Umur Responden Tingkat Pendidikan Jenis Pekerjaan

4.2. Hasil Analisi Univariat

4.2.1 Umur Responden

Adapun umur responden dibagi menjadi lima kategori yaitu umur 20-24 berjumlah 7 orang 9,0, umur 25-29 berjumlah 26 orang 33,3, umur 30-34 berjumlah 26 orang 33,3, umur 35-40 berjumlah 9 orang 11,5, dan umur 40- 44 berjumlah 10 orang 12,8. Hasil selengkapnya pada Tabel 4.1.

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Pendidikan responden dibagi lima kategori yaitu tidak sekolah berjumlah 3 orang 3,8, tamat SD berjumlah 23 orang 29,5, tamat SLTP berjumlah 32 orang 41,0, tamat SLTA berjumlah 18 orang 23,1, dan tamat diploma III berjumlah 2 orang 2,6. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.1.

4.2.3 Jenis Pekerjaan

Pekerjaan responden dibagi menjadi empat kategori yaitu pedagang berjumlah 11 orang 14,1, pegawai negeri berjumlah 2 orang 2,6, nelayan berjumlah 29 orang 37,2, dan ibu rumah tangga berjumlah 36 orang 46,2. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Karakteristik N Persen Umur 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 7 26 26 9 10 9,0 33,3 33,3 11,5 12,8 Jumlah 78 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Lanjutan Karakteristik N Persen Tingkat Pendidikan Tidak sekolah Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Diploma III 3 23 32 18 2 3,8 29,5 41.0 23,1 2,6 Jumlah 78 100 Karakteristik N Persen Pekerjaan Pedagang Pegawai Negeri Nelayan Ibu Rumah Tangga 11 2 29 36 14,1 2,6 37,2 46,2 Jumlah 78 100 4.2.4 Pengetahuan Hasil penelitian mengenai pengetahuan diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. a. Dampak Bagi Kesehatan Jika Mengonsumsi Air Tidak Masak Dampak bagi kesehatan jika mengonsumsi air tidak masak dibagi menjadi tiga kategori yaitu menimbulkan sakit perut, diare, dan rasa pusing. Dari 78 responden ternyata yang menjawab sakit perut berjumlah 35 orang 44,9, yang menjawab diare berjumlah 32 orang 41,0, dan yang menjawab rasa pusing berjumlah 11 orang 14,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. b. Pengertian Diare Pengertian diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu buang air besar dalam bentuk cair lebih dari 3 kali dalam sehari, penambahan frekuensi buang air besar, buang air besar dalam bentuk cair. Dari 78 responden ternyata yang menjawab Universitas Sumatera Utara buang air besar dalam bentuk cair lebih dari 3 kali dalam sehari berjumlah 24 orang 30,8, yang menjawab penambahan frekuensi buang air besar berjumlah 23 orang 29,5, dan yang menjawab buang air besar dalam bentuk cair berjumlah 31 orang 39,7. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. c. Bahaya Diare Bahaya diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu lemas, kekurangan cairan dehidrasi dan berat badan menurun. Dari 78 responden ternyata yang menjawab lemas berjumlah 41 orang 52,6, yang menjawab kekurangan cairan dehidrasi berjumlah 20 orang 25,6, dan yang menjawab berat badan menurun berjumlah 17 orang 21,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. d. Tanda-Tanda Kekurangan Cairan Dehidrasi Tanda-tanda kekurangan cairan dehidrasi dibagi menjadi tiga kategori yaitu mata cekung, anak gelisah, mulut kering. Dari 78 responden ternyata yang menjawab mata cekung berjumlah 25 orang 32,1, yang menjawab anak gelisah berjumlah 14 orang 17,9, dan yang menjawab mulut kering berjumlah 39 orang 50,0. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. e. Pengaruh Diare Pengaruh diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu makanan terkontaminasi E- Coli, makanan yang tidak dimasak, makanan cepat saji. Dari 78 responden ternyata yang menjawab makanan terkontaminasi E-Coli berjumlah 34 orang 43,6, yang menjawab makanan yang tidak dimasak berjumlah 19 orang 24,3, dan yang menjawab makanan cepat saji berjumlah 25 orang 32,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara f. Informasi Menangani Diare yang Baik dan Benar Informasi menangani diare yang baik dan benar dibagi menjadi tiga kategori yaitu tetangga, petugas kesehatan, media. Dari 78 responden ternyata yang menjawab tetangga berjumlah 17 orang 21,8, yang menjawab petugas kesehatan berjumlah 36 orang 46,1, dan yang menjawab media berjumlah 25 orang 32,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. g. Penularan Diare Penularan diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu kuman penyebab penyakit masuk melalui makanan dan minuman, tangan langsung masuk ke mulut, makanan siap saji. Dari 78 responden ternyata yang menjawab kuman penyebab penyakit masuk melalui makanan dan minuman berjumlah 37 orang 47,4, yang menjawab tangan langsung masuk ke mulut berjumlah 23 orang 29,5, dan yang menjawab makanan siap saji berjumlah 18 orang 23,1. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. h. Pencucian Peralatan Makanan yang Benar Pencucian peralatan makanan yang benar dibagi menjadi tiga kategori yaitu dicelupkan ke dalam ember berisi air, dibilas dengan air bersih, dan dicuci air sisa cuci sayuran. Dari 78 responden ternyata yang menjawab dicelupkan ke dalam ember berisi air berjumlah 38 orang 48,7, yang menjawab dibilas dengan air bersih berjumlah 38 orang 48,7, dan yang menjawab dicuci air sisa cuci sayuran 2 orang 2,6. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara i. Penyebab Diare Penyebab diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, tidak mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir. Dari 78 responden ternyata yang menjawab tidak mencuci tangan sebelum makan berjumlah 37 orang 47,4, yang menjawab tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan berjumlah 31 orang 39,8, dan yang menjawab tidak mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir berjumlah 10 orang 12,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. j. Tempat Berobat Diare Tempat berobat diare dibagi menjadi tiga kategori yaitu pelayanan kesehatan, pengobatan alternatif, dan praktek bidan. Dari 78 responden ternyata yang menjawab pelayanan kesehatan berjumlah 62 orang 79,5, yang menjawab pengobatan alternative berjumlah 6 orang 7,7, dan yang menjawab praktek bidan berjumlah 10 orang 12,8. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Karakteristik n Persen Dampak Bagi Kesehatan Jika Mengonsumsi Air Tidak Masak Sakit perut Diare Pusing 35 32 11 44,9 41,0 14,1 Jumlah 78 100,0 Pengertian Diare Buang air besar dalam bentuk cair lebih dari 3 kali dalam sehari dan berlangsung selama 2 hari atau lebih 24 30,8 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Karakteristik n Persen Penambahan frekuensi buang air besar Buang air besar dalam bentuk cair 23 31 29,5 39,7 Jumlah 78 100,0 Bahaya Diare Lemas Kekurangan cairan dehidrasi Berat badan menurun 41 20 17 52,6 25,6 21,8 Jumlah 78 100,0 Tanda-Tanda Dehidrasi Mata cekung Anak gelisah Mulut kering 25 14 39 32,1 17,9 50,0 Jumlah 78 100,0 Diare Dipengaruhi Oleh Makanan terkontaminasi E-coli Makanan terlalu masak Makanan cepat saji 34 19 25 43,6 24,3 32,1 Jumlah 78 100,0 Informasi Menangani Diare yang Baik dan Benar Tetangga Petugas kesehatan dokter, bidan, perawat Media 17 36 25 21,8 46,1 32,1 Jumlah 78 100,0 Penularan Diare Kuman penyebab penyakit masuk melalui makanan dan minuman Tangan langsung masuk ke mulut Makanan siap saji 37 23 18 47,4 29,5 23,1 Jumlah 78 100,0 Pencucian Peralatan Makanan yang Benar Dicelup ke ember berisi air Dibilas dengan air bersih Dicuci air sisa cuci sayuran 38 38 2 48,7 48,7 2,6 Jumlah 78 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan Karakteristik n Persen Penyebab Diare Tidak mencuci tangan sebelum makan Tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan Tidak mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir 37 31 10 47,4 39,8 12,8 Jumlah 78 100,0 Anggota yang diare kemana akan membawanya berobat Pelayanan kesehatan Pengobatan alternative Praktek bidan 62 6 10 79,5 7,7 12,8 Jumlah 34 100,0 Pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori yaitu responden yang berpengetahuan baik berjumlah 37 orang 47,5, berpengetahuan sedang berjumlah 20 orang 25,6, dan berpengetahuan kurang berjumlah 21 orang 26,9. Hasil selengkapnya disajikan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Karakteristik N Persen Baik Sedang Kurang 37 20 21 47,5 25,6 26,9 Jumlah 78 100,0

4.2.5 Sikap

Dokumen yang terkait

Inventarisasi Tingkat Kerusakan dan Cadangan Karbon di Hutan Lindung Mangrove Kuala Langsa Kota Langsa - Aceh

4 83 104

ANALISIS POTENSI SUMBERDAYA EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA.

0 3 27

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 2 14

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 0 1

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 0 9

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

0 0 33

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE DI GAMPONG KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA

0 4 117

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Perilaku Pencegahan Diare Di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa

0 4 25

BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Perilaku Pencegahan Diare Di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE DI GAMPONG KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 13