M-File Sebagai Skrip Program Variabel-Variabel yang Digunakan

2.17 Definisi Galat

Misalkan adalah suatu nilai hampiran numerik untuk nilai numerik eksak x, yang tidak diketahui. Nilai = disebut galat, | | disebut galat mutlak, dan nilai = | | asalkan x ≠ 0 disebut galat relatif. Oleh karena nilai x biasanya tidak diketahui, dalam perhitungan, penyebut pada galat relatif sering menggunakan nilai hampiran, yakni : | | . dengan kata lain, Nilai eksak = nilai hampiran + galat, dan = . Nilai-nilai dan yang sudah diketahui, dan memenuhi | | dan | | , Disebut berturut-turut batas galat mutlak dan batas galat relatif, dan jika x ≠ 0, hubungan keduanya didefinisikan sebagai : Sahid, 2007. = | | .

2.18 Konsep Norm dan Bilangan Kondisi Suatu Matriks

Dimulai dengan memisalkan adalah hampiran penyelesaian atau hasil perhitungan SPL AX = b dan x adalah penyelesaian eksaknya. 2.24 2.25 2.26 2.27 Galat hampiran adalah = Selanjutnya definisikan = Besaran ini disebut residu di dalam penghampiran b oleh . Jelaslah apabila = , maka r = 0. Oleh karena = = = = , maka diperoleh hubungan = . Jadi galat memenuhi suatu SPL dengan matriks koefisien A, dan vektor residu, r sebagai vektor konstanta Sahid, 2007.

2.19 Ukuran Besar Vektor dan Matriks

Ukuran besar panjang suatu vektor x n x 1 ditulis dengan notasi |x|, dan matriks A n x n ditulis dengan ||A|| didefinisikan sebagai | | = | |, = . Teorema. Jika A matriks nonsingular, maka penyelesaian-penyelesaian Ax = b dan = memenuhi ‖ ‖ | | ≤ ‖ ‖ . ‖ ‖ | | . Bukti : Dengan mengurangkan kedua SPL Ax = b dan = diperoleh : − = − 2.28 2.29 − = − . Dengan menggunakan sifat norm, dipenuhi hubungan : | − | ≤ − ≤ ‖ ‖ . − . Pembagian dengan |x| menghasilkan ‖ − ‖ | | ≤ ‖ ‖ − | | = ‖ ‖ ‖ ‖ − ‖ ‖ | | . Mengingat ||A|| ≠ 0. Dari persamaan Ax = b diperoleh ||A||.|x| ≥ |b|, sehingga dengan memasukan pertidaksamaan ini ke dalam pertidaksamaan sebelumnya akan diperoleh hasil pada teorema di atas. Hasil dari 2.28 memberikan hubungan antara galat relatif hampiran . Dari rumus tersebut terlihat bahwa, apabila nilai ||A||.||A -1 || sangat besar, maka galat relatif hampiran menjadi sangat besar dari galat relatif . Bilangan = ‖ ‖ × ‖ ‖ Disebut bilangan kondisi matriks A. Jika nilai kondisi matriks A sangat besar, penyelesaian SPL Ax = b sangat sensitif terhadap perubahan kecil pada vektor b. Dengan kata lain, residu yang relatif kecil menghasilkan galat hampiran yang relatif besar. Sistem demikian dikatakan dalam kondisi sakit ill-conditioned. Sistem yang memiliki matriks koefisien dengan bilangan kondisi kecil dikatakan dalam kondisi baik well-conditioned Sahid, 2007. 2.30