Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Instrumen Penelitian Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Diare

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap orang tua dengan perilaku pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini karena pada daerah Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat masih memiliki tingkat kebersihan yang kurang sehingga dapat menimbulkan diare.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan mulai Agustus 2013 - Februari 2014.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang tinggal di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa yang berumur 20-40 tahun yaitu berjumlah 452 orang. 34 Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Sampel

Untuk memperoleh sampel sampel orang tua ayah dan ibu dengan menggunakan rumus besar sampel Lemesow : � = [ � � � ��1−�� + � � � ��1−�� � 2 ��−�� 2 = [1,96 � 0,151 −0,15 � + 0,842 � 0,051 −0,05 �� 2 � 0,05 −0,15 � 2 = 78,04 ≈ 78 orang Keterangan : n = Jumlah sampel Z α = Nilai distribusi normal baku table Z pada α = 5 Z β = Nilai distribusinormal baku table Z pada β = 20 Po = Proporsi awal 15 = 0,15 Pa = Proporsi yang diinginkan 5 = 0,05 Dari hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa besar sampel minimal 78 orang yang diambil dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling yakni simple random sampling, yaitu pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit dasar individu mempunyai kesempatan yang sama untuk di ambil sebagai sampel Budiarto, 2002. Universitas Sumatera Utara

3.5. Metoda Pengumpulan Data

3.5.1 Data Primer

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang berisi pertanyaan dan jawaban yang sudah disediakan di lembaran kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh meliputi data kunjungan pasien yang berkunjung ke Puskesmas pembantu pustu dan data jumlah penduduk 2.118 orang dan kepala keluarga berjumlah 562 orang di Gampong Kuala Langsa yang didapat dari Kepala Desa.

3.6. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara untuk mengetahui pengertahuan dan sikap responden terhadap pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa.

3.10 Definisi Operasional

1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden mengenai diare. 2. Sikap adalah suatu respon atau tindakan responden tentang bagaimana pencegahan diare. 3. Perilaku pencegahan adalah suatu kegiatan yang dilakukan responden untuk mencegah terjadinya diare. Universitas Sumatera Utara 4. Orang Tua adalah komponen dari pada keluarga yang akan diteliti terdiri dari ayah dan ibu.

3.8 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang disesuaikan dengan skor. Nilai yang dikumpulkan dikategorikan menjadi tiga tingkat Arikunto, 2006. Baik : Jika total nilai yang diperoleh 75 Sedang : Jika total nilai yang diperoleh 40-75 Kurang : Jika total nilai yang diperoleh 40.

I. Pengukuran pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh orang tua tentang diare terhadap kesehatan yang diukur dengan 10 pertanyaan dengan total tertinggi dari hasil pertanyaan yaitu 20 dan terendah 0. Pengetahuan dapat diukur dengan scoring terhadap kuesioner yang telah diberi bobot dimana nilai tertinggi adalah 2 dengan kriteria jawaban: - Jawaban baik 2 - Jawaban cukup 1 - Jawaban kurang

II. Pengukuran sikap

Sikap dapat diukur dengan skoring kuesioner dimana jawaban yang memiliki sifat mulai dari hal yang positif sampai negative yang berisikan jawaban Setuju, Tidak Universitas Sumatera Utara setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Dengan jumlah pertanyaan 10 yang memiliki nilai tertinggi 30 dan terendah 0. - Jawaban sangat setuju 3 - Jawaban setuju 2 - Jawaban tidak setuju 1 - Jawaban sangat tidak setuju

III. Pengukuran tindakan

Tindakan adalah dimana suatu perilaku apa yang dilakukan responden terhadap pencegahan diare dengan memiliki 10 pertanyaan dan memiliki total skor paling tinggi 20 dan yang paling rendah 0. - Jawaban iya 2 - Jawaban kadang-kadang 1 - Jawaban tidak pernah

3.9 Pengolahan Data dan Analisis Data

Pengolahan data yang didapat dari lapangan dilakukan dengan teknik pengolahan data sebagai berikut :

3.9.1 Pengolahan Data

Data yang di kumpulkan diolah secara manual dengan langkah sebagai berikut Suyono 2007. a. Pengeditan Data Editing Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan isi kuesioner dengan tujuan data yang diperoleh dapat diolah dengan baik dan menghasilkan informasi Universitas Sumatera Utara yang benar atau pengecekan pada kuesioner yang telah diisi sehingga nantinya dapat menggambarkan masalah yang diteliti. b. Pengkodean Data Coding Setelah data diperoleh dan melakukan pengeditan maka peneliti melakukan pengkodean pada setiap jawaban responden untuk mempermudah analisis data yang telah dikumpulkan. c. Pemasukan Data Entry Kegiatan memasukkan data ke dalam program computer untuk pengambilan hasil dan keputusan. d. Pengecekan Data Cleaning Pengecekan data yang sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak.

3.9.2 Analisis Data

Peneliti dalam tahapan analisis data menggunakan aplikasi statistic computer, selanjutnya analisis dilakukan secara bertahap, sebagai berikut : a. Univariat Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan setiap variabel yang diteliti secara terpisah dengan cara membuat tabel frekuensi dari masing- masing variabel. b. Bivariat Analisis ini digunakan bertujuan untuk mengetahui perkiraan ada tidaknya hubungan antara kedua variabel dengan dilakukan melalui aplikasi computer menggunakan chi square test. Metode ini digunakan karena variabel independen dan dependen yang di teliti bersifat kategorik. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Keadaan Geografi

Gampong Kuala Langsa merupakan salah satu daerah yang terdapat di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Gampong Kuala Langsa memiliki luas wilayah 777 Ha. Dengan memiliki 4 dusun yaitu, Dusun Setia 93 Ha, Dusun Ikhlas 143 Ha, Dusun Damai 445 Ha, dan Dusun Harapan 96 Ha. Adapun batas wilayah Gampong Kuala Langsa adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara bebatasan dengan Gampong Telaga 7 b. Sebelah Timur berbatasan dengan Langsa LamaAlur brawe c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Paolhok Banu d. Sebelah Barat berbatasan dengan Pasir Putih

4.1.2 Keadaan Demografi

Gampong Kuala Langsa terdiri dari 562 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 2.118 jiwa, dengan perincian jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1134 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 984 jiwa. Di desa ini terdapat Puskesmas Pembantu Pustu dengan 4 perawat dan 1 dokter umum. Selain itu juga terdapat sebuah klinik yang dikelola oleh seorang bidan. Universitas Sumatera Utara

4.2. Hasil Analisi Univariat

4.2.1 Umur Responden

Adapun umur responden dibagi menjadi lima kategori yaitu umur 20-24 berjumlah 7 orang 9,0, umur 25-29 berjumlah 26 orang 33,3, umur 30-34 berjumlah 26 orang 33,3, umur 35-40 berjumlah 9 orang 11,5, dan umur 40- 44 berjumlah 10 orang 12,8. Hasil selengkapnya pada Tabel 4.1.

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Pendidikan responden dibagi lima kategori yaitu tidak sekolah berjumlah 3 orang 3,8, tamat SD berjumlah 23 orang 29,5, tamat SLTP berjumlah 32 orang 41,0, tamat SLTA berjumlah 18 orang 23,1, dan tamat diploma III berjumlah 2 orang 2,6. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.1.

4.2.3 Jenis Pekerjaan

Pekerjaan responden dibagi menjadi empat kategori yaitu pedagang berjumlah 11 orang 14,1, pegawai negeri berjumlah 2 orang 2,6, nelayan berjumlah 29 orang 37,2, dan ibu rumah tangga berjumlah 36 orang 46,2. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Karakteristik N Persen Umur 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 7 26 26 9 10 9,0 33,3 33,3 11,5 12,8 Jumlah 78 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Lanjutan Karakteristik N Persen Tingkat Pendidikan Tidak sekolah Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Diploma III 3 23 32 18 2 3,8 29,5 41.0 23,1 2,6 Jumlah 78 100 Karakteristik N Persen Pekerjaan Pedagang Pegawai Negeri Nelayan Ibu Rumah Tangga 11 2 29 36 14,1 2,6 37,2 46,2 Jumlah 78 100 4.2.4 Pengetahuan Hasil penelitian mengenai pengetahuan diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. a. Dampak Bagi Kesehatan Jika Mengonsumsi Air Tidak Masak Dampak bagi kesehatan jika mengonsumsi air tidak masak dibagi menjadi tiga kategori yaitu menimbulkan sakit perut, diare, dan rasa pusing. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sakit perut berjumlah 35 orang 44,9, yang menjawab diare berjumlah 32 orang 41,0, dan yang menjawab rasa pusing berjumlah 11 orang 14,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. b. Pengertian Diare Pengertian diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu buang air besar dalam bentuk cair lebih dari 3 kali dalam sehari, penambahan frekuensi buang air besar, buang air besar dalam bentuk cair. Dari 78 responden ternyata yang menjawab Universitas Sumatera Utara buang air besar dalam bentuk cair lebih dari 3 kali dalam sehari berjumlah 24 orang 30,8, yang menjawab penambahan frekuensi buang air besar berjumlah 23 orang 29,5, dan yang menjawab buang air besar dalam bentuk cair berjumlah 31 orang 39,7. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. c. Bahaya Diare Bahaya diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu lemas, kekurangan cairan dehidrasi dan berat badan menurun. Dari 78 responden ternyata yang menjawab lemas berjumlah 41 orang 52,6, yang menjawab kekurangan cairan dehidrasi berjumlah 20 orang 25,6, dan yang menjawab berat badan menurun berjumlah 17 orang 21,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. d. Tanda-Tanda Kekurangan Cairan Dehidrasi Tanda-tanda kekurangan cairan dehidrasi dibagi menjadi tiga kategori yaitu mata cekung, anak gelisah, mulut kering. Dari 78 responden ternyata yang menjawab mata cekung berjumlah 25 orang 32,1, yang menjawab anak gelisah berjumlah 14 orang 17,9, dan yang menjawab mulut kering berjumlah 39 orang 50,0. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. e. Pengaruh Diare Pengaruh diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu makanan terkontaminasi E- Coli, makanan yang tidak dimasak, makanan cepat saji. Dari 78 responden ternyata yang menjawab makanan terkontaminasi E-Coli berjumlah 34 orang 43,6, yang menjawab makanan yang tidak dimasak berjumlah 19 orang 24,3, dan yang menjawab makanan cepat saji berjumlah 25 orang 32,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara f. Informasi Menangani Diare yang Baik dan Benar Informasi menangani diare yang baik dan benar dibagi menjadi tiga kategori yaitu tetangga, petugas kesehatan, media. Dari 78 responden ternyata yang menjawab tetangga berjumlah 17 orang 21,8, yang menjawab petugas kesehatan berjumlah 36 orang 46,1, dan yang menjawab media berjumlah 25 orang 32,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. g. Penularan Diare Penularan diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu kuman penyebab penyakit masuk melalui makanan dan minuman, tangan langsung masuk ke mulut, makanan siap saji. Dari 78 responden ternyata yang menjawab kuman penyebab penyakit masuk melalui makanan dan minuman berjumlah 37 orang 47,4, yang menjawab tangan langsung masuk ke mulut berjumlah 23 orang 29,5, dan yang menjawab makanan siap saji berjumlah 18 orang 23,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. h. Pencucian Peralatan Makanan yang Benar Pencucian peralatan makanan yang benar dibagi menjadi tiga kategori yaitu dicelupkan ke dalam ember berisi air, dibilas dengan air bersih, dan dicuci air sisa cuci sayuran. Dari 78 responden ternyata yang menjawab dicelupkan ke dalam ember berisi air berjumlah 38 orang 48,7, yang menjawab dibilas dengan air bersih berjumlah 38 orang 48,7, dan yang menjawab dicuci air sisa cuci sayuran 2 orang 2,6. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara i. Penyebab Diare Penyebab diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, tidak mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir. Dari 78 responden ternyata yang menjawab tidak mencuci tangan sebelum makan berjumlah 37 orang 47,4, yang menjawab tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan berjumlah 31 orang 39,8, dan yang menjawab tidak mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir berjumlah 10 orang 12,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. j. Tempat Berobat Diare Tempat berobat diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu pelayanan kesehatan, pengobatan alternatif, dan praktek bidan. Dari 78 responden ternyata yang menjawab pelayanan kesehatan berjumlah 62 orang 79,5, yang menjawab pengobatan alternative berjumlah 6 orang 7,7, dan yang menjawab praktek bidan berjumlah 10 orang 12,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Karakteristik n Persen Dampak Bagi Kesehatan Jika Mengonsumsi Air Tidak Masak Sakit perut Diare Pusing 35 32 11 44,9 41,0 14,1 Jumlah 78 100,0 Pengertian Diare Buang air besar dalam bentuk cair lebih dari 3 kali dalam sehari dan berlangsung selama 2 hari atau lebih 24 30,8 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Karakteristik n Persen Penambahan frekuensi buang air besar Buang air besar dalam bentuk cair 23 31 29,5 39,7 Jumlah 78 100,0 Bahaya Diare Lemas Kekurangan cairan dehidrasi Berat badan menurun 41 20 17 52,6 25,6 21,8 Jumlah 78 100,0 Tanda-Tanda Dehidrasi Mata cekung Anak gelisah Mulut kering 25 14 39 32,1 17,9 50,0 Jumlah 78 100,0 Diare Dipengaruhi Oleh Makanan terkontaminasi E-coli Makanan terlalu masak Makanan cepat saji 34 19 25 43,6 24,3 32,1 Jumlah 78 100,0 Informasi Menangani Diare yang Baik dan Benar Tetangga Petugas kesehatan dokter, bidan, perawat Media 17 36 25 21,8 46,1 32,1 Jumlah 78 100,0 Penularan Diare Kuman penyebab penyakit masuk melalui makanan dan minuman Tangan langsung masuk ke mulut Makanan siap saji 37 23 18 47,4 29,5 23,1 Jumlah 78 100,0 Pencucian Peralatan Makanan yang Benar Dicelup ke ember berisi air Dibilas dengan air bersih Dicuci air sisa cuci sayuran 38 38 2 48,7 48,7 2,6 Jumlah 78 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Karakteristik n Persen Penyebab Diare Tidak mencuci tangan sebelum makan Tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan Tidak mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir 37 31 10 47,4 39,8 12,8 Jumlah 78 100,0 Anggota yang diare kemana akan membawanya berobat Pelayanan kesehatan Pengobatan alternative Praktek bidan 62 6 10 79,5 7,7 12,8 Jumlah 34 100,0 Pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori yaitu responden yang berpengetahuan baik berjumlah 37 orang 47,5, berpengetahuan sedang berjumlah 20 orang 25,6, dan berpengetahuan kurang berjumlah 21 orang 26,9. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Karakteristik N Persen Baik Sedang Kurang 37 20 21 47,5 25,6 26,9 Jumlah 78 100,0

4.2.5 Sikap

Hasil penelitian mengenai sikap diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Universitas Sumatera Utara a. Diare Harus Segera Ditangani Diare harus segera ditangani dibagi menjadi tiga kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sangat setuju berjumlah 38 orang 48,7, yang menjawab setuju berjumlah 37 orang 47,4, dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 3 orang 3,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. b. Penanganan Awal Diare Dapat Dilakukan Dirumah Penanganan awal diare dapat dilakukan dirumah dibagi menjadi tiga kategori yaitu, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab setuju berjumlah 51 orang 65,4, yang menjawab tidak setuju berjumlah 18 orang 23,1, dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 9 orang 11,5. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. c. Kuman Masuk Melalui Tangan Kuman masuk melalui tangan dibagi menjadi empat kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sangat setuju berjumlah 29 orang 37,2, yang menjawab setuju berjumlah 23 orang 29,5, yang menjawab tidak setuju berjumlah 16 orang 20,5, dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 10 orang 12,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. d. Mencuci Tangan Sebelum Makan Mencuci tangan sebelum makan dibagi menjadi tiga kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sangat setuju berjumlah 33 orang 42,3, yang menjawab setuju berjumlah 25 orang Universitas Sumatera Utara 32,1, dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 20 orang 25,6. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. e. Anak Diare Harus Dipuasakan Anak diare harus dipuasakan dibagi menjadi tiga kategori yaitu, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab setuju berjumlah 34 orang 43,6, yang menjawab tidak setuju berjumlah 15 orang 19,2, dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 29 orang 37,2. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. f. Anak Memerlukan Suplemen Saat Diare Anak memerlukan suplemen saat diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sangat setuju berjumlah 29 orang 37,2, yang menjawab setuju berjumlah 22 orang 28,2, yang menjawab tidak setuju berjumlah 27 orang 34,6. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. g. Air Minum Di Masak Hingga Mendidih Air minum dimasak hingga mendidih dibagi menjadi empat kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sangat setuju berjumlah 31 orang 39,7, yang menjawab setuju berjumlah 27 orang 34,6, yang menjawab tidak setuju berjumlah 18 orang 23,1, dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 2 orang 2,6. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara h. Banyak Mengkonsumsi Air Minum dalam Sehari Banyak mengkonsumsi air minum dalam sehari dibagi menjadi tiga kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sangat setuju berjumlah 19 orang 24,4, yang menjawab setuju berjumlah 33 orang 42,3, yang menjawab tidak setuju berjumlah 26 orang 33,3. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. i. Anak-Anak Sering Jajan Sembarangan Anak-anak sering jajan sembarangan dibagi menjadi empat kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sangat setuju berjumlah 16 orang 20,5, yang menjawab setuju berjumlah 29 orang 37,2, yang menjawab tidak setuju berjumlah 8 orang 10,3, dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 25 orang 32,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. j. Semua Jajanan Mengandung Kuman Semua jajanan mengandung kuman dibagi menjadi tiga kategori yaitu setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari 78 responden ternyata yang menjawab setuju berjumlah 41 orang 52,6, yang menjawab tidak setuju berjumlah 20 orang 25,6, dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 17 orang 21,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total n n n n n Diare yang harus segera ditangani 38 48,7 37 47,4 3 3,8 0,0 78 100 Penanganan awal diare dapat dilakukan dirumah 0,0 51 65,4 18 23,1 9 11,5 78 100 Kuman masuk melalui tangan 29 37,2 23 29,5 16 20,5 10 12,8 78 100 Mencuci tangan sebelum makan 33 42,3 25 32,1 20 25,6 0,0 78 100 Anak diare harus dipuasakan 0,0 34 43,6 15 19,2 29 37,2 78 100 Anak memerlukan suplemen saat diare 29 37,2 22 28,2 27 34,6 0,0 78 100 Air minum di masak hingga mendidih 31 39,7 27 34,6 18 23,1 2 2,6 78 100 Banyak mengkonsumsi air minum dalam sehari 19 24,4 33 42,3 26 33,3 0,0 78 100 Anak-anak sering jajan sembarangan 16 20,5 29 37,2 8 10,3 25 32,1 78 100 Semua jajanan mengandung kuman 0,0 41 52,6 20 25,6 17 21,8 78 100 Hasil penelitian mengenai sikap diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Sikap dibagi menjadi tiga kategori yaitu responden yang bersikap baik berjumlah 39 orang 50,0, bersikap sedang berjumlah 18 orang 23,1, dan Universitas Sumatera Utara bersikap kurang berjumlah 21 orang 26,9. Hasil penelitian mengenai sikap selengkapnya disajikan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Karakteristik N Persen Baik Sedang Kurang 39 18 21 50,0 23,1 26,9 Jumlah 78 100

4.2.6 Tindakan

Hasil penelitian mengenai sikap diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. a. Memasak Air Hingga Mendidih Memasak air hingga mendidih dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang- kadang, tidak pernah. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 61 orang 78,2, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 16 orang 20,5, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 1 orang 1,3. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. b. Menganjurkan Kepada Anggota Keluarga Mencuci Tangan Sebelum Makan Menganjurkan kepada anggota keluarga mencuci tangan sebelum makan dibagi menjadi dua kategori yaitu ya dan kadang-kadang. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 57 orang 73,1, dan yang menjawab kadang-kadang berjumlah 21 orang 26,9. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara c. Menggunakan Sabun Pada Saat Mencuci Tangan Menggunakan sabun pada saat mencuci tangan dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 27 orang 34,6, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 34 orang 43,6, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 17 orang 21,8, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. d. Apa yang Dilakukan Pada Saat Terkena Diare Yang dilakukan pada saat terkena diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu tidak makan, makan seperti biasa, meningkatkan mengkonsumsi air. Dari 78 responden ternyata yang menjawab tidak makan berjumlah 33 orang 42,3, yang menjawab makan seperti biasa berjumlah 32 orang 41,0, dan yang menjawab meningkatkan mengkonsumsi air berjumlah 13 orang 16,7, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. e. Membuang Sampah Pada Tempatnya Membuang sampah pada tempatnya dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 16 orang 20,5, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 9 orang 11,5, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 53 orang 67,9, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. f. Menyarankan Anak Menggunakan Alas Kaki Saat Bermain Menyarankan anak menggunakan alas kaki saat bermain dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 33 orang 42,3, yang menjawab kadang-kadang Universitas Sumatera Utara berjumlah 41 orang 52,9, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 4 orang 5,1, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. g. Pergi Ke Pusat Pelayanan Kesehatan Pada Saat Awal Terkena Diare Pergi ke pusat pelayanan kesehatan pada saat awal terkena diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 50 orang 64,1, yang menjawab kadang- kadang berjumlah 11 orang 14,1, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 17 orang 21,8, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. h. Menutup Makanan dengan Tudung Saji Menutup makanan dengan tudung saji dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 36 orang 46,2, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 36 orang 46,2, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 6 orang 7,7, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. i. Sebelum Menyiapkan Makanan Mencuci Tangan Terlebih Dahulu Menggunakan Sabun Sebelum menyiapkan makanan mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah. Dari 34 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 22 orang 28,2, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 41 orang 52,6, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 15 orang 19,2, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara j. Mengkonsumsi Air Minum dalam Sehari Sebanyak 2 Liter Mengkonsumsi air minum dalam sehari sebanyak 2 liter dibagi menjadi tiga kategori yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah. Dari 78 responden ternyata yang menjawab ya berjumlah 29 orang 37,2, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 38 orang 48,7, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 11 orang 14,1, Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tindakan Karakteristik n Persen Memasak air hingga mendidih Ya Kadang-kadang Tidak pernah 61 16 1 78,2 20,5 1,3 Jumlah 78 100 Menganjurkan kepada anggota keluarga mencuci tangan sebelum makan Ya Kadang-kadang Tidak pernah 57 21 73,1 26,9 0,0 Jumlah 78 100 Menggunakan sabun pada saat mencuci tangan Ya Kadang-kadang Tidak pernah 27 34 17 34,6 43,6 21,8 Jumlah 78 100 Apa yang dilakukan pada saat terkena diare Tidak makan Makan seperti biasa Meningkatkan mengkonsumsi air 33 32 13 42,3 41,0 16,7 Jumlah 78 100 Membuang sampah pada tempatnya Ya Kadang-kadang Tidak pernah 16 9 53 20,5 11,5 67,9 Jumlah 78 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Lanjutan Karakteristik n Persen Menyarankan anak menggunakan alas kaki saat bermain Ya Kadang-kadang Tidak pernah 33 41 4 42,3 52,6 5,1 Jumlah 78 100 Pergi ke pusat pelayanan kesehatan pada saat awal terkena diare Ya Kadang-kadang Tidak pernah 50 11 17 64,1 14,1 21,8 Jumlah 78 100 Menutup makanan dengan tudung saji Ya Kadang-kadang Tidak pernah 36 36 6 46,2 46,2 7,7 Jumlah 78 100 Sebelum menyiapkan makanan mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun Ya Kadang-kadang Tidak pernah 22 41 15 28,2 52,6 19,2 Jumlah 78 100 Mengkonsumsi air minum dalam sehari sebanyak 2 liter Ya Kadang-kadang Tidak pernah 29 38 11 37,2 48,7 14,1 Jumlah 78 100 Hasil penelitian mengenai tindakan diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Tindakan dibagi menjadi tiga kategori yaitu responden yang bertindakan baik berjumlah 35 orang 44,9, bertindak sedang berjumlah 23 orang 29,5, dan bertindak kurang berjumlah 20 orang 25,6. Hasil penelitian mengenai sikap selengkapnya disajikan pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Karakteristik N Persen Baik Sedang Kurang 35 23 20 44,9 29,5 25,6 Jumlah 78 100

4.3 Hasil Analisis Bivariat

Analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk menggambarkan ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan dibantu program SPSS 17.0 dan diperoleh hasil sebagai berikut.

4.3.1 Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Diare

Hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa disajikan pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Diare Pengetahuan Tindakan Jumlah P Baik Sedang Kurang N n n n Baik 27 34,6 7 9,0 3 3,8 37 47,4 Sedang 5 6,4 10 12,8 5 6,4 20 25,6 0,0001 Kurang 3 3,8 6 7,7 12 15,4 21 26,9 Jumlah 35 44,9 23 29,5 20 25,6 78 100,0 Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa responden dengan pengetahuan baik dan tindakan baik berjumlah 27 orang 34,6, pengetahuan sedang dan tindakan baik berjumlah 5 orang 6,4, pengetahuan kurang dan tindakan baik berjumlah 3 orang 3,8, pengetahuan baik dan tindakan sedang berjumlah 7 orang 9,0, pengetahuan sedang dan tindakan sedang berjumlah 10 Universitas Sumatera Utara orang 12,8, pengetahuan kurang dan tindakan sedang berjumlah 6 orang 7,7, pengetahuan baik dan tindakan kurang berjumlah 3 orang 3,8, pengetahuan sedang dan tindakan kurang berjumlah 5 orang 6,4, dan pengetahuan kurang dan tindakan kurang berjumlah 12 orang 15,4. Hasil uji statistik chi-square dapat dilihat pada Tabel 4.5 bahwa p = 0,0001 p0,05, artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa.

4.3.2 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Pencegahan Diare

Hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa disajikan pada Tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Pencegahan Diare Sikap Tindakan Jumlah P Baik Sedang Kurang n n n n Baik 26 33,3 7 9,0 2 2,6 35 44,9 Sedang 3 3,8 10 12,8 7 9,0 20 25,6 0,0001 Kurang 6 7,7 6 7,7 11 14,1 23 29,5 Jumlah 35 44,9 23 29,5 20 25,6 78 100,0 Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa responden dengan sikap baik dan tindakan baik berjumlah 26 orang 33,3, sikap sedang dan tindakan baik berjumlah 3 orang 3,8, sikap kurang dan tindakan baik berjumlah 6 orang 7,7, sikap baik dan tindakan sedang berjumlah 7 orang 9,0, sikap sedang dan tindakan sedang berjumlah 10 orang 12,8, dan sikap kurang dan tindakan sedang berjumlah 6 orang 7,7. Sikap baik dengan tinakan kurang sebanyak 2 orang 2,6, sikap Universitas Sumatera Utara sedang dengan tindakan kurang sebanyak 7 orang 9,0, dan sikap kurang dengan tindaakan kurang sebanyak 11 orang 14,1 Hasil uji statistik chi-square dapat dilihat pada Tabel 4.9 yang menunjukkan bahwa p = 0,0001 p0,05, artinya ada hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

5.1.1 Umur

Data mengenai umur responden diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner sebagai panduan wawancara yang dilakukan pada 78 responden. Dari 78 responden ternyata yang terbanyak adalah responden dengan umur 25-29 dan umur 30-34 berjumlah 26 orang 33,3, umur 40-44 berjumlah 10 orang 12,8, umur 35-40 berjumlah 9 orang 11,5, dan umur 20-24 berjumlah 7 orang 9,0.

5.1.2 Tingkat Pendidikan

Data mengenai pendidikan responden diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner sebagai panduan wawancara yang dilakukan pada 78 responden. Dari 78 responden ternyata yang terbanyak adalah responden dengan pendidikan tamat SLTP berjumlah 32 orang 41,0, tamat SD berjumlah 23 orang 29,5, tamat SLTA berjumlah 18 orang 23,1, tidak sekolah berjumlah 3 orang 3,8, dan tamat diploma III berjumlah 2 orang 2,6.

5.1.3 Jenis Pekerjaan

Data mengenai pekerjaan responden diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner sebagai panduan wawancara yang dilakukan pada 78 responden. Dari 78 responden ternyata yang terbanyak adalah responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga berjumlah 36 orang 46,2, nelayan berjumlah 29 orang 37,2, pedagang berjumlah 11 orang 14,1, dan pegawai negeri berjumlah 2 orang 2,6. Universitas Sumatera Utara

5.4 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Diare

Dari hasil analisis bivariat dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,000 p0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan diare di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Adapun responden yang terbanyak yaitu responden dengan tingkat pengetahuan baik dan tindakan baik sebanyak 27 responden 34,6. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Notoatmodjo 2007 berdasarkan pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, dalam pencegahan diare banyak mengetahui bagaimana cara mengatasi diare ketika anggota keluarga mereka yang sedang mengalami diare, dari hasil wawancara kepada responden juga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang mereka miliki dapat dikategorikan baik untuk hal pencegahan diare karena pencegahan merupakan mengambil tindakan terlebih dahulu sebelum kejadian. Adapun pencegahan juga merupakan upaya pemutusan Universitas Sumatera Utara penyebaran kuman penyebab diare dari berbagai upaya yang terbukti efektif Sodikin, 2009. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Triwibowo 2013 mengenai pengetahuan terhadap pencegahan diare di Mojokerto, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap pencegahan diare. Hanya saja pada penelitian Triwibowo, pengetahuan dan tindakan pencegahan diare responden tergolong kurang. Sedangkan pada hasil penelitian ini pengetahuan dan tindakan pencegahan diare tergolong baik. Hal ini dikarenakan adanya program penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan.

5.3 Hubungan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Diare

Dokumen yang terkait

Inventarisasi Tingkat Kerusakan dan Cadangan Karbon di Hutan Lindung Mangrove Kuala Langsa Kota Langsa - Aceh

4 83 104

ANALISIS POTENSI SUMBERDAYA EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA.

0 3 27

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 2 14

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 0 1

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 0 9

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 0 33

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE DI GAMPONG KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA

0 4 117

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Perilaku Pencegahan Diare Di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa

0 4 25

BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Perilaku Pencegahan Diare Di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE DI GAMPONG KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 13