Pengertian Manajemen Risiko TINJAUAN PUSTAKA
2.3.1 Eksposur Transaksi Menurut Yuliati 2002 eksposur tansaksi mengukur perubahan pada nilai
transaksi karena terdapat perbedaan antara kurs valuta asing pada saat transaksi disepakati dan saat transaksi diselesaikandipenuhi. Jadi eksposur ini berhubungan
dengan transaksi-transaksi yang sudah ada, tetapi belum jatuh tempo. Nilai aliran kas masuk perusahaan yang diterima dalam berbagai denominasi mata uang asing
akan ditentukan oleh kurs valuta asing, pada saat penerimaan dikonversikan ke mata uang yang dikehendaki. Demikian juga dengan aliran kas keluar yang
dibayarkan dalam denominasi mata uang asing, nilainya akan tergantung pada kurs valuta asing saat pembayaran akan dilakukan. Eksposur transaksi dapat
terjadi disebabkan oleh penggunaan transaksi kredit atau meminjam dana yang pelunasannya dinyatakan dalam mata uang asing. Pengukuran eksposur transaksi
dapat dilakukan melalui dua tahapan yakni: 1. Memproyeksikan penerimaan dan pengeluaran dalam setiap mata uang
asing, selama kurun waktu tertentu misal per bulan, per tahun, dsb. 2. Menghitung keseluruhan eksposur dari semua penerimaan dan pengeluaran
bersih.
Bagi sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak anak perusahaan, penghitungan eksposur transaksi harus didasarkan pada proyeksi keseluruhan
penerimaan dan pengeluaran setelah konsolidasi. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari perusahaan dari redudansi usaha pemagaran risiko hedging.
Menurut Madura 2006 Eksposur transaksi dapat dilakukan dengan melakukan kontrak hedging valuta asing atau menempuh strategi operasi tertentu. Kontrak
hedging valuta asing bisa dilakukan di pasar forward, pasar futures, pasar uang,
opsi, dan kesepakatan swap.