Ruang Lingkup Penelitian Teori

pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode talking stick di SMP Negeri 1 Metro. Penggunaan metode tersebut benar nyata diloaksanakan atau tidak dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan dua teori atau konsep yaitu : 1. Metode Talking Stick menurut Agus Suprijono tahun 2009. 2. Aktivitas Belajar menurut Oemar Hamalik tahun 2013. Untuk melihat dan menjawab hasil aktivitas siswa pada pembelajaran seni tari dengan penggunaan metode talking stick di SMP Negeri 1 Metro menggunakan konsep aktivitas belajar siswa menurut Oemar Hamalik tahun 2013 dalam bukunya yang berjudul kurikulum dan pembelajaran bahwa pendidikan modern lebih menitik beratkan pada aktivitas sejati, dimana siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja, siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan serta perilaku lainnya termasuk sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada pendayagunaan asas keaktifan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran utntuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jenis-jenis aktivitas belajar siswa dikelompokkan menjadi delapan yaitu kegiatan visual, kegiatan lisan oral, kegiatan mendengarkan, kegiatan menulis, kegiatan menggambar, kegiatan metrik, kegiatan mental, dan kegiatan emosional.

2.4 Pembelajaran

Menurut Fadlillah, 2013 : 172 dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran dimaknai sebagai proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Artinya, dengan kegiatan pembelajaran seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan tentang materi yang dipelajari. Tentunya melalui proses atau usaha sadar yang disengaja guna untuk menjadikan orang atau makhluk hidup itu sendiri belajar.

2.4.1 Teori-teori Pembelajaran

Oleh Oemar Hamalik, 2011: 57-65 dalam bukunya menjelaskan bahwa: a. Mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik siswa di sekolah Rumusan ini sesuai degan pendapat dalam teori pendidikan yang mementingkan mata ajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik. Dalam rumusan tersebut terkandung konsep-konsep, yaitu pembelajaran merupakan persiapan di masa depan, pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan, tinjauan utama pembelajaran ialah penguasaan pengetahuan, guru dipandang sebagai orang yang sangat berkuasa, siswa selalu bersikap dan bertindak pasif, kegiatan pembelajaran hanya berlangsung dalam kelas.