5.4 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Diare
Dari hasil analisis bivariat dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,000 p0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
sehingga ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Adapun responden
yang terbanyak yaitu responden dengan tingkat pengetahuan baik dan tindakan baik sebanyak 27 responden 34,6.
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Notoatmodjo 2007 berdasarkan pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada
perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, dalam pencegahan diare
banyak mengetahui bagaimana cara mengatasi diare ketika anggota keluarga mereka yang sedang mengalami diare, dari hasil wawancara kepada responden juga dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan yang mereka miliki dapat dikategorikan baik untuk hal pencegahan diare karena pencegahan merupakan mengambil tindakan terlebih
dahulu sebelum kejadian. Adapun pencegahan juga merupakan upaya pemutusan
Universitas Sumatera Utara
penyebaran kuman penyebab diare dari berbagai upaya yang terbukti efektif Sodikin, 2009.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Triwibowo 2013 mengenai pengetahuan terhadap pencegahan diare di Mojokerto, yang
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap pencegahan diare. Hanya saja pada penelitian Triwibowo, pengetahuan dan tindakan
pencegahan diare responden tergolong kurang. Sedangkan pada hasil penelitian ini pengetahuan dan tindakan pencegahan diare tergolong baik. Hal ini dikarenakan
adanya program penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan.
5.3 Hubungan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Diare