a. Membaca dan mengikuti informasi dan prosedur pemakaian atau pemeliharaan barang danatau jasa, demi keamanan
dan keselamatan, b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
danatau jasa, c. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
b. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha
Pada pokoknya hak dan kewajiban satu pihak terhadap pihak lainnya lahir dari suatu perjanjian maupun undang-undang. Secara umum telah
diketahui bahwa perjanjian tertulis antar konsumen dengan pelaku usaha tidak dapat dikemukakan, sehingga kebanyakan orang hanya berbicara
mengenai pemenuhan kebutuhan dari konsumen yang mempergunakan, memanfaatkan maupun memakai barang danatau jasa yang disediakan
oleh pelaku usaha. Untuk memberikan kepastian hukum dan kejelasan akan hak-hak dan
kewajiban-kewajiban para pihak, Undang-undang Perlindungan Konsumen telah memberikan batasan mengenai hak-hak dan kewajiban-kewajiban.
Hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Undang-undang Pelindungan Konsumen Pasal 6 tentang hak
pelaku usaha dan Pasal 7 mengenai kewajiban pelaku usaha adalah sebagai berikut:
1 Hak Pelaku Usaha a. Menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang danatau jasa yang diperdagangkan; b. Mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik; c. Melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen; d. Rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang danatau jasa yang diperdagangkan.
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
2 Kewajiban Pelaku Usaha a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa serta memberi penjelasan
penggunanaan, perbaikan dan pemeliharaan. c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif. d. Menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang danatau jasa yang berlaku.
e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, danatau mencoba barang danatau jasa tertentu serta memberi jaminan
danatau garansi atas barang yang dibuat danatau yang dperdagangkan.
f. Memberi kompensasi, ganti rugi danatau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang danatau
jasa yang diperdagangkan. g. Memberi kompensasi, ganti rugi danatau penggantian apabila barang
danatau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak seseuai dengan perjanjian.
6. Perbuatan yang dilarang Bagi Pelaku Usaha