II.5. Teknik Penentuan Skor
Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik
penentuan skor yang digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuisioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap
pertanyaan adalah : a.
Untuk alternative jawaban A diberi skor 5 b.
Untuk alternative jawaban B diberi skor 4 c.
Untuk alternative jawaban C diberi skor 3 d.
Untuk alternative jawaban D diberi skor 2 e.
Untuk alternative jawaban E diberi skor 1 Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari
masing-masing variable apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut :
skor tertinggi − skor terendah
banyaknya bilangan Maka diperoleh
� =
5 −1
5
= 0,80 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden
masing-masing variable yaitu : a.
Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00
b. Skor untuk kategori tinggi
= 3,41 – 4,20 c.
Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40
d. Skor untuk kategori rendah
= 1,81 – 2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah
= 1,00 – 1,80 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi,
sedang, rendah, sangat rendah maka dari jumlah skor dari variable akan ditentukan rata-ratanya dngan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian
tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori yang mana.
II.6. Teknik analisa Data 1.
Regresi Linear Sederhana
Data yang diperoleh dari suatu penelitian harus dianalisis terlebih dahulu secara benar agar dapat ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini metode yang
digunakan yaitu metode analisis regresi linear sederhana dengan bantuan Microsof Excel yang merupakan salah satu paket program komputer yang
digunakan dalam mengolah data statistik. Regresi Linier Sederhana didasarkan pada hubungan fungsional atau
kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Menurut Sugiyono 2010:270 ”Regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen”.
Persamaan Regresi Linier Sederhana :
Y = a + bX
Y = Subjek dalam variable dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstan
x = Variabel bebas
2. Koefisien Determinant
Teknik ini digunakan berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas independen X terhadap variabel terikat dependen Y.
Perhitungan dilakukan dengan menguadtratkan nilai koefisien Product moment r
xy 2
x 100 D = r
xy 2
x 100 Keterangan :
D = koefisien Determinant
r
xy 2
= Koefisien Pearson Product Moment antara x dan y.
3. Uji “T”
Untuk menguji keberartian koefisien antara variable, digunakan uji statistik dengan rumus:
2
1 2
r n
r t
− −
=
Sutrisno hadi,2001:365 Kriteria pengujian adalah: jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif ditolak.
jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif diterima.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1 Profil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagai
instansi pelaksana administrasi kependudukan untuk wilayah kabupatenkota.
III.2 Visi dan Misi
a. Visi Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam bidang
administrasi kependudukan dan akta-akta catatan sipil. b. Misi
Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan Pendaftaran Penduduk Warga Negara Indonesia WNI dan Warga Negara Asing WNA serta penyelenggaraan
pencatatan dan penerbitan akta-akta catatan sipil, memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang cepat, tepat dan mudah.
III.3 Struktur Organisasi
Sebagaimana diatur dalam Keputusan Walikota Medan No.03 Tahun 2009, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan merupakan unsur
penunjang pemerintah kota Medan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui Sekretaris Daerah.
Adapun susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program;
3. Bidang kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Regristrasi Penduduk dan Nomor Induk Kependudukan;
b. Seksi Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk;
c. Seksi Mutasi Penduduk;
4. Bidang Catatan Sipil terdiri dari:
a. Seksi Kelahiran dan Kematian;
b. Seksi Perkawinan dan Perceraian;
c. Seksi Perubahan Data;
5. Bidang Data Kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Data Kependudukan;
b. Seksi Penyimpanan Dokumen Kependudukan;
c. Seksi Penyuluhan;
6. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian
Kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;
b. Seksi Pengendalian Kependudukan;
7. Kelompok Jabatan Fungsional
3.4 Tugas dan Fungsi