya sampel penelitian harus mencerminkan keadaan populasinya dengan kata lain sampel penelitiannya harus representatif. Sedangkan menurut Nawawi 2000 sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara tertentu. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. MahasiswaMahasiswi baru Fakultas Psikologi USU angkatan 2007. 2. Baru tamat SMU dan belum pernah mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi. Universitas Sumatera Utara III.C.2. Metode Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian adalah teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok subjek berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang memiliki hubungan erat dengan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Dalam penelitian ini akan diambil sampel sebanyak 124 orang mahasiswa sesuai dengan jumlah mahasiswa baru angkatan 2007 Fakultas Psikologi USU. III.D. METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi berbentuk Likert dengan beberapa pilihan, yaitu dengan cara menyebarkan skala yang berisi daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga subjek penelitian dapat mengisinya dengan mudah Azwar, 2000. Menurut Hadi 2000 skala psikologi mendasarkan diri pada laporan- laporan pribadi self-rapport. Selain itu skala psikologi juga memiliki beberapa kelebihan yaitu : 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Apa yang dikatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sama dengan yang dimaksud oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan dua skala psikologi, yaitu skala konsep diri dan skala penyesuaian diri. Universitas Sumatera Utara III.D.1. Skala Konsep Diri Dalam penelitian ini skala psikologi yang akan dibuat adalah skala konsep diri yang disusun berdasarkan dimensi konsep diri yang dikemukakan oleh Calhoun Acocella 1990 yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan tentang diri sendiri, dan penilaian tentang diri sendiri. Dari setiap dimensi ini akan diturunkan sejumlah aitem pernyataan yang mengungkapkan konsep diri mahasiswa dengan model skala Likert. Skala tersebut disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable dengan empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak sesuai TS, Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Bobot penilaian untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3 Bobot Nilai Pernyataan Skala Konsep Diri Bobot Nilai STS TS S SS Favorable 1 2 3 4 Unfavorable 4 3 2 1 Tabel 4 Blue Print Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba No Dimensi Favorable Unfavorable F 1 Pengetahuan tentang diri sendiri 1,7,13,19, 25, 31,37,43,49,55 4,10,16,22,28 34,40,46,52,58 20 2 Penilaian terhadap diri sendiri 2,8,14,20,26 32,38,44,50,56 5,11,17,23,29 35,41,47,53,59 20 3 Harapan tentang diri 3,9,15,21,27, 6,12,18,24,30 20 Universitas Sumatera Utara sendiri 33,39,45,51,57 36,42,48,54,60 Total 30 30 60 III.D.2. Skala Penyesuaian Diri Dalam penelitian ini skala psikologi yang akan dibuat adalah skala penyesuaian diri yang disusun berdasarkan ciri-ciri penyesuaian diri yang dikemukakan oleh Schneiders 1964. Adapun ciri penyesuaian diri tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tidak menunjukkan emosi yang berlebihan 2. Tidak menunjukkan mekanisme psikologis 3. Tidak menunjukkan perasaan frustasi pribadi 4. Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri 5. Kemampuan untuk belajar 6. Kemampuan dalam memanfaatkan pengalaman 7. Sikap realistik dan objektif Dari setiap ciri-ciri penyesuaian diri ini akan diturunkan sejumlah aitem pernyataan yang mengungkap penyesuaian diri mahasiswa dengan model skala Likert. Skala tersebut disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable dengan empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak sesuai TS, Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Bobot penilaian untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5 Bobot Nilai Pernyataan Skala Penyesuaian Diri Bobot Nilai STS TS S SS Universitas Sumatera Utara Favorable 1 2 3 4 Unfavorable 4 3 2 1 Tabel 6 Blue Print Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba No Dimensi Favorable Unfavorable F 1 Emosi yang berlebihan 1,15,29,43,57 8,22,36,50,64 10 2 Mekanisme psikologis 2,16,30,44,58 9,23,37,51,65 10 3 Frustasi pribadi 3,17,31,45,59 10,24,38,52,66 10 4 Pertimbangan rasional dan pengarahan diri 4,18,32,46,60 11,25,39,53,67 10 5 Kemampuan belajar 5,19,33,47,61 12,26,40,54,68 10 6 Kemampuan memanfaatkan pengalaman 6,20,34,48,62 13,27,41,55,69 10 7 Sikap realistik dan objektif 7,21,35,49,63 14,28,42,56,70 10 Total 35 35 70 III.D.3. Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat apakah aitem-aitem pernyataan tersebut dapat dimengerti oleh subjek penelitian mahasiswa sehingga nantinya dapat mengukur apa yang ingin diukur pada penelitian sebenarnya. Skala konsep diri dan penyesuaian diri mahasiswa baru, akan diuji validitas dan reliabilitasnya sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Menurut Azwar 1997 suatu validitas akan menunjukkan kecermatan pengukuran mengenai gambaran perbedaan-perbedaan diantara subjek yang satu dengan subjek yang lain. Validitas suatu alat ukur dalam penelitian sangat diperlukan karena dalam pengujian validitas dapat diketahui seberapa cermat Universitas Sumatera Utara suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity. Menurut Azwar 1999 validitas isi bertujuan mengungkapkan sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur tersebut mencakup keseluruhan kawasan isi yang diukur. Untuk menguji validitas isi maka dapat dilakukan dengan cara membuat blue print berdasarkan teori. Dalam penulisan aiem, blue print akan memberikan gambaran tentang isi skala dan mendukung validitas isi skala Azwar, 1999.

b. Uji daya Beda Aitem

Setelah penulisan aitem, dilakukan uji coba terhadap aitem-aitem yang dibuat untuk mengetahui daya beda aitem. Uji daya beda aitem suatu alat ukur dalam suatu penelitian diperlukan karena melalui uji daya beda aitem dapat diketahui sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur suatu alat tes. Suatu aitem dikatakan memiliki daya beda yang tinggi apabila aitem tersebut mampu membedakan mana subjek yang bersikap positif dan mana yang bersikap negatif Azwar, 1999. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total aitem itu sendiri, yaitu dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien-koefisien aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2001. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu pada skala konsep diri dan skala penyesuaian diri dengan menggunakan bantuan SPSS for windows versi 14.0. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas alat ukur digunakan untuk menguji konsistensi hasil pengukuran terhadap subjek. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan suatu pendekatan konsistensi internal, yaitu single trial administration yang berarti bahwa satu bentuk alat tes hanya digunakan sekali saja pada sekelompok subjek. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2002. Uji reliabilitas digunakan pada aitem-aitem yang valid. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh angka koefisien reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien alpha dari Cronbach. Perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for windows versi 14.0. III.D.4. Hasil Uji Coba Alat Ukur Penelitian Uji coba alat ukur penelitian dilakukan pada tanggal 14 Januari 2008 sampai dengan tanggal 16 Januari 2008 terhadap 72 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa stambuk 2003 sampai dengan mahasiswa stambuk 2005 Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara dan beberapa mahasiswa fakultas lain yang ada di Universitas Sumatera Utara. Uji diskriminasi aitem dan reliabilitas skala penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 14.0. III.D.4.1. Uji Coba Skala Konsep Diri Hasil analisis skala konsep diri menunjukkan bahwa dari 60 aitem terdapat 36 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi dan 24 aitem yang gugur Universitas Sumatera Utara daya diskriminasinya rendah. Adapun 36 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi yaitu aitem nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 25, 26, 31, 32, 34, 35, 36, 41, 42, 46, 47, 48, 50, 51, 53, 55, 56, 58, dan 59. Hal ini didasarkan pada perbandingan nilai r xy 0.300. Nilai r xy dari aitem keseluruhan bergerak dari -0.035 sampai dengan 0.639 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.886 sedangkan nilai r xy dari 36 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi bergerak dari 0.305 sampai dengan 0.639. Aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi tercantum dalam tabel 7 dan nomor aitem yang ditulis adalah sebagaimana yang tercantum dalam skala uji coba Tabel 4. Aitem-aitem yang tercantum pada tabel 7 inilah yang akan digunakan dalam penelitian. Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba No Dimensi favorable unfavorable F 1 Pengetahuan tentang diri sendiri 1,7,13,19, 25,31,55 4,10,16,22, 34,46,58 14 2 Penilaian terhadap diri sendiri 2,8,20,26 32,50,56 5,11,17,35, 41,47,53,59 15 3 Harapan tentang diri sendiri 9, 51 12,18,36,42,48, 7 Total 16 20 36 Setelah dilakukan uji coba daya beda diskriminasi aitem, kemudian dilakukan daya uji reliabilitas alpha dengan hasil koefisien reliabilitas alpha Universitas Sumatera Utara sebesar 0.889. Setelah ditentukan aitem-aitem yang akan digunakan dalam penelitian, maka skala tersebut disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 Penomoran Aitem Skala Konsep Diri yang Digunakan Dalam Penelitian No Dimensi Favorable unfavorable F 1 Pengetahuan tentang diri sendiri 1,7,13,18, 23,28,32 4,10,15,20 25,30,34 14 2 Penilaian terhadap diri sendiri 2,8,14,19 24,29,33 5,11,16,21 26,31,35,36 15 3 Harapan tentang diri sendiri 3,9 6,12,17,22,27 7 Total 16 20 36 Pengkategorian untuk skala konsep diri adalah pengkategorian rendah, sedang dan tinggi. Oleh karena itu untuk memisahkan subjek kedalam tiga kategori, maka pemisahan kategori rendah, sedang dan tinggi dilakukan dengan menggunakan batasan berdasarkan satuan deviasi standar dengan Universitas Sumatera Utara memperhitungkan rentangan angka-angka minimum dan maksimum empiriknya Azwar, 1999. Pengkategorian kedalam tiga kategori itu adalah sebagai berikut: Tabel 9 Kriteria Kategorisasi X µ - 1.0 σ rendah µ - 1.0 σ ≤ X µ + 1.0 σ sedang µ + 1.0 σ ≤ X tinggi Tabel 10 Keterangan Keterangan : X = Jumlah total subjek µ = Mean empirik σ = Standar deviasi empirik III.D.4.2. Uji Coba Skala Penyesuaian Diri Hasil analisis skala penyesuaian diri menunjukkan bahwa dari 70 aitem terdapat 38 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi dan 32 aitem yang gugur daya diskriminasinya rendah. Adapun 38 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi yaitu aitem nomor 1, 2, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 61, 62, 64, 65, dan 69. Hasil ini didasarkan dengan perbandingan nilai r xy 0.300. Nilai r xy dari aitem keseluruhan bergerak dari -0.014 sampai dengan 0.610 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.872 sedangkan nilai r xy dari 38 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi bergerak dari 0.302 sampai dengan Universitas Sumatera Utara 0.610. Aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi tercantum dalam tabel 11 dan nomor aitem yang ditulis adalah sebagaimana yang tercantum dalam skala uji coba. Tabel 11 Distribusi Aitem Skala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba No Ciri penyesuaian diri favorable unfavorable F 1 Emosi yang berlebihan 1,15,29,43,57 8,22,64,50 9 2 Mekanisme psikologis 2,16,30,44 23,51,65 7 3 Frustrasi pribadi 17 10,24,52 4 4 Pertimbangan rasional pengarahan diri 4,18 25,39 4 5 Kemampuan belajar 5,61 12,26 4 6 Kemampuan memanfaatkan pengalaman 20,48,62 13,41,55,69 7 7 Sikap realistik objektif 49 28,42 3 Total 18 20 38 Setelah dilakukan uji daya beda diskriminasi aitem, kemudian dilakukan daya uji reliabilitas alpha sebesar 0.908. Setelah ditentukan aitem-aitem yang akan Universitas Sumatera Utara digunakan dalam penelitian, maka skala tersebut disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12 Penomoran Aitem Skala Penyesuaian Diri yang Digunakan Dalam Penelitian No Ciri penyesuaian diri favorable unfavorable F 1 Emosi yang berlebihan 1,15,27,34,38 8,20,30,36 9 2 Mekanisme psikologis 2,16,28,35 9,21,31 7 3 Frustrasi pribadi 3 10,22,32 4 4 Pertimbangan rasional pengarahan diri 4,17 11,23 4 5 Kemampuan belajar 5,18 12,24 4 6 Kemampuan memanfaatkan pengalaman 4,19,29 13,25,33,37 7 7 Sikap realistik objektif 7 14,26 3 Total 18 20 38 Pengkategorian untuk skala penyesuaian diri adalah pengkategorian rendah, sedang dan tinggi. Oleh karena itu untuk memisahkan subjek kedalam tiga kategori, maka pemisahan kategori rendah, sedang dan tinggi dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan batasan berdasarkan satuan deviasi standar dengan memperhitungkan rentangan angka-angka minimum dan maksimum hipotetik dan empiriknya Azwar, 1999. Pengkategorian kedalam tiga kategori itu adalah sebagai berikut: Tabel 13 Kriteria Kategorisasi X µ - 1.0 σ rendah µ - 1.0 σ ≤ X µ + 1.0 σ sedang µ + 1.0 σ ≤ X tinggi Tabel 14 Keterangan Keterangan : X = Jumlah total subjek µ = Mean empirik σ = Standar deviasi empirik III.E. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN Sebelum dilaksanakan penelitian dilapangan maka ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti yaitu antara lain:

1. Penyusunan Alat Ukur

Sebelum alat ukur dibuat, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan dimensi dari alat ukur yang hendak digunakan. Skala konsep Universitas Sumatera Utara diri menurut Calhoun Acocella 1990, yang terdiri dari tiga dimensi kemudian dijabarkan menjadi 60 aitem pernyataan dalam skala penelitian. Skala penyesuaian diri juga merupakan rancangan peneliti sendiri berdasarkan ciri-ciri penyesuaian diri yang normal menurut Schneiders 1964 yang kemudian dijabarkan menjadi 70 aitem pernyataan dalam skala penelitian. Proses ini berlangsung dari 12 Desember 2007 sampai 8 Januari 2008.

2. Uji Coba Alat Ukur

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 18

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 19

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI BARU Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Baru.

8 50 15

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN PEER GROUP DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA BARU FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Penerimaan Peer Group Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 24

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN PEER GROUP DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA BARU FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Penerimaan Peer Group Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16