2.2.2 Hubungan Laba Be rsih dengan Pe ngembalian Saham
Pada penelitian yang dilakukan oleh Ball dan Brown a1968 yang menunjukan hubungan antara laba tahunan dengan abnormal rate of return
tahunan mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara laba return saham zahroh Naimah, 2000. Beberapa penelitian yang melakukan replikasi
terhadap penelitian tersebut antara lain Foster 1979, Beaver et al.1979, 1980, Watts dan Zimmerman 1986, Bernard dan Thomas 1989 Easton et
al. 1992, Kothari dan Sloan 1992, Zahroh Naimah 2000, serta Triyono dan Jogiyanto Hartono M. 2000. Seluruh hasil penelitian-penelitian tersebut
menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara laba bersih dengan return saham.
Laba Bersih yang makin meningkat dapat memberikan sinyal yang positif kepada investor mengenai prospek dan kinerja perusahaan dimasa depan,
sehingga investor mau membeli saham tersebut. Adanya aksi beli ini menyebabkan harga saham mengalami kenaikan yang pada akhirnya
meningkatkan return saham.
Tabe l 2.1 Pe nelitian Te rdahulu
No Penelit i
Judul Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Pradhono
dan Yulius Jogi
Christiaw an PengaruhEconomic
Value Added, Residual Income,
Earnings dan Arus variabel economic value added,
tidak mempuny ai
pengaruh yang signifikan terhadap return
yang dit erima oleh pemegang Sama-sama
menelit i pengaruh Arus
Kas operasi Penulis M eneliti
tent ang p engaruh Arus K as Opersai
dan Laba B ersih
2004 Kas Operasi
terhadap R eturn yang diterima oleh
pemegang SahamSt udi p ada
perusahaan manufaktur yang
terdaft ar di B ursa Efek Jakarta
saham, Variabel
residual income
tidak mempuny ai
pengaruh yang
signifikan terhadap ret urn y ang dit erima
oleh pemegang saham, Variabel earnings memp uny ai pengaruh
yang signifikan t erhadap return yang dit erima oleh pemegang
saham, Variabel
arus kas
operasi mempunyai pengaruh signifikan
vt erhadap return
yang dit erima oleh pemegang saham
terhadap R eturn saham y ang
dit erima. terhadap
R eturn Saham danH any a
menelit i tiga
Variabel sedangkan dalam
penelitian ini
menelit i tent ang
PengaruhEconomi c Value Added,
Residual Income, Earnings
dan Arus K as Operasi
terhadap R eturn
yang dit erima
oleh p emegang
Saham dan
variabel y ang
dit elit i pun ada lima Variabel
2 M uhammad
Sy afii 2008 Informasi Laba
Aliran K as dan Komponen Aliran
Kas t erhadap Harga Saham pada
Perusahaan M anufakt ur di
Indonesia model levels menunjukkan laba
akunt ansi bany ak
dipakai invest or daripada tot al arus kas
dalam menilai
kinerja perusahaan
pada periode
pengamat an.Sedangkan p ada
model levels yang kedua dengan pemisahan komponen
aliran kas menunjukkan aliran kas
dari akt ivit as
op erasi, invest asi dan pendanaan yang
berp engaruh posit if
dan signifikan dengan harga saham,
Sama- sama menggunakan
variabel laba dan kas sebagai
variabel indep enden
M eneliti Informasi Laba Aliran K as
danK omponen Aliran K as
terhadap H arga Saham sedangkan
penulis menelit i pengaruh t erhadap
ret urn saham
3 Astuti Sri
Sumarni dan Rahmawat i
2007 Relevansi Nilai
Informasi Arus K as dengan R asio Laba
Harga dan Perubahan Laba
harga sebagai Variabel M oderasi
hubungan Nonlinear
komponen arus kas baik itu arus kas op erasi, arus kas
invest asi dan arus kas pendanaan memiliki kandungan
informasi. Ketiga komponen arus
kas t ersebut
apabila dimoderasi
dengan menggunakan rasio laba harga
menunjukkan angka y ang signifikan baik sebelum
tanggal publikasi laporan keuangan maupun set elah
tanggal publikasi laporan keuangan meskipun tingkat
signifikansi komponen arus kas ini selalu berubah diset iap
tahun dalam
p eriode pangamat an.
Sama-sama menggunakan
arus kas yaitu salah satunya
arus kas op erasi sebagai variabel
yang diteliti M eneliti tentang
informasi arus kas at au semua
informasi arus kas dan tidak memakai
pengaruh t erhadap ret urn saham
sedangkan penulis hany a memakai arus
kas operasi sebagai variabel
4 M ahdi Taufik dan Afif
Sulfa 2008 Pengaruh
Kandungan Informasi Lap oran
Arus K as, Inflasi, dan Nilai Tukar
Rupiah terhadap Return saham
Cap ital G ain dan Dividen Tunai
Studi p ada perusahaan
manufaktur yang terdaft ar di bursa
Efek Indonesia Hasil uji F menunjukan bahw a
semua Variabel independen perubahan Arus Kas Operasi,
Perubahan Arus Kas Invest asi, Perubahan Arus Kas
Pembiay aan,Inflasi, dan Nilai Tukar R upiahU SD secara
bersama-sama memiliki pengaruh y ang signifikan
terhadap variabel Ret urn Saham cap ital gain
Sama-sama menggunakan
Variabel Arus kas operasi
sebagai variabel indep enden dan
ret urn saham sebagai variabel
dependen M enelit i perubahan
Arus K as Op erasi, Perubahan Arus Kas
Invest asi, Perubahan Arus K as
Pembiay aan,Inflasi, dan Nilai Tukar
Rupiah sebagai variabel indep enden
sedangkan penulis menggunakan arus
kas operasi dan laba bersih sebagai
variabel indep enden.
5 Hardian
Hariono Sinaga dan
Sugeng Pamudji
Analisis Pengaruh Total A rus Kas,
Komponen Arus Kas, Laba
Akuntansi t erhadap Return Saham
a.t idak ada p engaruh y ang signifikan antara Tot al Arus
Kas t erhadap R eturn Saham secara parsial.
b. ada pengaruh yang signifikan dan negat if ant ara
Arus K as Op erasional t erhadap Return Saham
secara parsial. c. tidak ada p engaruh y ang
Sama-sama melakukan
penelitian tent ang pengaruh
arus kas op erasi terhadap return
saham Dalam p enelitian
Hardian H ariono Sinaga dan Sugeng
Pamudji menelit i total arus kas,
komponen arus kas serta laba akunt ansi
yang digunakan adalah laba kotor
sedangkan dalam penelitian ini hanya
menelit i Arus kas operasi dan laba
signifikan antara Arus K as Invest asi t erhadap R et urn
Saham secara parsial. d. tidak ada pengaruh y ang
signifikan antara Arus Kas Pendanaan t erhadap R eturn
Saham secara p arsial. e. ada pengaruh yang
signifikan dan posit if ant ara Laba A kunt ansi terhadap
Return Saham secara p arsial. bersih
6 M ohsen
Dast gir, Hossien S.
Sajadi, Omid M . Akhgar
2009 The Associat ion
Between Components Of
Income St at ement, Components Of
Cash Flow St at ement and
St ock R eturn The results of t esting first
hypothesis show
that, invest ors and other users of
financial stat ements
concentrate more on net income loss.C ash
flow stat ement
provide information about cash flows from various activities.
The results of test ing second hypothesis
show that,
invest ors and other users of financial st atements have
more interest to information relat ed to cash flows from
invest ing activities. In other hand,
when they
use informat ion
in cash
flow statement,
t hey concentrate
more on investing activities.The results of testing t hird
hypothesis show
that, components of income
statements have a stronger association w ith stock ret urns.
This result is compat ible with those of Watson and Wells
2005, Haw et al. 2001, Rayburn 1986, Bow n et al.
Sama-sama melakukan
penelitian tent ang pengaruh
salah satu komponen arus
kas dan komponen
laporan laba rugi terhadap return
saham y aitu arus kas operasi dan
laba bersih Dalam penelit ian
M ohsen D ast gir, Hossien S. Sajadi,
Omid M . Akhgar menelit i t entang
seluruh komp onen dari arus kas dan
laba rugi
7 Panagiotis E.
Dimit rop oulos 2009
The R elationship between Earnings
and Stock R et urns: Empirical Evidence
from t he Greek The present paper analyses the
association between
st ock ret urns and earnings in the
cont ext of t he Helleniccapit al market,
using four
model specificat ions, the price, return,
Sama-sama menelit i
tent ang hubungan laba
dan return Dalam penelit ian
Panagiotis E. Dimit rop oulos
Hany a menelit i
Capit al M arket differenced
and deflat ed
models. D ata of published earnings and stock prices of105
comp anies all list ed in the A.S.E. for 11 years 1994-
2004 w ere ext racted from the Athens
Stock Exchange
database. The init ial results indicated the increased ability
of the price and return models to
exp lain better
the aforement ioned relationship by
providing highly significant
earnings resp onse coefficients. The
changes and
deflat ed models on the contrary proved
to be insufficient comp ared to the previous two models
saham tent ang hubungan
laba dan return saham sedangkan
dalam p enelitian ini menelit i p engaruh
arus kas operasi,laba bersih
terhadap return saham
8 Hossein
Panahian dan M ehdi
Zolfaghari 2010
Investigation of Relat ionship
between Accrual Items of Op erating
Income and C ash Flows from
Operations wit h St ock R eturns:
Evidence from I. R . Iran
operating income and cash flows from op erat ions don’t
have any relat ion with st ock ret urns, if they come alone. the
reason t hat op erating income doesn’t have any relation with
stock returns may be due to differences between operating
income and net income gain loss or effect of the news and
rumors on Iran’s bourse. These news and rumors influence
upon stock
price and
consequent ly on stock return without affect ing on amount of
corporations operating income. This research as previous ones
also concluded t hat however there is a relation between both,
accrual it ems and cash flows from operat ions, with st ock
ret urns, the relation between cash flows from op erations,
Sama-sama menelit i
hubungan antara arus kas
operasi dengan ret urn
saham Dalam penelit ian
Hossein Panahian dan
M ehdi Zolfaghari hany a
menggunakan laba usaha dan arus kas
operasi sebagai variabel
indep enden sedangkan dalam
penelitian ini menggunakan laba
bersih sebagai variabel
indep enden
+
+
Gambar 2.1 Paradigma Pe mikiran
2.3 Hipotesis Pene litian
Berdasarkan identifikasi dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, maka terdapat hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut
1. Terdapat pengaruh positif antara Arus Kas Operasi terhadap
Pengembalian Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara parsial
2. Terdapat pengaruh positif antara Laba Bersih terhadap Pengembalian
Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara parsial
Pradhono dan Y ulius Jogi Christiawan 2004
Pengembalian Saham Y
Ø Rit = Return saham satu pada
periode t Ø Pit = Harga
saham satu pada periode t
Ø Pit-1 = Harga saham satu pada
periode t-1 Jogiyanto 2003:109
Arus Kas Operasi X1
·
Kas Diterima dari Penjualan barang dan
jasa
· Kas dibayar untuk
O perasi
M amduh M .Hanafi dan
Laba Bersih X2 Ø Pendapatan
Ø Biaya
M amduh M . Hanafi dan Abdul Halim 2009:16
Triyono dan Jogiyanto Hartono M 2000
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pe rusahaan 4.1.1 Se jarah Pe rusahaan
Otomotif merupakan salah satu sektor yang terdapat di Bursa Efek
Indonesia. Sejarah otomotif atau mobil dimulai pada awal tahun 1769 dengan pembuatan mesin bertenaga uap yang mampu Transportasi manusia. Pada tahun
1806, mobil pertama yang menggunakan mesin pembakaran internal dibuat Gas bahan bakar muncul, yang mengarah ke penemuan modern mesin bensin pada
tahun 1885 sampai mobil listrik yang muncul di abad ke-20. Beberapa orang yang terdaftar sebagai desainer Italia kendaraan bertenaga
angin, yang pertama adalah desain Guido da Vigano pada tahun 1335, yang Vuturio rancangan sampai saat Leonardo Da Vinci yang dirancang tiga
kendaraan roda yang berputar seperti jam oleh mekanisme kemudi dan roda.Pertama Kendaraan Kendaraan pertama yang dapat bergerak dengan
kekuatan sendiri dirancang oleh Nicholas Joseph Cugnot dan dibangun oleh M. Brezin pada tahun 1769. Unit kedua dibuat pada tahun 1770 dengan berat £ 8000
dan memiliki kecepatan maksimum 2 mil per jam. Awal dari sebuah kendaraan bertenaga sangat berat yang bekerja pada medan datar dan kuat sebagai besi.
Sebuah jalan yang terbuat dari besi rel menjadi aturan untuk 125 tahun. Kendaraan menjadi lebih besar dan akhirnya mampu menarik serangkaian
55
gerbong pada isi dari banyak kargo dan penumpang. Empat Motor payau Tidak ada Beberapa pionir awal otomotif mulai dari empat-stroke mesin sepeda motor
yang menggunakan bensin yang dapat dikatakan sebagai bentuk penguat otomotif modern yang diproduksi oleh penemu Jerman Nikolaus Otto 1876.
Diteruskan oleh insinyur Jerman Karl Benz yang menemukan beberapa mobil Teknologi umumnya dikenal, mobil modern sebagai penemu mendapat paten di
Jerman pada tahun 1986 dan George B. Shelden. Orang Amerika untuk mendapatkan paten pada tahun 1879, Mr Paten. Shelden tidak hanya mesin
tetapi juga penggunaannya dalam kendaraan roda empat. Juga menemukan bahwa hampir mesin empat-stroke yang mirip dengan diesel bertenaga oleh
Rudolf Diesel, penemu Jerman. Didukung Bensin Mobil Di Amerika, John W. Lambert menemukan mobil bertenaga bensin pada tahun 1891 dan Duryea
Saudara menjadi perusahaan pertama yang memproduksi dan menjual kendaraan kepada publik. Skala besar produksi mobil dimulai oleh Ransom Olds Olds
Handphone pabrik pada tahun 1902. Konsep ini kemudian diperluas secara signifikan oleh Henry Ford pada tahun 1914 awal. Sampai Ford meluncurkan
Model-T yang fenomenal. Mobil dilengkapi dengan sistem transmisi dan desain yang lebih baik. Model pertama diproduksi pada tahun 1908 dan terus berubah
sampai tahun 1980. Ford sukses di adopsi oleh banyak perusahaan, yang dikenal sebagai Fordisme -. Kombinasi dari upah yang tinggi dan efisiensi tinggi
Keberhasilan ini mendominasi, dan cepat menyebar ke seluruh dunia. Pengembangan teknologi otomotif sangat cepat. Hal ini dapat dilihat ratusan
manufaktur perhatian bersaing di seluruh dunia tertarik. Pengembangan utama