Perbuatan Melawan Hukum Perlindungan Konsumen Atas Cacat Tersembunyi Pada Objek Perjanjian Jual Beli Mobil Memberikan Fasilitas Garansi Dihubungkan Dengan Buku Burgeelijk Wetboek JUNCTO Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

penjual dan pembeli mengenai unsur-unsur yang pokok yaitu barang dan harga, biarpun jual beli itu mengenai barang yang tak bergerak. 46 Sifat konsensuil jual beli ini ditegaskan dalam Pasal 1458 yang berbunyi: “Jual beli dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak sewaktu mereka telah mencapai sepakat tentang barang dan harga, meskipun barang itu belum diserahkan maupun harganya belum dibayar”.

C. Perbuatan Melawan Hukum

Pasal 1365 KUH Perdata memuat ketentuan sebagai berikut: “Setiap perbuatan melawan hukum, yang oleh karenanya menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang oleh karena kesalahanya menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian” Rumusan pasal tersebut dapat terlihat bahwa untuk mencapai suatu hasil yang baik dalam melakukan gugatan berdasarkan perbuatan melawan hukum harus dipenuhi syarat-syarat 47 : a. Perbuatan yang melawan hukum b. Harus ada kesalahan c. Harus ada kerugian yang ditimbulkan d. Adanya hubungan causal antara perbuatan dan kerugian. Menurut arrest 1919 berbuat atau tidak berbuat merupakan suatu perbuatan melawan hukum jika: 46 Subekti, Hukum Perjanjian, hlm. 79-80 47 http:wonkdermayu.wordpress.comartikelperbuatan-melawan-hukum, diakses pada tanggal 23 Maret 2011, Pukul 23.21 WIB a. Melanggar hak orang lain Melanggar hak orang lain berarti melanggar hak subjektif orang lain. b. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat Menurut terminologi hukum kewajiban, hukum diartikan sebagai kewajiban yang didasarkan pada hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. c. Bertentangan dengan kesusilaan d. Bertentangan dengan kepatutan Dapat dianggap bertentangan dengan kepatutan ialah: 1 Perbuatan yang sangat merugikan orang lain tanpa kepentingan yang layak 2 Perbuatan yang tidak berguna yang menimbulkan bahaya terhadap orang lain. Tuntutan berdasarkan perbuatan melawan hukum, Pasal 1365 KUH Perdata mensyaratkan adanya kesalahan. Kesalahan yang dimaksud dalam kaitan terhadap perbuatan melawan hukum ini adalah kesalahan berdasarkan Pasal 1366 KUH Perdata yang menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kekurang hati-hatiannya. Kesengajaan menunjukan adanya maksud dari pelaku untuk menimbulkan hal tertentu. Sedangkan kekurang hati-hatian menunjukkan adanya kelalaian untuk mengambil tindakan yang sepatutnya sehingga timbul akibat yang tidak dikehendaki. Syarat lain ialah harus adanya kerugian. Kerugian yang disebabkan oleh perbuatan melawan hukum dapat berupa: a. Kerugian materiil Kerugian materiil dapat terdiri dari kerugian yang nyata-nyata diderita dan keuntungan yang seharusnya diperoleh. b. Kerugian idiil Kerugian idiil dapat berupa ketakutan, sakit, dan kehilangan keseimbangan hidup. Syarat adanya hubungan kausal antara kerugian dan kesalahan mengisyaratkan bahwa kerugian yang diderita oleh korban perbuatan melawan hukum itu adalah kerugian yang semata-mata timbul karena terjadinya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku. 69 BAB III GAMBARAN UMUM PEMBERIAN GARANSI DALAM PRAKTEK JUAL BELI DI INDONESIA

A. Garansi Sebagai Jaminan Dalam Praktek Jual Beli Produk

Dokumen yang terkait

Prosedur Mutasi Jabatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Ditinjau Dari Persektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pekerjaan Umum)

10 119 83

perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Mobil Bekas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999mengenai Perlindungan Konsumen (Showroom Mobil 78)

34 298 88

Pengoplosan Beras Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

11 144 123

Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Pengiriman Barang Atas Tindakan Wanprestasi Dihubungkan Dengan III Buku BW Juncto Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 19 98

Tinjauan Hukum Mengenai Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian Jual Beli Dihubung Dengan Buku III Burgelijk Wetboek JUNTO Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 5 66

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN MUSLIM ATAS JUAL BELI HEWAN KURBAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 1

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE PRODUK FASHION BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 1 15

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN KONSUMEN MUSLIM ATAS PANGAN (DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN).

0 0 11

1 PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP JUAL BELI MOBIL BEKAS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 MENGENAI PERLINDUNGAN KONSUMEN (SHOWROOM MOBIL 78) SKRIPSI

0 1 8

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM PERJANJIAN JUAL BELI PRODUK YANG MERUGIKAN KONSUMEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 0 70